Menurut Bapenas Indikator kemiskinan menurut Bappenas 2006 adalah:

21 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang. 2. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanahbambukayu murahan. 3. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bamburumbiakayu berkualitas rendahtembok tanpa diplester. 4. Tidak memiliki fasilitas buang air besarbersama-sama dengan rumah tangga lain. 5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik. 6. Sumber air minum berasal dari sumurmata air tidak terlindungsungaiair hujan. 7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakararangminyak tanah. 8. Hanya mengkonsumsi dagingsusuayam satu kali dalam seminggu. 9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun. 10. Hanya sanggup makan sebanyak satudua kali dalam sehari. 11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmaspoliklinik. 12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 0, 5 ha. Buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp 600.000 per bulan. 13. Pendidikan tertinggi kepala kepala rumah tangga: tidak sekolahtidak tamat SDhanya SD. 14. 500.000, seperti: sepeda motor kreditnon kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

2.2.1.2 Menurut Bapenas Indikator kemiskinan menurut Bappenas 2006 adalah:

1. Terbatasnya kecukupan dan mutu pangan 2. Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan kesehatan Universitas Sumatera Utara 22 3. Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan pendidikan 4. Terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha 5. Lemahnya perlindungan terhadap aset usaha dan perbedaan upah 6. Terbatasnya akses layanan perumahan dan sanitasi 7. Terbatasnya akses terhadap air bersih 8. Lemahnya kepastian kepemilikan dan penguasaan tanah 9. Memburuknya kondisi lingkungan hidup dan sumberdaya alam, serta terbatasnya akses masyarakat terhadap sumber daya alam 10. Lemahnya jaminan rasa aman 11. Lemahnya partisipasi 12. Besarnya beban kependudukan yang disebabkan oleh besarnya tanggungan keluarga; 13. Tata kelola pemerintahan yang buruk yang menyebabkan inefisiensi dan inefektivitas dalam pelayanan publik, meluasnya korupsi, dan rendahnya jaminan sosial terhadap masyarakat. 2.2.1.3 Menurut Keluarga Sejahtera KS Indikator Keluarga Sejahtera pada dasarnya berangkat dari pokok pikiran yang terkandung didalam undang-undang no. 10 Tahun 1992 disertai asumsi bahwa kesejahteraan merupakan variabel komposit yang terdiri dari berbagai indikator yang spesifik dan operasional. Berikut indikator menurut Keluarga Sejahtera KS : a. Keluarga Pra Sejahtera Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya basic needs Sebagai keluarga Sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan. Universitas Sumatera Utara 23 b. Keluarga Sejahtera Tahap I Adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal yaitu: 1. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga. 2. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 dua kali sehari atau lebih. 3. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerjasekolah dan bepergian. 4. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah. 5. Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber-KB dibawa ke sarana petugas kesehatan. c. Keluarga Sejahtera tahap II Yaitu keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria keluarga sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psikologis 6 sampai 14 yaitu : 1. Anggota Keluarga melaksanakan ibadah secara teratur. 2. Paling kurang, sekali seminggu keluarga menyediakan dagingikantelur sebagai lauk pauk. 3. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru per tahun. 4. Luas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi tiap penghuni rumah. 5. Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat. 6. Paling kurang 1 satu orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mempunyai penghasilan tetap. 7. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin. 8. Seluruh anak berusia 5 - 15 tahun bersekolah pada saat ini. Universitas Sumatera Utara 24 9. Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga yang masih pasangan usia subur memakai kontrasepsi kecuali sedang hamil d. Keluarga Sejahtera Tahap III Yaitu keluarga yang memenuhi syarat 1 sampai 14 dan dapat pula memenuhi syarat 15 sampai 21, syarat pengembangan keluarga yaitu : 1. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama. 2. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga untuk tabungan keluarga. 3. Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan kesempatan itu dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar anggota keluarga. 4. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. 5. Mengadakan rekreasi bersama diluar rumah paling kurang 1 kali6 bulan. 6. Dapat memperoleh berita dari surat kabarTVmajalah. 7. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi yang sesuai dengan kondisi daerah setempat. e. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus Keluarga yang dapat memenuhi kriteria 1 sampai 21 dan dapat pula memenuhi kriteria 22 dan 23 kriteria pengembangan keluarganya yaitu : 1. Secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materiil. 2. Kepala Keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulanyayasaninstitusi masyarakat. f. Keluarga Miskin Universitas Sumatera Utara 25 Adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi : 1. Paling kurang sekali seminggu keluarga makan dagingikantelor. 2. Setahun terakhir seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru. 3. Luas lantai rumah paling kurang 8 meter persegi untuk tiap penghuni. g. Keluarga Miskin Sekali Adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi : 1. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih. 2. Anggota keluarga tidak memiliki pakaian berbeda untuk dirumah, bekerjasekolah dan bepergian. 3. Bagian lantai yang terluas bukan dari tanah.

2.3 Penyebab Kemiskinan