perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Taraf
Pahat jenis baja kecepatan tinggi
HSS Pahat jenis
karbida Carbide
50 rpm X
111
X
112
X
113
X
121
X
122
X
123
Jumlah J
110
J
120
J
100
Rata-rata X
110
X
120
X
100
1400 rpm X
211
X
212
X
213
X
221
X
222
X
223
Jumlah J
210
J
220
J
200
Rata-rata X
210
X
220
X
200
3200 rpm X
311
X
312
X
313
X
321
X
322
X
323
Jumlah J
310
J
320
J
300
Rata-rata X
310
X
320
X
300
Jumlah Besar J
010
J
020
J
000
Rata-Rata Besar X
010
X
020
X
000
Sumber: Sudjana, 1989: 17
E. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, untuk menganalisis data digunakan analisis variasi Anava dua jalan. Namun sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan
analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Persyaratan Analisis Data
a. Uji Normalitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data pada variabel-
variabel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas Liliefors.
Adapun prosedur yang ditempuh dalam pengujian ini adalah seagai berikut: 1
Tentukan hipotesis H
= sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H
1
= sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2
Tentukan taraf nyata α = 0,01
3 Menentukan harga SD dengan rumus:
SD
2
= 1
- n
n x
- X
n
2 1
2 1
∑ ∑
4 Pengamatan X
1
, X
2
, .....X
n
dijadikan bilangan Z
1
, Z
2
, .....Z
n
dengan menggunakan rumus : Z
1
=
SD X
X
1
−
5 Statistik uji yang digunakan L = maks [FZi – SZi]
Dengan FZi = P ZZi : Z – N 0,1 S Zi =
n Zi
Z ,
Z ,
Z banyaknya
3 2
1
=
6 Daerah kritik uji DK = {L|L L
α;n
} H
ditolak apabila L mak L tabel
H diterima apabila L
mak L tabel
b. Uji Homogenitas
Untuk menguji persyaratan homogenitas digunakan Uji Bartlet. Adapun prosedur yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:
1 Tentukan Hipotesis
H = S
1 2
= S
2 2
.... = Sk
2
; H
1
2 Tentukan taraf nyata
α = 0,01 3
Menentukan tabel Uji Bartlet Tabel 7. Harga-harga yang diperlukan untuk Uji Bartlet
Sampel ke Dk
1dk Si
2
Log Si
2
dk Log Si
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
2 Kekeliruan
N
1
– 1 N
2
- 1 N
k
- 1 1N
1
- 1 1N
2
- 1 1N
k
- 1 Si
2
Si
2
Si
2
Log Si
2
Log Si
2
Log Si
2
N
1
– 1 Log Si
2
N
2
– 1 Log Si
2
N
k
– 1 Log Si
2
Jumlah ΣN
1
– 1 Σ1N
1
-1 ΣN
1
– 1 Log Si
2
4 Untuk uji Bartlet digunakan statistik Chi Kuadrat
χ
2
= Ln 10 {B - ΣN
1
– 1 Log Si
2
}; dimana: B = koefisien Bartlet
= log S
2
Σn
i
– 1 S
2
= variasi gabungan dari semua sampel = { ΣN
1
– 1 Si + 2 + ΣN
1
– 1} Si
2
= 1
n n
Xi Xi
1 1
2 2
− −
∑ ∑
5 Daerah kritik Daerah penolakan Ho
Ho ditolak apabila χ
2
≥ χ
2 t {1-
α} k-1
Ho diterima apabila χ
2
≤ χ
2 t {1-
α} k-1
2. Analisis Data
a. Uji Hipotesis dengan Anava Dua Jalan
Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis setelah diperoleh data dengan metode eksperimen yang berdistribusi normal dan memiliki varian yang
homogen. Maka digunakan analisis varian dua jalan. Dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1 Menentukan hipotesis
a Ho
1
: σ
A 2
= 0; Hi
1
: ada salah satu perbedaan b
Ho
2
: σ
B 2
= 0; Hi
2
: ada salah satu perbedaan c
Ho
3
: σ
B 2
= 0; Hi
3
: ada salah satu perbedaan 2
Memilih taraf signifikan tertentu α = 0,01
3 Menetapkan krtieria pengujian, yaitu:
a Ho
1
diterima apabila F ≤ Fα a – 1, ab n – 1
Ho
1
ditolak apabila F ≥ Fα a – 1, ab n – 1
b Ho
2
diterima apabila F ≤ Fα b – 1, ab n – 1
Ho
2
ditolak apabila F ≥ Fα b – 1, ab n – 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user c
Ho
3
diterima apabila F ≤ Fα a – 1 b-1, ab n – 1
Ho
3
ditolak apabila F ≥ Fα a – 1 b-1, ab n – 1
4 Menentukan besarnya F
Rumus-rumus yang digunakan untuk menganalisa data guna menentukan jumlah kuadrat JK, derajat kebebasan dk, mean kuadrat KT, dan F
observasi adalah:
∑ ∑
=
=
a 1
i 2
X
∑
= b
j 1
∑
= n
k 1
2 ijk
X dengan dk = abn
J
i00
= jumlah nilai pengamatan yang ada dalam taraf ke i faktor A =
∑
=1 j
∑
= b
k 1
ijk
X J
j00
= jumlah nilai pengamatan yang ada dalam taraf ke j faktor B =
∑
= a
i 1
∑
= b
k 1
ijk
X J
ij0
= jumlah nilai pengamatan yang ada dalam taraf ke i faktor A dalam taraf ke j faktor B
=
∑
= n
k 1
ijk
X = jumlah nilai semua pengamatan
=
∑
= a
i 1
∑
= b
j 1
∑
= n
k 1
2 ijk
X
R
y
= abn
J
2 000
, dengan dk = 1 A
y
= jumlah kuadrat-kuadrat JK untuk semua taraf faktor A =
bn
2 1
000 i00
∑
=
−
a i
X X
=
∑
= a
i 1
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
bn
2 000
J - RX dengan dk = a– 1
B
y
= jumlah kuadrat JK untuk semua taraf faktor B
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user =
an
2 1
000 i00
∑
=
−
a i
X X
=
∑
= a
i 1
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
n
2 000
J - RX dengan dk = b– 1
J
ab
= Jumlah kuadrat-kuadrat JK untuk semua sel untuk daftar a x b. =
n
∑
= a
i 1
2 1
000 0j0
∑
=
−
b j
X X
=
∑
= a
i 1
∑
=
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
b j
n
1 2
0j0
J - RX
AB
y
= Jumlah kuadrat-kuadrat untuk interaksi antara faktor A dan faktor B =
n
∑
= a
i 1
2 1
000 0j0
000 0j0
-
∑
=
− −
b j
X X
X X
= J
ab
– A
x
– B
x
dengan dk = a – 1 b – 1 A = mean kuadrat untuk faktor A
= A
x
a – 1 B = mean kuadrat untuk faktor B
= A
x
b – 1 AB = mean kuadrat untuk A dan B
= ABy a – 1 b – 1 E
= E
y
ab n – 1 Setelah perhitungan selesai, hasilnya dimasukkan ke dalam daftar anava
sebagai berikut: Sumber Variasi
Derajat kebebasan
dk Jumlah
Kuadrat JK
Mean kuadrat KT
F
Rata-rata Perlakuan A
B AB
Kekeliruan E 1
1 – 1 b – 1
a – 1 b – 1 ab n – 1
R
x
A
x
B
x
AB
x
E
x
A
x
dkA B
x
dkB BA
x
dkAB E
x
dkE KTAKTE
KTBKTE KTABKTE
Jumlah Abn
ΣX
2
- -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Karena dalam penelitian ini ada tiga taraf faktor A dan dua buah taraf faktor
B, yang semuanya digunakan dalam eksperimen, maka untuk menghitung statistik F, digunakan model tetap, yaitu:
Ho
1
dipakai statistik F
A
= KTAKTE Ho
2
dipakai statistik F
B
= KTBKTE Ho
3
dipakai statistik F
AB
= KTABKTE 5
Menetapkan kesimpulan, taraf signifikansi 1 F
A
≥ Ft
1
Æ Ho
1
ditolak F
B
≥ Ft
1
Æ Ho
2
ditolak F
AB
≥ Ft
1
Æ Ho
3
ditolak b.
Komparasi Ganda Pasca Anava Dua Jalan Komparasi ganda anava bertujuan untuk mengetahui rerata mana yang
berbeda atau rerata mana yang sama. Dalam penelitian ini, komparasi ganda yang digunakan untuk tindak lanjut anava dua jalan adalah dengan memakai metode
Scheffe .
Langkah-langkah yang harus ditempuh pada metode Scheffe adalah sebagai berikut:
1 Mengidentifikasikan semua pasangan komparasi rataan yang ada.
2 Menentukan tingkat signifikansi
α = 1 3
Mencari nilai statistik uji F dengan menggunakan formula: a.
Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar baris F
i – j
= ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ +
j .
n 1
i .
n 1
RKG Xj
- Xi
2
, RKG = E
Daerah kritik uji DK = {F|F p – 1 F
α ; p – 1, N – pq
} b.
Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar kolom F
i – j
= ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ +
j .
n 1
i .
n 1
RKG Xj
- Xi
2
, RKG = E
Daerah kritik uji DK = {F|F q – 1 F
α ; q – 1, N – pq
}
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user c.
Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama F
ij - ik
= ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ +
kj .
n 1
ij .
n 1
RKG Xj
- Xi
2
, RKG = E
Daerah kritik uji DK = {F|F pq – 1 F
α ; q – 1, N – pq
} d.
Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama F
ij - ik
= ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ +
ik .
n 1
ij .
n 1
RKG Xj
- Xi
2
, RKG = E
Daerah kritik uji DK = {F|F pq – 1 F
α ; q – 1, N – pq
} 4
Menentukan keputusan uji untuk masing-masing komparasi ganda. 5
Mengambil kesimpulan keputusan uji yang ada. Keterangan :
F
i
– j = Nilai F
obs
pada pembandingan baris ke-1 dan baris ke- j = Rataan pada baris ke-I
= Rataan pada baris ke- j = Rataan pada sel ij
= Rataan pada sel kj RKG = E = Rataan kuadrat galat
n. I = Ukuran sampel baris ke- I
n. j = Ukuran sampel baris ke- j
n.ij = Ukuran sel ij
n.kj = Ukuran sel kj
Uji Scheffe
yang digunakan pada penelitian ini adalak menggunakan uji Scheffe untuk komparasi rataan baris, komparasi rataan antar kolom,
komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama dan komparasi rataan antar sel pada baris yang sama. Hal ini dilakukan untuk mencari nilai atau rerata sel
paling kecil untuk mengatahui tingkat kehalusan paling baik hasil pembubutan dengan mesin bubut CNC TU-2A.
commit to user
39
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang melibatkan dua faktor yang disimbulkan dengan huruf A dan B. Hasil penelitian kehalusan
permukaan yang dilakukan dengan faktor A berupa variasi kecepatan putar spindel 3200rpm, 140rpm, 50rpm dan faktor B berupa jumlah variasi jenis mata
pahat HSS dan karbida dapat dideskripsikan data sebagai berikut: Tabel 7. Data Hasil Pengukuran kehalusan permukaan Baja EMS 45 .
Faktor B Variasi Jenis Pahat jumlah
rata-rata Karbida
HSS
F a
k to
r A
V a
ri a
s i
P u
ta ra
n S
p in
d e
l 3200rpm
1.96 1.53
2.09 1.82
2.28 1.61
jumlah 6.33
4.96 11.29
rata-rata 2.11
1.65 1.88
140rpm 2.04
1.71 1.50
1.19 1.66
1.40 jumlah
5.2 4.30
9.50 rata-rata
1.73 1.43
1.58 50rpm
0.98 0.72
1.16 0.92
1.27 1.00
jumlah 3.41
2.64 6.05
rata-rata 1.14
0.88 1.01
jumlah besar 14.94
11.90 26.840
rata-rata besar
1.66 1.32
Data hasil pengukuran tingkat kehalusan dalam Tabel 7 di atas diperoleh dari besarnya kehalusan yang terukur pada surftest. Secara umum hasil
pengukuran tingkat kehalusan permukaan baja EMS 45 dapat dijelaskan pada Tabel 8 sebagai berikut:
39