62
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.9 Kiri Proses pemindaian gambar,
Kanan Hasil gambar yang telah dipindai Sumber: Dokumentasi penulis
6. Pewarnaan Coloring
Setelah penulis selesai dengan proses pemindaian, penulis melanjutkan proses berikutnya yaitu pewarnaan secara digital. Pewarnaan dilakukan dengan
software Photoshop CS 4. Pertama gambar hasil pemindaian diatur levelnya proses ini bertujuan untuk mengatur terang gelap gambar sebelum pewarnaan.
Gambar 3.10 Software Adobe Photoshop CS4
Sumber: Dokumentasi penulis
Kedua, dalam pewarnaan cerita bergambar ini penulis menggunakan pewarnaan dengan menggunakan teknik template, di mana penulis tinggal
mengambil warna dari hasil template dan menyeleksi sesuai dengan gambar cerita bergambar. Agar tidak menghalangi objek, template dijadikan tembus pandang
dengan objek, caranya mengatur layer dari normal menjadi multiple. Ketiga untuk tambahan lainnya seperti bagian latar belakang penulis menggunakan efek dari
aplikasi software photoshop seperti brush water color.
63
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.11 Proses pengaturan Level Sebelum Lanjut Proses Pewarnaan
Sumber: Dokumentasi penulis
Gambar 3.12 Kiri Proses pewarnaan menggunakan template Kanan Hasil pewarnaan dasar
Sumber: Dokumentasi penulis
Setelah proses pewarnaan menggunakan template selesai, berlanjut pada proses tahapan mendetail pada gambar. Pada proses ini penulis mengisi bidang
gambar agar terlihat lebih baik, dan pemberian gradasi, dengan menggunakan brush tool pada Photoshop. Hal ini pun bertujuan sebagai pemberian bayangan
terhadap objek gambar agar lebih terlihat menonjol dari latar.
64
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.13 Proses penyempurnaan gambar menggunakan Brush Tool
Sumber: Dokumentasi penulis
Gambar 3.14 Tahapan proses pewarnaan
Sumber: Dokumentasi penulis
8. Penyisipan Kata Lettering
Tahapan ini masih menggunakan program Adobe Photoshop CS4 yang dikhususkan untuk menyisipkan teks hingga menjadi satu kesatuan yang utuh
antara gambar dan teks sebagai cerita bergambar, Pengambilan jenis huruf dan ukuran huruf sangat berperan penting dan menjadi satu perhatian khusus agar
cergam ini dapat diterima dengan baik oleh sasaran pembaca yang diharapkan.
65
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.15 Hasil Akhir Tahap Lettering pada Sampul, Kiri dan Isi Kanan
Sumber: Dokumentasi Pribadi
9. Pencetakan dan Penjilidan
Setelah keseluruhan halaman cergam selesai dibuat, file disusun berdasarkan halaman yang berurutan. Penulis melakukan proses pencetakan awal sebagai hasil
setengah jadi atau disebut juga dummy. Dummy merupakan sebuah purwarupa atau hasil sementara sebelum akhirnya naik cetak. Tujuan dibuatnya adalah untuk
mengetahui apabila ada dialog atau narasi yang salah. Sebelumnya dummy di- serahkan serta dikoreksi oleh pembimbing, dalam hal ini pembimbing berperan
sebagai editor. Proses ini membantu penulis untuk merevisi kesalahan yang terdapat pada dummy.
Pada saat selesai acckoreksi dari pembimbing berakhir, penulis memperbaiki hasl karya sesuai anjuran dari pembimbing. Cergam siap naik cetak,
pencetakan dilakukan cergam di Percetakan Tirta Anugerah Bandung pada kertas jenis art paper 150 g dengan hasil akhir jadi berukuran A4 yang berjumlah 42
halaman yang berjilid soft cover.
66
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
10. Uji Coba Karya
Setelah cerita gambar bertema lingkungan ini selesai dibuat, lalu penulis melakukan uji coba singkat, kepada anak dengan rentang usia 3-5 tahun yang
disesuaikan berdasarkan cergam yang telah diselesaikan. Penulis melakukan ujicoba kepada anak di lingkungan Taman Pendidikan Agama TPA pada tanggal
27 dan 28 Februari 2015 untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari cerita bergambar. Sekaligus mengetahui keseluruhan ilustrasi serta konsep cerita sudah
sesuai dengan minat anak. Uji coba pertama dengan responden uji coba, berkisar 4 sampai 5 tahun penulis menceritakan isi dari cerita bergambar, pada uji coba
kedua penulis, mendemonstrasi salah satu keterampilan pada kolom keterampilan di cerita bergambar, jumlah responden uji coba sama dengan uji coba pertama.
Hasil uji coba tersebut dijadikan acuan untuk memperbaiki karya cergam. Walaupun pada saat di lapangan, sebagian responden meleset dari cerita dan
bingung dengan ilustrasi yang ada dalam cergam yang dibawakan. Tetapi sebagian responden mengatakan bagus dan lucu pada gambar, sedangkan untuk
kolom keterampilan keseluruhan responden mengikuti dan paham dengan yang dibawakan dalam kolom keterampilan. Maka dari itu penulis melakukan
perubahan berdasarkan uji coba di atas, seperti pada bagian warna yang terlalu gelap menjadi terang, tulisan yang terlalu kecil diganti agar mudah dibaca.
67
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gumelar , M.S . 2011 .Comic Making .Jakarta:PT Indeks.
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
107
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Buku cerita bergambar “Mari Berketerampilan” merupakan karya ilustrasi mengenai tema lingkungan hidup yang bercerita bagaimana menjaga lingkungan
dari sampah dan memanfaatkan sebagai barang berguna juga memiliki banyak pesan moral dan pendidikan. Buku cerita bergambar ini ditujukan untuk anak pada
3 sampai 5 tahun early childhood yang dapat disebut masa prasekolah atau kanak-kanak. Anak pada rentang usia itu sudah mulai menunjukkan pemikiran
secara simbolis melalui kata –kata dan gambar. Selain itu, anak pada usia ini, ego
anak masih tinggi, dan tidak mampu melihat perspektif orang lain. Sehingga peran orang tua pada cergam ini sangat penting, baik membimbing secara komunikatif
maupun menjelaskan. Cerita bergambar ini dapat menjadi suatu media baru yang bisa ikut menambah wawasan dan mengasah kreativitas dalam membentuk jati
dirinya. Karya ilustrasi cergam ini dibuat melalui proses yang menggabungkan
proses manual dan digital yang biasa disebut dengan teknik hibrida hybrid. Untuk proses digital, digunakan perangkat lunak Adobe Photoshop CS4 dengan
proses pewarnaan pada ilustrasi menggunakan sisipan template yang telah di buat sebelumnya oleh penulis.
Tahapan untuk proses pembuatan cergam “Mari Berketerampilan” adalah
pemilihan tema, menyiapkan alat dan bahan, pembuatan sinopsis dan naskah cerita, menentukan alur cerita menggunakan storyline, pembuatan storyboard
berdasarkan alur cerita yang ditentukan, selanjutnya pembuatan cerita bergambar dari mulai sketsa, penintaan inking, pemindaian gambar, pewarnaan coloring,
mengatur tata letak layouting, penyisipan teks lettering, asistensi karya, uji coba karya, pencetakan printing dan penjilidan karya binding.