Siti Mas Rini Andrianidewi K, 2014 Program bimbingan konseling pribadi sosial berdasarkan profil kesadaran beragama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
11. Penyempurnaan program berdasarkan hasil diskusi dan penilaian yang telah dilakukan,
sehingga program tersebut memiliki kelayakan untuk dilaksanakan.
E. Analisis Data
Analisis data penelitian dimaksudkan untuk menganalisis data hasil angket penelitian berkaitan dengan kesadaran beragama, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
statistik deskriptif dan analisis non parametrik , dengan uji spearman. Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat kesadaran
beragama mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 20142015. Untuk itu,
dibuatkan tabel distribusi frekuensi dan persentase dan masing-masing peubah dibagi atas lima kategori untuk pengukuran peubah.
Pengukuran kesadaran beragama dengan menggunakan angket sebanyak 93 pernyataan, diperoleh:
Skor maksimal : 1 x 93 = 93 Skor minimal :9 x 93 = 837
Sehingga untuk R= 837-93 = 744 4 = 186 maka di dapat interval sebagai berikut:
R S
SR T
ST
93 837
651 465
278
Siti Mas Rini Andrianidewi K, 2014 Program bimbingan konseling pribadi sosial berdasarkan profil kesadaran beragama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Adapun kategori kesadaran beragama mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
Tahun Ajaran 20142015.
Tabel 3.5 Tabel Interval Kesadaran Beragama
NO INTERVAL
KATEGORI 1
X = 93 SANGAT TINGGI
2 279 ≥ X 93
TINGGI 3
465 ≥ X 279 SEDANG
4 651 ≥ X 465
RENDAH 5
837 ≥ X 651 SANGAT RENDAH
Sangat Tinggi : Pada kategori sangat tinggi perkembangan kesadaran beragama pada umumnya dilandasi oleh pendalaman pengertian dan perluasan
pemahaman terhadap ajaran agama yang dianunya, sudah menjadikan sikap hidup bukan sekedar ikut-ikutan.
Tinggi : Pada kategori tinggi perkembangan kesadaran beragama pada umumnya
pelaksanaan ajaran agama secara konsisten dan produktif. Sedang
: Pada kategori sedang perkembangan kesadaran beragama pada umumnya segala bahaya dan penderitaan selalu dihubungkan dengan
kesalahan diri dan dosa yang diperbuat. Usaha untuk menebusnya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui pensucian diri.
Rendah : Pada kategori rendah perkembangan kesadaran beragama pada
umumnya mengamalakan ajaran agama cenderung untuk berpasrah diri kepada nasib yang telah diterima.
Siti Mas Rini Andrianidewi K, 2014 Program bimbingan konseling pribadi sosial berdasarkan profil kesadaran beragama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sangat Rendah : Pada kategori sangat rendah perkembangan kesadaran beragama pada umumnya tindak keagamaan timbul keyakinan ini berlangsung melalui
proses dadakan, perubahan tiba-tiba.
Siti Mas Rini Andrianidewi K, 2014 Program bimbingan konseling pribadi sosial berdasarkan profil kesadaran beragama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Merujuk pada hasil analisis data dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian telah tercapai, yaitu dengan diperolehnya program bimbingan dan
konseling pribadi sosial berdasarkan profil kesadaran beragama. Selanjutnya, secara rinci terdapat beberapa kesimpulan yang berakitan dengan hasil penelitian, yaitu sebagai berikut.
1. Pada umumnya Mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2014 2015 telah memiliki kesadaran beragama yang tinggi. Mahasiswa telah mengetahui
kewajibannya sebagai hamba Allah Swt., akan tetapi dalam kefahaman terhadap hablun minnafs dan hablun minnallah masih pada tahap pengamalan insidental.
2. Implikasi Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial Berdasarkan Kesadaran Beragama
dapat memberikan gambaran secara umum menitik beratkan pada penguatan terhadap agama.
B. Implikasi Bagi Bimbingan dan Konseling
Landasan Agama merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman kepada konselor tentang dimensi keagamaan sebagai faktor yang mempengaruhi terhadap perilaku
individu. Proses pelayanan yang diberikan pada setiap individu, konselor harus memperhatikan dimensi keagamaannya sehingga pemberian solusi akan sesuai dengan
yang yakini, tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama yang dianut. Seorang konselor sangatlah penting untuk memahami landasan agama secara baik karena konselor
tidak hanya sekedar menuangkan pengetahuan ke otak saja atau pengarahan kecakapannya saja tetapi agama penting untuk menumbuh kembangkan moral, tingkah laku, serta sikap