Skala Social loafing 10, 12 1, 5, 11, 14 4, 7, 9, 13, 15 6 8 Skala Self-efficacy 12, 19 2, 8, 15, 20, 27, 29 10 22, 24, 26 18 10 10, 1 14, 2 30

25

1. Skala Social loafing

Skala Social loafing yang digunakan adalah skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan Latane 1979. Blue print dari skala Social loafing dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Blue Print Skala Social loafing Aspek Favorable Unfavorable Total Bobot Immediacy gap

8, 10, 12 1, 5, 11, 14

7 46.67 Dilution Effect

2, 4, 7, 9, 13, 15

3, 6 8

53.33

2. Skala Self-efficacy

Skala self-efficacy akan diukur dengan skala self-efficacy adaptasi yang disusun berdasarkan dimensi self-efficacy yang dikemukakan oleh Bandura 1997 yakni level, generality, dan strength. Blue print dari skala self-efficacy dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Blue Print Skala Self-efficacy Favorable Unfavorable Total Bobot Level

6, 12, 19 2, 8, 15, 20,

21, 27, 29 10

33,33 Generality 1, 5, 9, 11,

16, 22, 24, 26

4, 18 10

33,33 Universitas Sumatera Utara 26 Strength 7, 17, 25, 28 3, 10, 13, 14, 23, 30 10 33,33

E. Uji Coba Alat Ukur 1. Validitas

Uji validitas menurut Azwar 2010 diperlukan untuk mengetahui apakah sebuah alat ukur mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Atau dengan kata lain alat ukur tersebut memang mengukur apa yang ingin diukur. Menurut Anastasi dan Urbina 1997, validitas tes berhubungan dengan apa yang diukur oleh suatu tes dan seberapa baik tes tersebut dapat mengukur atribut. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity . Validitas isi menunjukkan sejauhmana item-item dalam tes mencakup keseluruhan hal yang akan diukur atau sejauh mana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Validitas isi diperoleh melalui pendapat profesional dari dosen pembimbing dan dosen yang memiliki kompetensi dalam bidang yang hendak diteliti Azwar, 2000. Selain itu, validitas lainnya adalah validitas tampilan face validity. Validitas ini menunjukkan apakah tes tersebut terlihat valid bagi peserta tes yang mengikutinya, bagi administator yang memutuskan untuk menggunakannya, dan bagi orang lain Anastasi Urbina, 1997. Universitas Sumatera Utara 27

2. Reliabilitas