Analisis dan Pengolahan Data

Nisa Rasyida, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA PADA KONSEP TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terkumpul dan pertanyaan penelitian. Data kuantitatif berupa skor pretest, skor posttest, dan N-gain untuk kemampuan berpikir kritis serta skor sikap ilmiah yang dianalisis dengan menggunakan uji statistik untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Uji statistik menggunakan program SPSS 17.0 for windows dan Microsoft Excel 2010. Data kualitatif berupa tanggapan siswa terhadap efektivitas pembelajaran berbasis praktikum virtual dan evaluasinya serta data temuan berdasarkan hasil catatan penelitian selama penelitian dilaksanakan yang dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kecenderungan data atau temuan yang akan digunakan dalam membuat kesimpulan.

F. Analisis dan Pengolahan Data

Data kuantitatif dianalisis dengan uji statistik. Pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan Program SPSS 17. Sedangkan data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk menentukan kecenderungan-kecenderungan yang muncul pada saat penelitian. Data kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah terdiri atas nilai pretest, posttest, dan N-gain. Analisis data tersebut dilakukan dengan uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menghitung skor mentah pretest dan posttest menjadi nilai berdasarkan rumus menurut Arikunto 2008. Nilai = � � × b. Perhitungan Gain Ternormalisasi Menghitung skor gain yang dinormalisasi berdasarkan rumus menurut Meltzer 2002. G = � �− � � � � �− � � � Nisa Rasyida, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA PADA KONSEP TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria peningkatan gain yang dinormalisasi menurut Meltzer 2002, sebagai berikut: G 0,3 : Peningkatan rendah 0,3 ≤ G ≤ 0,7 : Peningkatan sedang G 0,7 : Peningkatan tinggi c. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data pretest dan post test dari masing-masing kelas perlakuan yaitu kelas X MIA 3 dan X MIA 4, berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Uji ini merupakan uji prasyarat yang yang akan digunakan, antara statistik parametrik atau non parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17.0 pada taraf kepercayaan 95 atau α 0,05. Hipotesis yang dikemukakan yaitu: H : data dalam sampel berditribusi normal H 1 : data dalam sampel tidak berdistribusi normal Jika nilai sig nifikansi lebih besar dari α 0,05, maka H diterima, artinya bahwa data dalam sampel yang digunakan berdistribusi normal dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara parametrik. Sebaliknya, jika nilai signifikasnsi lebih kecil dari α 0,05, maka H ditolak, artinya bahwa data dalam sampel yang digunakan tidak berdistribusi normal dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara non parametrik Trihendradi, 2009 d. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas antara dua kelas sampel dilakukan untuk mengetahui apakah varians kedua kelompok sama atau Nisa Rasyida, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA PADA KONSEP TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berbeda. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0 dengan taraf kepercayaan 95 atau α 0,05. Uji ini merupakan prasyarat untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan, antara statistik parametrik atau non parametrik. Hipotesis yang dikemukakan yaitu: H : data memiliki varian yang sama H 1 : data memiliki varian yang tidak sama Jika nilai signifikansi lebih besar dar i α 0,05, maka H diterima, artinya bahwa kedua kelompok yang digunakan memiliki varian yang sama dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara parametrik. Sebaliknya, jika nilai signifikasnsi lebih kecil dari α 0,05, maka H ditolak, artinya bahwa kedua kelompok yang digunakan tidak memiliki varian yang sama dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara non parametrik Trihendradi, 2009. e. Uji Hipotesis dengan Uji Perbedaan Dua Rerata Uji Hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikansi perbedaan dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa. Perbedaan dan peningkatan kemampuan siswa diketahui dengan melihat nilai pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran praktikum tumbuhan lumut dan tumbuhan paku. Kelas kontrol melakukan pembelajaran praktikum biasa konvensional, sedangkan kelas eksperimen melakukan pembelajaran praktikum berbasis virtual. Perbedaan kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa pada kedua sampel akan dianalisis dengan menggunakan independent sampel t test. Jika data pretest dan posttest kedua sampel tersebut berdistribusi normal dan homogen. Sebaliknya, jika ada data yang tidak normal dan tidak homogen, maka Nisa Rasyida, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA PADA KONSEP TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu analisisnya akan dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney. Pengujian ini dilakukan berdasarkan hipotesis berikut: H : Tidak terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara kelas ekperimen dan kelas kontrol H 1 : Terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara kelas ekperimen dan kelas kontrol Jika nilai signifikan lebih besar dari α 0,05, maka H diterima, artinya tidak terdapat perbedaan nilai yang signifikan setelah pembelajaran. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05, maka H ditolak, artinya terdapat perbedaan nilai yang signifikan setelah pembelajaran. Uji perbedaan dua rerata dari dua populasi atau kelompok yang berbeda sehingga menghasilkan dua data yang berbeda menggunakan uji independent sample T test Santoso, 2005. Uji ini bertujuan untuk membandingkan apakah kedua grup tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Tes ini biasanya digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel independent terhadap satu atau lebih variabel dependent Trihendradi, 2009. Uji ini pun dilakukan secara langsung menggunakan program SPSS 17. f. Data Angket Tanggapan Siswa terhadap Praktikum Virtual Data tanggapan angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara kuantitatif, yatu dengan menggunakan rumus persentase respon Sudjana 2002: Respon = J w y w yatidak J w × Hasil persentase perhitungan kuantitatif ini ditafsirkan dengan menggunakan pendapat Purwanto 2009 pada Tabel 3.8 berikut ini. Nisa Rasyida, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA PADA KONSEP TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Kategorisasi Hasil Persentase Persentase Kategorisasi 54 Kurang sekali 55 - 59 Kurang 60 - 75 Cukup 76 - 85 Baik 86 - 100 Sangat Baik Sumber: Purwanto 2009 Selain itu terdapat catatan lapangan yang diolah dengan cara merekap hasil pengamatan lapangan, mendeskripsikan hal-hal yang penting dalam catatan lapangan disesuaikan urutan kejadian yang ditemukan, dan menginterpretasi hasil analisis tersebut.

G. Alur Penelitian

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA.

1 3 46

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI PADA MATERI PENGARUH HORMON TERHADAP METABOLISME.

0 0 37

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X PADA MATERI INVERTEBRATA.

1 2 44

PEMBELAJARAN SUPERKELAS PISCES ATAU IKAN BERBANTUAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA.

0 1 38

PENERAPAN PEMBELAJARAN SISTEM SIRKULASI BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP.

0 3 33

PENGARUH PRAKTIKUM VIRTUAL PADA KONSEP SISTEM SARAF TERHADAP SIKAP ILMIAH, PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS IX.

0 0 53

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM DAN ASESMENNYA PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA.

1 1 57

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA KONSEP INVERTEBRATA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

2 9 39

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 44

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM DENGAN MENERAPKAN PEER ASSESSMENT PADA KONSEP HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP.

0 0 49