Uji Kesamaan Dua Rerata Uji Perbedaan Kemampuan Awal Matematis KAM

DIAN NOVITSARI, 2014 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving CPS Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Disposisi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu statistik yang diperlukan sebagai dasar pengujian hipotesis, yaitu uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas variansi untuk tiap kelas. Kemudian ditentukan jenis pengujian hipotesis sesuai dengan permasalahan.

1. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data pada dua kelompok sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diuji adalah: H : Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : Data sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov dengan taraf signifikansi 5.

2. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua variansi populasi. Hipotesis yang diuji adalah: H : H 1 : Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Levene dengan taraf signifikansi 5.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Kesamaan Dua Rerata

Uji kesamaan dua rerata yang digunakan tergantung dari hasil uji normalitas data dan uji homogenitas variansi data. Hipotesis yang diajukan diantaranya: 1 Uji dua pihakarah 2-tailed untuk data awal berpikir kritis matematis dan disposisi matematis H : H 1 : : rerata skor awal pada kelas yang pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran creative problem solving DIAN NOVITSARI, 2014 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving CPS Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Disposisi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : rerata skor awal pada kelas yang pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional 2 Uji sepihaksearah one-tailed untuk data akhirgain berpikir kritis dan disposisi matematis. H : H 1 : : rerata skor akhir pada kelas yang pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran creative problem solving : rerata skor akhir pada kelas yang pemebelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional Jika data berdistribusi normal, uji perbedaan dua rerata menggunakan uji statistik parametrik, yaitu uji Independent-Samples T Test Uji-t. Jika variansi kedua kelompok data homogen, nilai signifikansi yang diperhatikan adalah nilai pada baris ”Equal variances assumed”, sedangkan jika variansi kedua kelompok homogen, maka nilai signifikansi yang diperhatikan yaitu nilai pada baris “Equal variances not assumed ”. Selanjutnya, jika terdapat minimal satu data yang tidak berdistribusi normal, maka uji perbedaan dua rerata menggunakan uji nonparametrik, yaitu Uji Mann-Whitney U. untuk uji dua pihak, kriteria penerimaan H o bila nilai signifikansi2

b. Uji Perbedaan Kemampuan Awal Matematis KAM

Melakukan uji perbedaaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan Creative Problem Solving dan pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM siswa tinggi, sedang dan rendah. Uji statistik yang digunakan adalah uji-t pada masing-masing kategori KAM. Kriteria penerimaan H yaitu bila nilai signifikansi α. Pengujian dilakukan berdasarkan hipotesis statistik pada tiap tingkat KAM sebagai berikut: H o : Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan creative problem solving dan DIAN NOVITSARI, 2014 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving CPS Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Disposisi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM tinggi, sedang, dan rendah. H 1 : Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan creative problem solving dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM tinggi, sedang, dan rendah.

c. Uji Korelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

“Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa”,

1 16 193

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOGRAPH.

1 6 55

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Problem Based Learning.

1 8 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

4 16 56

PENGARUH PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS), PROBLEM SOLVING (PS), DAN DIRECT INSTRUCTION (DI), TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP.

0 2 84

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA - repository UPI T MTK 1201551 Title

0 0 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 11