22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas independent variable: self-efficacy
2. Variabel terikat dependent variable: social loafing
B. Definisi Operasional Penelitian
1. Social loafing Social loafing
merupakan kecenderungan individu untuk mengurangi usaha yang dikeluarkannya ketika bekerja di dalam kelompok dan dibandingkan
ketika bekerja secara individual. Social loafing diukur dengan menggunakan skala social loafing yang disusun berdasarkan aspek dilution effect dan imediacy
gap. Social loafing dapat dilihat dari skor social loafing masing-masing subjek
yang diperoleh dari skala. Skor social loafing didapat dari penjumlahan hasil masing-masing aspek social loafing yaitu dilution effect dan imediacy gap. Jika
skor social loafing semakin tinggi maka semakin tinggi derajat social loafing yang ia miliki.
2. Self-efficacy Self-efficacy
adalah keyakinan dan kemampuan individu untuk mengorganisasi dan perasaan tentang kemampuan individu untuk melaksanakan
Universitas Sumatera Utara
23
suatu tindakan dan melakukan suatu tugas untuk mencapai suatu tujuan dan menghasilkan sesuatu dengan kemampuan tertentu. Self-efficacy diukur dengan
skala adaptasi yang disusun berdasarkan dimensi self-efficacy yaitu level, generality
, dan strenght. Self-efficacy dapat dilihat dari skor self-efficacy masing-masing subjek yang diperoleh dari skala. Skor self-efficacy didapat dari
penjumlahan hasil masing-masing aspek self-efficacy yaitu level, generality dan strength
. Jika skor self-efficacy semakin tinggi maka semakin tinggi derajat self- efficacy
yang ia miliki.
C. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian merupakan individu yang menjadi sumber data penelitian. Menurut Azwar 2001 populasi merupakan sekelompok subjek yang
hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sekelompok subjek yang akan dikenai generalisasi tersebut terdiri dari sejumlah individu yang setidaknya
mempunyai satu ciri atau karakteristik yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas Sumatera Utara dan Universitas Methodist
Indonesia yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Mahasiswa S1
2. Mahasiswa aktif Berdasarkan kriteria tersebut teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah nonprobability incidental sampling yakni metode pengambilan sampel yang ketika ditemukan akan dijadikan sampel. Metode ini digunakan karena
sampel akan lebih mudah dijumpai dan kriteria sampel yang sesuai akan lebih
Universitas Sumatera Utara
24
diutamakan. Sampel yang diambil merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian. Hal ini dikarenakan mahasiswa fakultas Pertanian memiliki cara belajar dan
mengerjakan tugas secara berkelompok baik itu tugas kuliah ataupun tugas laboraturium. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 300 orang.
D. Metode Pengumpulan Data