PENDANAAN PROYEK 1. Sumber Dana
Sumber-sumber dana P2KP digunakan untuk keperluan komponen proyek sebagai berikut :
a. Pemberdayaan masyarakat
dan pengembangan
kapasitas untuk
mengedepankan peran Pemerintah Daerah
Biaya-biaya kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kapasitas untuk mengedepankan peran pemerintah daerah pada dasarnya
didanai dari sumber dana pinjaman Bank Dunia, yaitu berupa pendampingan tim fasilitator, lokakarya dan pelatihan masyarakat. Pemerintah pusat,
pemerintah propinsi dan pemerintah kotakabupaten juga mengalokasikan dana dari sumber APBN dan APBD masing-masing untuk beberapa kegiatan
pelatihan dan lokakarya yang diperuntukkan bagi pengembangan kapasitas para-pihak yang ada di wilayah kerja masing-masing. Ketentuan mengenai
jenis pelatihan dan sosialisasi yang dialokasikan dari APBN dan APBD akan ditetapkan PMUPimpro P2KP Pusat.
b. Penyediaan Dana Bantuan Langsung ke Masyarakat BLM
Dana Bantuan Langsung ke Masyarakat BLM bersumber pada dana pinjaman dan Bank Dunia, sementara pemerintah Indonesia Pusat, propinsi
dan kotakabupaten mengalokasikan dana untuk Biaya Operasional Proyek, termasuk BOP PJOK dan BOP Kelurahan.
c. Penyediaan Dana Penanggulangan Kemiskinan Terpadu PAKET
Dana PAKET bersumber dan pinjaman Bank Dunia, sementara pemerintah kotakabupaten peserta PAKET mengalokasikan dana untuk Biaya
Operasional Proyek, termasuk sosialisasi, koordinasi, BOP PJOK PAKET, Pokja PAKET dan lain-lain.
Dana PAKET untuk satu usulan kegiatansub proyek hanya untuk memenuhi 50 dari kebutuhan biaya yang diusulkan. Oleh karena itu, pihak
pengusul kegiatan PAKET, khususnya dinasinstansi terkait bersama BKM, harus menyediakan kontribusi keswadayaan dana dan natura sebesar 50
dan total kebutuhan biaya yang disetujui Pokja PAKET.
d. Dukungan Pelaksanaan atau Bantuan Teknis
Dukungan pelaksanaan proyek atau bantuan teknis proyek akan sepenuhnya dibiayai oleh sumber dana pinjaman Bank Dunia, khususnya
dialokasikan untuk keperluan biaya langsung personil maupun biaya langsung non personil, kegiatan sosialisasi dan pelatihan serta peningkatan kapasitas
konsultan dan fasilitator. Untuk mengelola dana ini, Pemerintah pusat mengalokasikan dana
untuk biaya operasional bantuan teknis, yang besarnya ditentukan sesuai kebutuhan. Sedangkan peruntukan dana yang bersumber dari dana APBN dan
APBD dialokasikan untuk Biaya Operasional Proyek BOP bagi pelaksana instansi pemerintah maupun fasilitasi kegiatan P2KP di wilayah dan kegiatan
lainnya.