58
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ini berfungsi menentukan setiap bagian dari sebuah cerita seperti awal cerita, puncak cerita hingga bagian penutup, tidak lupa setiap bagian sudah disisipi
penambahan dialog.
2. Pembuatan Storyline
Setiap cerita memiliki alur yang menjadi pusat untuk semua kejadian yang terjadi pada sebuah cerita. Pembuatan storyline merujuk pada naskah yang sudah
dibuat sebelumnya oleh penulis, dan bertujuan memetakan alur cerita, percakapan, hingga tata letak dari semua kejadian agar tidak keluar dari cerita.
Tabel 3.1 Storyline Cerita Bergambar Mari Berketerampilan
Storyline Mari Berketerampilan
Halaman Narasi
Deskripsi Gambar
1 Alkisah di sebuah lingkungan yang baik
di daerah perkotaan. Menggambarkan suasana
sekitar perumahan komplek
2 Tinggallah sepasang kakak beradik yaitu
Lany dan Lana. Dua anak sedang bermain
di taman dengan gembira
3 Walaupun suka bermain, mereka berdua
tak lupa salat dan menjaga kebersihan. Mereka berdua selalu ingat kata Ayah
“Kebersihan sebagian dari iman” Kedua anak sedang salat.
Anak-anak mendengar nasihat dari orang tua
mereka
4 Suatu ketika mereka berdua sedang asyik
bermain di halaman rumah. Menggambarkan dua ank
sedang bermain dengan mainannya di halaman
5 Tiba-tiba muncul awan hitam menutupi
langit. Mengetahui langit mulai gelap, Lany bergegas mengajak adiknya.
Lany memandangi langit yang mulai gelap, dan di
sampingnya adiknya masih asik bermain
6 “Kak, lihat di langit ada sesuatu yang
aneh” ujar lana pada kakaknya Lana sedang menunjukan
jarinya ke arah langit yang di ambil dari sudut
pandang atas
Sumber: Dokumentasi Pribadi
3. Pembuatan Storyboard
59
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Setelah naskah selesai dibuat kemudian penulis mulai membuat storyboard atau rencana tata letak. Di dalamnya terdapat penentuan sudut pandang, jarak
pandang dan komposisi. Seperti yang diungkapkan Darmawan dalam bukunya “How to Make Comic” bahwa storyboard adalah sebuah naskah yang berisi
adegan dan dialog Darmawan; 2012 hal 150.
Gambar 3.5 Pembuatan Storyboard dan Sketsa Gambar Secara Manual
Sumber: Dokumentasi penulis
60
ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN
CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.6 Kiri Contoh Storyboard Cergam Kanan Contoh Sket
Cergam “Mari Berketerampilan” Sumber: Dokumentasi penulis
3. Pembuatan Sketsa