commit to user cxxii
perlakuan latihan dengan latihan Heavy Bag Thrust memiliki peningkatan prestasi tolak peluru yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok dengan perlakuan latihan dengan
latihan Medicine Ball Chest Pass. Antara kelompok siswa yang memiliki kekuatan otot lengan tinggi dan rendah
juga memiliki peningkatan prestasi tolak peluru yang berbeda. Jika antara kelompok siswa yang memiliki kekuatan otot lengan tinggi dan rendah dibandingkan, maka dapat
diketahui bahwa kelompok siswa yang memiliki kekuatan otot lengan tinggi memiliki peningkatan prestasi tolak peluru yang lebih baik Gain score = 1,152 dibandingkan
kelompok siswa yang memiliki kekuatan otot lengan rendah Gain score = 0,966 . Tapi perlu diperhatikan dari hasil bacaan grafik diatas juga ditunjukkan bahwa,
tidak selamanya siswa yang mempunyai kekuatan otot lengan tinggi akan mengalami peningkatan lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kekuatan otot
lengan rendah, sebagai hasil digambarkan dalam grafik bahwa siswa yang mempunyai kekuatan otot lengan tinggi diberikan perlakuan dengan latihan Medicine Ball Chest Pass
Gain score = 0,599 peningkatan prestasinya lebih rendah dibandingkan dengan siswa
yang mempunyai kekuatan otot lengan rendah dengan diberikan perlakuan latihan
Medicine Ball Chest Pass Gain score = 0,966 .
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum data dianalisis dengan ANOVA, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas variansi terhadap semua
kelompok yang akan dibandingkan. Asumsi-asumsi bahwa populasi berdistribusi normal
commit to user cxxiii
dan homogenitas varians telah melancarkan teori dan latihan, sehingga banyak persoalan yang dapat diselesaikan dengan lebih mudah.
1. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui sebaran data dari setiap variabel penelitian normal atau tidak. Adapun data penelitian yang diuji
normalitasnya adalah meliputi data keseluruhan latihan latihan Heavy Bag Thrust dan Medicine Ball Chest Pass yang dihubungkan dengan kekuatan otot lengan tinggi
dan kekuatan otot lengan rendah. Selanjutnya menurut Siswandari 2009:134 seandainya dalam melakukan uji
persyaratan analisis maka peneliti dapat menggunakan uji Anderson Darling pendekatan grafis untuk uji normalitas.
a. Uji normalitas pada kelompok perlakuan latihan Plyometrics Heavy Bag
Thrust dengan kekuatan otot lengan tinggi.
C1 P
e r
c e
n t
10,6 10,4
10,2 10,0
9,8 9,6
9,4 9,2
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1 Mean
0,983 9,866
StDev 0,2526
N 10
AD 0,118
P-Value
Uj Norm Dt Tes Harvey Pw r Tg
Normal
C1 P
e r
c e
n t
9,5 9,0
8,5 8,0
7,5 7,0
6,5
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1 Mean
0,685 7,962
StDev 0,6270
N 10
AD 0,244
P-Value
Uji Normalitas Heavy Bag Thrust dan Kekuatan Otot Tinggi
Normal
commit to user cxxiv
Gambar 14 : Uji Normalitas Latihan Plyometrics Heavy Bag Thrust dengan Kekuatan Otot Lengan Tinggi
Berdasarkan gambar diatas karena nilai p-value 0.05 atau 0,621 0,05 maka Ho diterima dan ini berarti bahwa residu berdistribusi normal.
b. Uji normalitas kelompok perlakuan latihan Plyometrics Heavy Bag Thrust
kekuatan otot lengan rendah.
Gambar 15: Uji Normalitas Latihan Plyometrics Heavy Bag Thrust dengan Kekuatan Otot Lengan Rendah
Berdasarkan gambar diatas karena p-value 0.05 atau 0,685 0,05 maka Ho diterima dan ini berarti bahwa residu berdistribusi normal.
c. Uji normalitas pada kelompok perlakuan latihan Plyometrics Medicine Ball
Chest Pass dengan kekuatan otot lengan tinggi
C1 P
e r
c e
n t
9,5 9,0
8,5 8,0
7,5 7,0
6,5
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1 Mean
0,685 7,962
StDev 0,6270
N 10
AD 0,244
P-Value
Uji Normalitas Heavy BagThrust dan Kekuatan Otot Redah
Normal
commit to user cxxv
Gambar 16 : Uji Normalitas Latihan Plyometrics Medicine Ball Chest Pass dengan Kekuatan Otot Lengan Tinggi
Berdasarkan gambar diatas karena nilai p-value 0.05 atau 0,983 0,05, maka Ho diterima dan ini berarti bahwa residu berdistribusi normal.
d. Uji normalitas kelompok perlakuan latihan Plyometrics Medicine Ball Chest
Pass dengan kekuatan otot lengan rendah
C1 P
e r
c e
n t
10,6 10,4
10,2 10,0
9,8 9,6
9,4 9,2
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1 Mean
0,983 9,866
StDev 0,2526
N 10
AD 0,118
P-Value
Uji Normalitas Medicine Ball Chest Pass Kekuatan Tinggi
Normal
commit to user cxxvi
Gambar 17 : Uji Normalitas Latihan Plyometrics Medicine Ball Chest Pass dengan Kekuatan Otot Lengan Rendah
Berdasarkan gambar diatas karena nilai p-value 0.05 atau 0,636 0,05 maka Ho diterima dan ini berarti bahwa residu berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas vasiansi dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians antara kelompok A dengan kelompok B. Uji homogenitas pada penelitian ini
dilakukan dengan uji Bartlet. Hasil uji homogenitas antara kelompok A dan
kelompok B adalah sebagai berikut Tabel 12 : Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variansi
∑ Kelompok N
i
SD
2 gab
χ
2 o
χ
2 tabel 5
Kesimpulan
4 10
0,4993 2,070
7.81 Varians homogeny
C1 P
e r
c e
n t
10,0 9,5
9,0 8,5
8,0 7,5
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1 Mean
0,636 8,732
StDev 0,5363
N 10
AD 0,257
P-Value
Uji Normalitas Medicine Ball Chest Pass Kekuatan Otot Rendah
Normal
commit to user cxxvii
Dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai
χ
2 o
2,070. Sedangkan dengan K - 1 = 4 – 1 = 3, angka
χ
2 tabel 5
= 7,81, yang ternyata bahwa nilai
χ
2 o
= 2,070 lebih kecil dari
χ
2 tabel
5
= 7.81. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antar kelompok dalam penelitian ini memiliki varians yang homogen. Penghitungan uji homoginitas varians. Lampiran 25:
Hal 187.
C. Pengujian Hipotesis