Hasil Presentase Observasi Keterampilan Proses Sains

81

b. Hasil Presentase Observasi Keterampilan Proses Sains

Keterampilan Proses Sains diperoleh dari lembar observasi peserta didik selama 2 praktikum dalam 2 kali pertemuan pada kelas eksperimen dan kontrol. Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa peserta didik melalui keterampilan proses sains dengan baik. Berdasarkan hasil observasi diperoleh tiap indikator Keterampilan Proses Sains yang diamati kemunculan tiap pertemuan dapat dilihat pada tabel Berikut ini. Tabel 4.4 Rekapitulisasi Hasil Observasi Pada Peserta didik Kelas Kelas Ekperimen dan Kontrol Pada Materi Pencemaran Lingkungan pada Praktikum ke I No Indikator KPS Presentase Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Ekperimen Kelas Kontrol 1 Mengobservasi 85 64 Baik cukup 2 Mengklasifikasi 81 58 Baik Kurang 3 Berkomunikasi 89 70 Sangat Baik cukup 4 Berhipotesis 84 63 Baik cukup Gambar 4.1 Rekapitulisasi Hasil Observasi Pada Peserta didik Kelas Kelas Ekperimen dan Kontrol Pada Materi Pencemaran Lingkungan pada Praktikum ke I 85 81 89 84 64 58 70 63 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Mengobservasi Mengklasifikasi Berkomunikasi Berhipotesis Kelas eksperimen Kelas kontrol 82 Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.1 menunjukkan bahwa terjadi perbedaan Keterampilan Proses Sains peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol materi pencemaran lingkungan pada kegiatan praktikum ke I untuk setiap indikator Keterampilan Proses Sains. Pada kelas eksperimen diperoleh skor tertinggi yaitu pada indikator Berkomunikasi diperoleh 89 dengan kategori sangat baik , sedangkan kategori terendah yaitu mengklasifikasi diperoleh 81 dengan kategori baik. Kemudian untuk kelas kontrol diperoleh Keterampilan Proses Sains tertinggi pada indikator Berkomunikasi yaitu diperoleh 70 dengan kategori cukup dan indikator terendah pada indikator Mengklasifikasi yaitu 58 dengan kategori kurang. Kemudian rekapitulisasi hasil observasi Keterampilan Proses Sains peserta didik pada kelas eksperimen dan kontrol pada materi pencemaran lingkungan pada praktikum ke II dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Rekapitulisasi Hasil Observasi Pada Peserta didik Kelas Eksperimen dan Kontrol Pada Materi Pencemaran Lingkungan Pada Praktikum Ke II No Indikator KPS Presentase Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Ekperimen Kelas Kontrol 1 Mengobservasi 88 70 Sangat Baik Cukup 2 Mengklasifikasi 80 67 Baik Cukup 3 Berkomunikasi 90 74 Sangat baik Baik 4 Berhipotesis 86 66 Sangat Baik Cukup 83 Gambar 4.2 Rekapitulisasi Hasil Observasi Pada Peserta didik Kelas Eksperimen dan Kontrol Pada Materi Pencemaran Lingkungan Pada Praktikum Ke II Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar 4.2 menunjukkan bahwa terjadi perbedaan Keterampilan Proses Sains pesetra didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol materi pencemaran lingkungan pada kegiatan praktikum II untuk setiap indikator Keterampilan Proses Sains. Pada kelas eksperimen diperoleh indikator tertinggi yaitu indikator Berkomunikasi diperoleh presentase sebesar 90 dengan kategori sangat baik, sedangkan indikator terendah yaitu Mengklasifikasi diperoleh Menklasifikasi 80 dengan kategori baik. Kemudian kelas Kontrol diperoleh Keterampilan Proses Sains tertinggi pada indikator Berkomunikasi diperoleh presentase 74 dengan kategori baik dan indikator terendah yaitu Behipotesis diperoleh presentase 66 dengan kategori cukup. Sehingga dapat disimpulkan dari praktikum I dan ke II bahwa terjadi peningkatan Keterampilan Proses Sains dimana praktikum ke II 88 80 90 86 70 67 74 66 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Mengobservasi Mengklasifikasi Berkomunikasi Berhipotesis Kelas Eksperimen Kelas kontrol 84 diperoleh presentase lebih baik dibandingkan praktikum ke I dan presentase pada kelas eksperimen lebih besar dari kelas Kontrol.

c. Uji Hipotesis Penelitian 1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa pada materi laju reaksi : kuasi eksperimen di MAN Mauk Kabupaten Tangerang

1 12 0

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI JUMAPOLO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING (RBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA SEKABUPATEN KUDUS TAHUN.

2 4 19

PENGARUH METODE RESOURCE BASED LEARNING (RBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 2 12

PENGARUH METODE RESOURCE BASED LEARNING (RBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 44

PENGARUH METODE RESOURCE BASED LEARNING (RBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 23

PENGARUH METODE RESOURCE BASED LEARNING (RBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

1 2 14

PENGARUH METODE RESOURCE BASED LEARNING (RBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 5

PENGARUH METODE RESOURCE BASED LEARNING (RBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENGARUH MODEL RESOURCE BASED LEARNING (RBL) DISERTAI TEKNIK DIAGRAM FISHBONE TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Quasi Eksperimen Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 7 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 201

0 5 317