Pengunjung Museum Pemahaman Terhadap Museum .1 Pengertian Museum

Museum Transportasi Darat di Bali | 18 Gambar 2.11 : Penggunaan Eretan oleh Bangsa Mesir Sumber : Wismulyani, 2008 Penemuan roda pertama kali ditemukan di Sungai Tigris dan Eufrat sekitar 3500 SM oleh bangsa Sumeria. Mereka membuat sebuah kereta jenazah dengan menggunakan dua buah roda berdiameter 60 cm. Roda tersebut terbuat dari papan yang disambung dengan kayu melintang lalu dibulatkan dengan perkakas tembaga primitif jaman dulu. Kereta tersebut tidak bisa dibelokkan ke kiri dan ke kanan, jika dibelokkan kereta tersebut harus diangkat dan digeser. lihat gambar 2.12 Gambar 2.12 : Roda Kayu Bangsa Sumeria Sumber : Wismulyani, 2008 2. Perkembangan Roda Seiring perkembangan jaman, manusia mulai menyempurnakan bentuk roda yang ditemukan oleh bangsa Sumeria. Roda pada jaman kuno, mencapai puncak teknologinya pada masa kekaisaran Romawi. Pada masa itu ditemukannya kereta kuda untuk kegiatan berperang seperti pada gambar 2.13. Gambar 2.13 : Kereta Perang Bangsa Romawi Sumber : https:id.wikipedia.org 3. Penemuan Kendaraan Bermesin Kendaraan bermesin pertama kali ditemukan pada saat Revolusi Industri. Perkembangan roda pun ditunjang dengan penemuan mesin uap yang ditemukan Museum Transportasi Darat di Bali | 19 oleh James Watt. Adanya roda dan mesin uap mengubah sejarah perkembangan transportasi, dengan ditandai adanya penemuan kereta api yang bertenaga uap. Sejak saat itu, manusia mulai menggunakan mesin untuk menjalankan kendaraan mereka.

2.2.3 Perkembangan Transportasi Darat di Indonesia

Perkembangan transportasi darat di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dari masa ke masa. Berikut dijelaskan beberapa alat transportasi darat di Indonesia dari masa ke masa menurut Endar Wismulyani dalam bukunya yang berjudul “Transportasi di Indonesia dari Masa ke Masa”. 1. Kereta dengan Tenaga Binatang Awalnya bangsa Indonesia menggunakan kereta kuda sebagai alat transportasi yang digunakan oleh kaum bangsawan pada masa itu. Penggunaan transportasi kereta kuda dan sapi saat ini sudah jarang digunakan oleh masyarakat. Tetapi di beberapa wilayah Indonesia masih ditemukan alat transportasi ini seperti di Jawa yang disebut dengan Andong dan di Bali disebut dengan Dokar. lihat gambar 2.14 Gambar 2.14 : Transportasi Dokar dan Pedati Sumber : Wismulyani, 2008 2. Sepeda Di Indonesia perkembangan sepeda dibawa oleh kolonial Belanda pada saat itu mereka menggunakan sepeda sebagai alat transportasi di Indonesia. Perkembangan sepeda saat ini masih digunakan oleh sebagian masyarakat untuk kegiatan olahraga yang mengalami perubahan bentuk model sepeda yang berbeda dari sepeda jaman dulu. Sepeda klasik kuno yang diproduksi oleh Eropa dari tahun keluaran 1940 – 1950 dikenal di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti sepeda onthel, jengki, kumbang dan sundung. lihat gambar 2.15 Gambar 2.15 : Perubahan Bentuk Sepeda dari Masa ke Masa Sumber : Wismulyani, 2008