Pembahasan Hasil Analisis Data

commit to user 46 Tabel 15. Hasil Komparasi Rataan Antar Sel pada Kolom yang Sama. No . Komparasi F Obs pq-1F α ;pq-1;N-pq Kesimpulan 1 2 3 4 5 6 F A1B1 – A2B1 F A1B1 – A3B1 F A2B1 – A3B1 F A1B2 – A2B2 F A1B2 – A3B2 F A2B2 – A3B2 5,41 36,14 27,58 1,85 30,81 11,68 25,30 25,30 25,30 25,30 25,30 25,30 Berbeda tidak Signifikan Berbeda Signifikan Berbeda signifikan Berbeda tidak Signifikan Berbeda Signifikan Berbeda tidak signifikan Keterangan: Ada perbedaan jika F Obs pq-1F α ;pq-1;N-pq Hasil perhitungan uji Scheffe pasca anava menunjukkan bahwa rataan masing-masing hasil uji Scheffe antar baris dengan hasil semua H ditolak, ini berarti ada perbedaan yang sangat signifikan komparasi antar baris pada taraf signifikan 0,01. Uji Scheffe rataan antar kolom dengan hasil H ditolak, ini berarti menunjukkan ada perbedaan yang sangat signifikan antar kolom pada taraf signifikan 0,01.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Analisis data berdasarkan hasil penelitian daya motor dapat dikemukakan pembahasannya sebagai berikut: 1. Tabel 11 memperlihatkan bahwa pengaruh antara variasi kecepatan putar spindel terhadap kehalusan permukaan benda kerja hasil pembubutan baja EMS 45 adalah F A lebih besar daripada F Tabel pada taraf signifikansi 0,01, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variasi kecepatan putar spindel terhadap kehalusan permukaan benda kerja hasil pembubutan Baja EMS 45, hal ini karena perubahan kecepatan putar spindel mengakibatkan putaran benda kerja juga berubah sesuai dengan tingkat kecepatan putar spindel yang digunakan dan dapat mempengaruhi tingkat kehalusan serta perbedaan kehalusan permukaan saat dilakukan commit to user 47 pembubutan. Kecepatan putar spindel yang tinggi akan menghasilkan permukaan yang lebih halus bila dibandingkan dengan kecepatan rendah. 2. Tabel 11 memperlihatkan bahwa pengaruh variasi bahan mata pahat terhadap tingkat kehalusan permukaan benda kerja hasil pembubutan Baja EMS 45 dengan mesin CNC-TU2A adalah F B pada taraf signifikansi 0,01, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara variasi bahan mata pahat terhadap tingkat kehalusan permukaan Baja EMS 45 hasil pembubutan dengan mesin CNC-TU2A. Pengaruh ini disebabkan perubahan variasi bahan mata pahat mengakibatkan tingkat kekerasan bahan mata pahat juga berubah. Perbedaan ini akan dapat mempengaruhi besarnya gesekan yang terjadi akibat benda kerja dan pahat. Semakin keras bahan pahat yang digunakan, akan menghasilkan permukaan yang lebih halus. 3. Tabel 11 memperlihatkan bahwa pengaruh bersama interaksi antara variasi kecepatan putar spindel dan variasi bahan mata pahat terhadap kehalusan permukaan Baja EMS 45 adalah F AB lebih besar daripada F Tabel pada taraf signifikansi 0,01, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada interaksi antara variasi kecepatan putar spindel dan variasi bahan mata pahat terhadap kehalusan permukaan baja EMS 45, hal ini karena perubahan variasi kecepatan putar spindel dan variasi bahan mata pahat yang berbeda-beda merupakan suatu interaksi yang baik agar dapat menentukan tingkat kehalusan yang diinginkan, karena hasil akhir dari pengerjaan bahan dari pembubutan yang dibutuhkan dalam setiap produksi adalah kerataan atau kehalusan permukaan. Proses pembubutan dengan CNC-TU2A membutuhkan suatu ketelitian dalam menentukan besar kecepatan putar spindel yang tepat dan bahan mata pahat yang sesuai dengan bahan yang dibubut. 4. Komparasi ganda pasca anava yang dilakukan dengan menggunakan uji Scheffe menunjukan bahwa tingkat kehalusan permukaan pada semua perlakuan mempunyai perbedaan. Tabel 12 menunjukkan hasil komparasi rataan antar baris variasi kecepatan putar spindel dari data eksperimen yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa keseluruhan F Observasi lebih besar dari kriteria uji sehingga disimpulkan bahwa pada semua variasi kecepatan putar commit to user 48 spindel berpengaruh terhadap kehalusan permukaan baja EMS 45. Tabel 13 menunjukkan hasil komparasi rataan antar kolom variasi bahan mata pahat dari data eksperimen yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa F Observasi lebih besar dari kriteria uji sehingga disimpulkan bahwa pada variasi bahan mata pahat berpengaruh terhadap kehalusan permukaan baja EMS 45. Tabel 14 menunjukkan hasil komparasi rataan antar sel dalam baris yang sama dari data eksperimen yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa sebagian besar F Observasi lebih besar dari kriteria uji sehingga disimpulkan bahwa pada sebagian besar variasi kecepatan putar spindel dan variasi bahan mata pahat bebeda pengaruhnya terhadap kehalusan permukaan Baja EMS 45. Tabel 15 menunjukkan hasil komparasi rataan antar sel dalam kolom yang sama dari data eksperimen yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa sebagian besar F Observasi lebih besar dari kriteria uji sehingga disimpulkan bahwa pada sebagian besar variasi kecepatan putar spindel dan variasi jenis bahan mata pahat bebeda pengaruhnya terhadap kehalusan permukaan Baja EMS 45 hasil pembubutan dengan mesin CNC-TU2A. 5. Tabel 8 yang merupakan rangkuman hasil penelitian tingkat kehalusan permukaan Baja EMS 45 hasil pembubutan dengan mesin CNC-TU2A, dapat dilihat tingkat kehalusan permukaan Baja EMS 45 pada variasi kecepatan putar spindel 50rpm dan bahan mata pahat HSS yang paling maksimal 2,110, hal ini karena variasi kecepatan putar spindel dan variasi bahan mata pahat yang berbeda-beda merupakan suatu interaksi yang baik agar dapat menentukan tingkat kehalusan 6. Gambar 15 merupakan grafik pengaruh variasi keceptan putar spindel dan variasi bahan mata pahat terhadap kehalusan permukaan baja EMS 45. Grafik tersebut dibuat berdasarkan data tingkat kehalusan permukaan benda kerja dari hasil penelitian. Tingkat kehalusan permukaan yang paling rendah sebesar 0,880 saat perlakuan variasi kecepatan putar spindel 50rpm dan variasi bahan mata pahat HSS, sedangkan tingkat kehalusan permukaan maksimal sebesar 2,110 ketika perlakuan variasi kecepatan putar spindel 3200rpm dan variasi bahan mata pahat Karbida, hal ini disebabkan karena kekerasan bahan mata commit to user 49 pahat dan variasi kecepatan putar spindel akan mempengaruhi ketahanan dan besarnya gesekan yang terjadi akibat benda kerja dan pahat waktu proses pembubutan dengan mesin CNC-TU2A. commit to user 49

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN