61
5.2 Analisis Data Informan
Dari empat informan penelitian yang telah di dapatkan di lapangan, rata-rata informan masuk kedalam kategori, Keluarga Pra Sejahtera Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi
salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya basic needs Sebagai keluarga Sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan. Krena seperti
yang kita ketahui di dalam penelitian pada empat informan di atas kondisi rumah rata-rata kurang layak huni, ukurannya yang sempit dan keberadaannya yang tepat di bantaran sungai, dimana hal
ini sangat membahayakan nyawa penduduk sekitar. Kemudian jika kita lihat kebutuhan kesehatan juga kurang memadai, sanitasi lingkungan yang kurang baik menurut peneliti hal ini
mengganggu kesehatan warga, banyak sampah tergenang, dan jika banjir rumah jadi kotor. Kemudian mengenai pemenuhan kebutuhan sandang pangan dan papan juga masih
kurang memadai, salah satu strategi mengapa mereka bertahan hidup di bantaran sungai adalah mereka menikmati keadaan lingkungan sekitar, dalam kata lin mereka telah beradaptasi dengan
kondisi lingkungan, kemudian kebanyakan dari mereka memanfaatkan profesi berdagang untuk bertahan hidup, kemudian biaya hidup di lingkungan tersebut cukup terjangkau. Alasan mereka
tinggal di lingkungan itu karena mereka tidak punya pilihan akan tinggal di mana. Peneliti mengategorikan kemiskinan tersebut kedalam kemiskinan relatif yaitu
kemiskinan yang lebih banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dimana seseorang ataupun keluarga itu tinggal. Sehingga walaupun seseorang atau keluarga itu pendapatnya dapat
memenuhi seluruh keperluan primernya, akan tetapi masih tergolong berpendapatan rendah dibandingkan dengan individu lain di masyarakat maka seseorang tersebut disebut mengalami
Universitas Sumatera Utara
62
kemiskinan relatif. Kemiskinan relatif dapat diperkirakan dengan memperhatikan golongan
berpendapatan rendah dari suatu pola pembagian pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
63
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Strategi bertahan hidup adalah sebagai rangkaian tindakan yang dipilih secara standar oleh individu dan rumah tangga yang miskin secara sosial ekonomi. Melalui strategi ini seseorang
bisa berusaha untuk menambah penghasilan lewat pemanfaatan sumber-sumber lain ataupun mengurangi pengeluaran lewat pengurangan kuantitas dan kualitas barang atau jasa. Cara-cara
individu menyusun strategi dipengaruhi oleh posisi Individu atau kelompok dalam struktur masyarakat, sistem kepercayaan dan jaringan sosial yang dipilih, termasuk keahlian dalam
memobilitasi sumber daya yang ada, tingkat keterampilan, kepemilikan aset, jenis pekerjaan, status gender dan motivasi pribadi.Berdasarkan analisis data yang telah di uraikan pada Bab V,
peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut, Bahwa strategi yang di gunakan informan untuk betahan hidup di bantaran sungai adalah mereka memanfaatkan sumberdaya yang ada, seperti
sampah yang ada di sungai dapat informan manfaatkan sebahgai penghasilan, kemudian mereka lebih memili alternatif berdagang dalam bidang mata pencarian, dalam bertahan hidup di
bantaran sungai mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar, baik itu lingkungan alam yang ekstrim dan lingkungan sosial mereka. Kebanyakan dari informan sudah nyaman dengan
lingkungan sosial, hal ini yang menyebabkan informan dapat bertahan hidup di bantaran sungai.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran penulis adalahsebagai berikut : 1.
Kepada masyarakat. Kepada masyarakat agar dapat ikut serta melestarikan lingkungan sekitar terutama sungai,
jangan membuang sampah ke sungai, akibatnya adalah banjir yang akan merugikan kita
Universitas Sumatera Utara