58
5.1.4 Informan 4
Nama : RM
Usia : 51 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Batak
Alamat : Kelurahan Jati, Kecamatan Medan Maimun
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Agama : Kristen
Status : Menikah
Pendidikan Terakhir : SD
Informan ke empat yang peneliti wawancarai adalah ibu RM, seorang wanita berusia lima puluh satu tahun bersuku batak, dan beragama kristen. Pendidikan
terakhir adalah SD, ibu RM adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Anak ibu RM berjumlah satu orang, dan saat ini anaknya telah berumahtangga dan tinggal di jalan
denai medan. Pekerjaan sehari-hari suami ibu RM adalah berjualan Baso bakar di sekolah SD, saat ini mereka sudah tidak memiliki tanggungan lagi di karenakan putri
mereka satu-satunya telah menikah, dan saat ini telh tinggal bersama suaminya. Penghasilan perbulan tidak menentu, tergantung dari seberapa laku barang dagangan
mereka. Mereka tidak punya pekerjaan sampingan penghasilan utama mereka hanya dari berjualan Baso bakar, dan dari hasil berjualan sehari-hari menurut mereka sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Alasan mereka tinggal di bantaran sungai karena tidak ada pilihan lain dan mereka sudah lama tingggal di lingkungan
Universitas Sumatera Utara
59
tersebut. Jadi sudah terasa nyaman. Barang elektronik yang mereka miliki juga sangat minim, dan seadanya.berikut merupakan pernyataan informan ke empat saat
wawancara berlangsung : “ jumlah anak ibu ada satu orang, dia udah nikah dan di bawak suaminya
nak. Udah gak ada lagi tanggungan ibu sekarang tinggal berdua aja sama bapak. Bapak hari-harinya jualan baso bakar di SD, penghasilan gak nentu nak, tapi cukup
nak. Orang Cuma dua orang kami nak. Kerjaan sampingan gak ada bapak nak. Ibu Cuma punya Tv nak, tengok lah itu nak model lama pun Tv nya. Ibu udah lama
tinggal di sini, mau pindah pun sayang, udah enak di sini. Tetangga uda kayak kayak saudara nak. Nyaman udah nak.
Kondisi perumahan ibu RM sama halnya seperti kondisi pemukiman bantaran sungai pada umumnya, rumah dengan ukuran minim, dengan ruang gerak
terbatas, namun kebersamaan mereka dengan tetangga terjalin dengan baik, hal inilah salah satu faktor pendukung ibu RM dan keluarga nyaman tinggal di bantaran sungai.
Kemudian keterbatasan aset seperti kepemilikan tanah, dan harta benda juga tampaknya menjadi faktor pemicu utama keluarga ibu RM tinggal di bantaran sungai,
yang mana menurut peneliti berbahaya bagi keselamatan mereka, berikut merupakan
kutipan wawancara penelitian bersama informan ke empat :
“Ibu kalo gak tinggal di sini mau dimana lagi tinggal, disini ibu sudah lama nak, nyaman ibu rasa sudah, nanti kalau ada rezeky ibu buat ruma tempat lain, tapi
ngumpulin uang dahulu memang. Di sini pun aman kok nak, memang ibu sangsi kali kalo banjir tiba-tiba, bisa hanyut rumah kami nak, makanya kalau uda hujan siaga
kami nak. Tetangga saling mengingaatkan satu samalain.”
Universitas Sumatera Utara
60
Analisis data
Menurut hasil analisis peneliti, alasan utama informan ke empat tinggal di bantaran sungai karena kondisinya yang serba keterbatasan, dan salah satu strategi informan ke
empat dalam bertahan hidup jika di lihat dari sisi mata pencarian yaitu bedagang, dengan modal seadanya. Dan jika di lihat dari segi sosial yang membuat keluarga mereka bertahan
hidup di bantaran sungai adalah orang-orang di sekitar yang ramah, atau tetangga yang sudah seperti saudara sendiri.
Universitas Sumatera Utara
61
5.2 Analisis Data Informan