Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional-analitik, Variabel independen adalah status sosial ekonomi pendidikan dan pendapatan, budaya pola makan, makanan pantangan pembagian makanan dalam keluarga dan pemeriksaan kehamilan jumlah kunjungan dan komponen pemeriksaan kehamilan 7T variabel dependen BBLR. Desain penelitian Kasus-Kontrol dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut : Keterangan Gambar : Pendidikan FR + : Tingkat pendidikan rendah FR - : Tingkat pendidikan tinggi Pendapatan FR + : Tingkat pendapatan rendah FR - : Tingkat pendidikan tinggi Pola Makan FR + : Pola makan tidak baik FR - : Pola makan baik Makanan Pantangan FR + : Makanan pantangan ada FR - : Makanan pantangan tidak ada Pembagian makanan dalam keluarga FR + : Pembagian makan dalam keluarga ada FR + FR - FR + FR - Retrospektif Retrospektif BBLR Tidak BBLR Populasi Universitas Sumatera Utara FR - : Pembagian makanan dalam Keluarga tidak ada Kunjungan pemeriksaan kehamilan FR + : Kunjungan pemeriksaan kehamilan Kurang dari 4 kali FR - : Kunjungan pemeriksaan kehamilan 4 kali atau lebih Komponen pemeriksaan kehamilan FR + : Menerima komponen pemeriksaan Kehamilan kurang dari 7T FR - : Menerima komponen 7T lengkap Gambar : 3.1 Desain Kasus-Kontrol Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya dan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil terhadap Kejadian BBLR

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Penelitian dimulai dari bulan Desember 2011 sampai dengan September 2012. Alasan dietmpat tersebut karena masih ditemukan BBLR. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang bulan Mei-September 2012. Sebanyak 382 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki BBLR sejumlah 31 orang sebagai kasus dan 31 orang ibu yang tidak memiliki BBLR sebagai kontrol Universitas Sumatera Utara yang diambil secara random, sehingga total jumlah sampel 62 orang ibu di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Deli Serdang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 62 orang, yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kebupaten Deli Serdang. Pengambilan sampel pada masing-masing desa mewakili tiap desa 1 berbanding 1 antara kasus dan kontrol. Tabel 3.1. Distribusi Pengambilan Sampel Ibu yang Memiliki BBLR dan tidak Memiliki BBLR di Setiap Desa No Nama Desa Sampel BBLR Kasus Non BBLR Kontrol 1 Bintang Meriah 1 1 2 Sugau 1 1 3 Tiang Layar 2 2 4 Duren Simbelang 1 1 5 Namo Riam 1 1 6 Pertampilan - - 7 S Tani 2 2 8 Hulu 2 2 9 Tengah 2 2 10 Namo Simpur 3 3 11 Lama 1 1 12 Nama Rih 3 3 13 Batu 1 1 14 Namo Bintang 2 2 15 D Tonggal 2 2 16 Simalingkar A 1 1 17 D Jangak 1 1 18 Perumnas Simalingkar - - 19 S Baru 2 2 20 Tuntungan II 2 2 21 Tuntungan I 1 1 Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi kepada responden dengan menggunakan questioner, meliputi data status sosial ekonomi pendidikan, dan pendapatan, budaya ibu hamil Pola makan, makanan pantangan, Pembagian makanan dalam keluarga, pemeriksaan kehamilan jumlah kunjungan dan komponen pemeriksaan kehamilan 7T dan Berat Bayi lahir.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui laporan maupun dokomen dari puskesmas data Hb ibu sewaktu hamil.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak empat variabel yang terdiri dari tiga variabel independen yaitu status sosial ekonomi pendidikan, pendap atan, budaya pola makan, makanan pantangan, distribusi makanan dalam keluarga dan pemeriksaan kehamilan jumlah kunjungan, kompenen pemeriksaan 7T serta satu variabel dependen yaitu BBLR

3.5.2. Defenisi Operasional

1. Sosial Ekonomi Sosial ekonomi terdiri dari beberapa variabel yaitu, pendidikan dan pendapatan. a. Pendidikan Universitas Sumatera Utara Pendidikaan responden adalah tingkat pendidikan formal yang didapatkan ibu nifas meliputi SDSLTP, SLTA, PT Perguruan Tinggi b. Pendapatan. Pendapatan adalah jumlah penghasilan keluarga yang didapatkan dalam satu bulan. 2. Budaya adalah tradisi atau kebiasaan yang terdapat pada suatu komunitas tertentu yang dilakukan meliputi : a. Pola makan Pola makan yaitu frekuensi makan dan jenis makanan. Jenis makanan merupakan makanan yang dikonsumsi ibu hamil yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani dan nabati, sayuran serta buah. Frekuensi makan adalah jumlah makan dalam sehari yaitu sebanyak 3 kali makan pagi, siang dan malam. b. Makanan pantangan Makanan pantangan adalah makanan yang tidak boleh dikonsumsi ibu selama hamil sesuai dengan kebiasaan turun- temurun yang dianut c. Pembagian makanan dalam keluarga Distribusi makanan yaitu kegiatan dan kebiasa an pembagian makanan dalam keluarga sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Pemeriksaan kehamilan meliputi : a. Jumlah kunjungan Universitas Sumatera Utara Jumlah kontak ibu hamil dengan bidan yang dilakukan selama kehamilan dalam rangka pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali atau lebih dengan komposisi 1 kali ditrimester I, 1 kali ditrimester II dan 3 kali ditrimester III. b. Komponen pemeriksaan kehamilan 7T Pelayanan pemeriksaan kehamilan yang diterima ibu saat melakukan kunjungan 7T meliputi, Timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tinggi fundus uteri, ukur tekanan darah, imunisasi TT, tes penyakit menular seksual, pemberian tablet besi dan temu wicara. 6. BBLR yaitu bayi yang dilahirkan dengan berat badan 2500 gr

3.6. Metode Pengukuran

Metode pengukuran sampel status sosial ekonomi pendidikan dan pendapatan, budaya ibu hamil pola makan, makanan pantangan, distribusi makanan dalam keluarga dan pemeriksaan kehamilan jumlah kunjungan dan komponen pemeriksaan kehamilan 7T

3.6.1. Status Sosial Ekonomi

1. Pendidikan Pengukuran tingkat pendidikan diukur dengan mengkatagorikan jenjang pendidikan formal responden kedalam 2 tingkat jenjang pendidikan, yaitu rendah dan tinggi dengan menggunakan skala ordinal. 1. Rendah, jika tamat SDSLTP 2. Tinggi, jika tamat SMA dan AkademiPT Universitas Sumatera Utara 2. Pendapatan Pengukuran tingkat panghasilan responden diukur berdasarkan upah minimum provinsi Sumatera Utara Keputusan Gubernur Sumatera Utara No 188.441042Tahun 2011, Pengkategorian penghasilan dari responden adalah : 1. Rendah, jika pendapatan Rp. 1.200.000 2. Tinggi, jika pendapatan lebih besar dari Rp. ≥ Rp. 1.200.000 Tabel. 3.2. Aspek Pengukuran Status Sosial Ekonomi Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan No Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur 1 Tingkat pendidikan Kuesioner Ordinal 1.Rendah 2.Tinggi 2 Tingkat pendapatan Kuesioner Ordinal 1. Rendah 1.200.000 2. Tinggi ≥ 1.200.000

3.6.2. Budaya

1. Pola makan Pengukuran pola makan dengan menggunakan Metode Riwayat Makan Dietary History Method untuk mendapatkan data tentang jenis makanan dan frekuensi makan sehari-hari menggunakan pertanyaan terdiri dari 7 pertanyaan, kategori hasil ukur yaitu baik dan tidak baik, diberikan nilai skor 0 dan 1 yang terdiri dari 7 pertanyaan sehingga skor tertinggi responden 1. Pola makan diukur dengan skala ordinal, dikategorikan: 1. Pola makan baik, jika responden memperoleh nilai ≥ median. 2. Pola makan tidak baik, apabila reponden memperoleh nilai median 2. Makanan pantangan Universitas Sumatera Utara Mengetahui ada atau tidaknya makanan pantangan respoden sewaktu hamil dilakukan dengan memberi pertanyaan. Pertanyaan diajukan 8 soal kuesioner menggunakan skala likert dengan skor 0-1. Alternatif jawaban tidak benar diberi skor 0, benar diberi skor 1. 1. Ada, apabila responden memperoleh nilai ≥ median 2. Tidak ada, apabila responden memperoleh nilai median 3. Distribusi makanan dalam keluarga Pembagian makanan dalam keluarga adalah adanya prioritas pembagian makanan pada anggota keluarga tertentu dalam keseharian di keluarga dengan memberi pertanyaan. Pertanyaan diajukan 8 soal kuesioner menggunakan skala likert dengan skor 1-3. Alternatif jawaban tidak benar diberi skor 1, kurang benar diberi skor 2, paling benar diberi skor 3. 1. Baik, jika responden memperoleh nilai ≥ median. 2. Kurang baik, jika responden memperoleh nilai median. Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Budaya Pola Makan, Makanan Pantangan, Pembagian Makanan dalam Keluarga No Variabel Cara Ukur Skala Hasil Ukur 1 Pola Makan Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Tidak Baik 2 Makanan pantangan Kuesioner Ordinal 1. Ada 2. Tidak ada 3 Pembagian makanan dalam keluarga Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Tidak baik Universitas Sumatera Utara

3.6.3. Pemeriksaan Kehamilan

1. Jumlah kunjungan Mengetahui berapa kali ibu melakukan pemeriksaan kehamilan selama hamil meliputi : 1. Baik, jika responden melakukan pemeriksaan kehamilan ≥ 4 selama kehamilan 1 kali trimester I, 1 kali trimester II dan 2 kali trimester III. 2. Tidak baik, jika responden melakukan pemeriksaan kehamilan 4 kali selama kehamilan 2. Komponen pemeriksaan kehamilan 7T Mengetahui komponen pelayanan pemeriksaan kehamilan yang diterima ibu pada saat kunjungan pemeiksaan kehamilan meliputi : 1. Baik, jika kompenen pemeriksaan kehamilan 7T diterima oleh ibu 2. Tidak baik, jika komponen pemeriksaan kehamilan 7T tidak diterima oleh ibu Tabel 3.4. Aspek Pengukuran Pemeriksaan Kehamilan Jumlah Kunjungan dan Komponen Pemeriksaan No Variabel Cara Ukur Skala Hasil Ukur 1 Jumlah kunjungan Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Tidak Baik 2 Komponen pemeriksaan Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Tidak Baik Universitas Sumatera Utara

3.7. Metode Analisis Data

a. Analisis hasil studi case control secara sederhana adalah perhitungan OR Odds Ratio OR adalah odds pada kasus dibandingkan odds pada kontrol yaitu : aa+c bb+d : = ac : bd = adbc ca+c db+d b. Analisis univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel- variabel independen dan dependen dalam bentuk distribusi frekuensi. c. Analisis bivariat, yaitu analisis lanjutan untuk melihat hubungan variabel independen dengan dependen menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan 95 p 0,05, sehingga bila hasil analisis statistik 0,05 maka variabel dinyatakan berpengaruh secara signifikan. a. Analisis multivariat, yaitu untuk melihat faktor paling dominan mempengaruhi variabel dependen BBLR. Bila hasil uji mempunyai nilai p 0.25 maka variabel tersebut dapat masuk dalam model multivariat dengan menggunakan Uji Regresi Logistik Berganda dengan persamaan: Logit Px = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X Keterangan; 4 + b 5 � 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 P = Probabilitas b 1,2,3,4,5,6,7 X = Nilai Beta 1 X = Tingkat Pendidikan 2 = Tingkat Pendapatan Universitas Sumatera Utara X 3 X = Pola Makan 4 X = Makanan Pantangan 5 � 6 = Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan = Distribusi Makanan dalam Keluarga � 7 = Komponen Pemeriksaan Kehamilan BAB 4 Universitas Sumatera Utara HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Letak Geografis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya Dan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

4 68 134

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, BUDAYA DAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN IBU TERHADAP KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA

0 1 40

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian - Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya Dan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 40

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Status Sosial Ekonomi - Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya Dan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya Dan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 9

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, BUDAYA DAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012 TESIS

0 0 18

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, BUDAYA DAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN IBU TERHADAP KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA

0 0 40

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Status Sosial Ekonomi - Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya dan Pemeriksaan Kehamilan Terhadap Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya dan Pemeriksaan Kehamilan Terhadap Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 9

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, BUDAYA DAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012 TESIS

0 0 18