14. PT. Bank Pan Indonesia, Tbk PT. Bank Pan Indonesia, Tbk didirikan pada 17 Agustus 1971 dan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sejak 29 Desember 1982. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 46,52 dimiliki oleh PT. Panin Financial, Tbk, 39,22
dimiliki oleh Votraint No. 1103 Pty, Ltd., dan sisanya sebanyak 14,26 dimiliki oleh publik.
15. PT. Bank Permata, Tbk PT. Bank Permata, Tbk didirikan pada 17 Desember 1954 dan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sejak 15 Januari 1990. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 45,01 dimiliki oleh PT. Astra International,Tbk, 45,01 dimiliki
oleh Standard Cahartered Bank, dan sisanya sebanyak 9,98 dimiliki oleh publik.
16. PT. Bank Sinar Mas, Tbk PT. Bank Sinar Mas, Tbk didirikan pada 18 Agustus 1989 dan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada 20 Nopember 2010. Komposisi kepemilikan saham sebesar 53,41 dimiliki oleh PT. Sinar Mas Multi Artha, Tbk, 2,59
dimiliki PT. Shinta Utama, 0,03 dimiliki Freenyan Liwang, dan 43,97 dimiliki masyarakat.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan terhadap seluruh variabel penelitian yang terdiri dari 5 lima variabel independen yaitu Capital Adequacy Ratio CAR,
Non Performing Loan NPL, Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Universitas Sumatera Utara
Operasional BOPO, Net Interest Margin NIM, dan Loan to Deposit Ratio LDR serta 1 satu variabel dependen yaitu Return on Asset ROA untuk
mengetahui gambaran deskriptif meliputi nilai rata-rata mean, standar deviasi, nilai minimum serta nilai maksimum data penelitian seperti disajikan pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif
ROA CAR
NPL BOPO
NIM LDR
Mean 1.829167
16.19281 1.489271
79.28812 5.380938
84.03010 Median
1.690000 15.90500
1.280000 82.75500
5.195000 85.40000
Maximum 5.140000
27.91000 8.820000
98.99000 11.30000
140.7200 Minimum
0.110000 10.25000
0.000000 33.28000
1.890000 52.39000
Std. Dev. 0.906111
3.035197 1.217503
13.34722 1.585000
12.07707 Observations
96 96
96 96
96 96
Cross sections 16
16 16
16 16
16
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai rata-rata Return on Asset ROA adalah 1.829167 dengan standar deviasi 0.906111. Nilai terendah minimum
ROA adalah 0.11 yang dimiliki oleh Bank Ekonomi Rahaja,Tbk tahun 2015 dan nilai tertinggi maximum ROA adalah sebesar 5.14 yang dimiliki oleh Bank
Woori Saudara Indonesia,Tbk pada tahun 2013. Nilai rata-rata Capital Adequacy Ratio CAR adalah 16.19281 dengan
standar deviasi 3.035197. Nilai terendah minimum CAR adalah 10.25 yang dimiliki oleh Bank Mayapada,Tbk pada tahun 2014 dan nilai tertinggi maximum
CAR adalah sebesar 27.91 yang dimiliki oleh Bank Woori Saudara Indonesia,Tbk tahun 2013.
Nilai rata-rata NPL adalah 1.489271 dengan standar deviasi 1.217503. Nilai terendah minimum NPL adalah 0.0 yang dimiliki Bank Danamon
Universitas Sumatera Utara
Indonesia,Tbk pada tahun 2010 dan nilai tertinggi maximum NPL adalah 8.82 yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia Agroniaga,Tbk tahun 2010.
Nilai rata-rata Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO adalah 79.28812 dengan standar deviasi 13.34722. Nilai terendah
minimum BOPO adalah sebesar 33.28 yang dimiliki oleh Bank Woori Saudara Indonesia,Tbk tahun 2013 dan nilai tertinggi maximum BOPO adalah 98.99
yang dimiliki oleh Bank Ekonomi Raharja,Tbk pada tahun 2015. Nilai rata-rata Net Interest Margin NIM adalah 5.380938 dengan
standar deviasi 1.585. Nilai terendah minimum NIM adalah 1.89 yang dimiliki Bank Woori Saudara Indonesia,Tbk pada tahun 2014 dan nilai tertinggi
maximum NIM adalah 11.3 yang dimiliki oleh Bank Danamon Indonesia,Tbk pada tahun 2010.
Nilai rata-rata Loan to Deposit Ratio LDR adalah 84.03010 dengan standar deviasi 12.07707. Nilai terendah minimum LDR adalah 52.39 yang
dimiliki Bank Mega,Tbk pada tahun 2012 dan nilai tertinggi maximum LDR adalah 140.72 yang dimiliki oleh Bank Woori Saudara Indonesia,Tbk pada tahun
2013.
4.2.2 Pemilihan Model Data Panel
1. Pendekatan Pooled Least Square PLS Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Pooled Least
Square PLS adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Pengujian
Pooled Least Square PLS
Dependent Variable: ROA? Method: Pooled Least Squares
Date: 121816 Time: 17:06 Sample: 2010 2015
Included observations: 6 Cross-sections included: 16
Total pool balanced observations: 96 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
CAR? 0.026055
0.026336 0.989339
0.3251 NPL?
-0.150922 0.066368
-2.273999 0.0253
BOPO? -0.029362
0.006176 -4.754586
0.0000 NIM?
0.194470 0.047123
4.126900 0.0001
LDR? -0.005651
0.006398 -0.883249
0.3795 C
3.388523 0.818164
4.141617 0.0001
R-squared 0.421522 Mean dependent var
1.829167 Adjusted R-squared
0.389384 S.D. dependent var 0.906111
S.E. of regression 0.708052 Akaike info criterion
2.207864 Sum squared resid
45.12043 Schwarz criterion 2.368136
Log likelihood -99.97747 Hannan-Quinn criter.
2.272648 F-statistic
13.11614 Durbin-Watson stat 0.453064
ProbF-statistic 0.000000
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
2. Pendekatan Fixed Effect Model FEM Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Fixed Effect
Model FEM adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Estimasi dengan Pendekatan FEM
Dependent Variable: ROA? Method: Pooled Least Squares
Date: 121816 Time: 17:08 Sample: 2010 2015
Included observations: 6 Cross-sections included: 16
Total pool balanced observations: 96 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
CAR? -0.028974
0.014766 -1.962244
0.0534 NPL?
-0.060069 0.036277
-1.655818 0.1019
BOPO? -0.072957
0.005621 -12.97997
0.0000 NIM?
0.220587 0.035870
6.149544 0.0000
LDR? 0.000814
0.004941 0.164763
0.8696 C
6.917029 0.672131
10.29119 0.0000
Fixed Effects Cross
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.3
1--C 0.544773
2--C 0.475903
3--C -2.469892
4--C 0.460674
5--C 0.370151
6--C -0.516849
7--C 0.302469
8--C 0.338737
9--C 0.134867
10--C 0.460224
11--C 0.495030
12--C 0.171124
13--C 0.416339
14--C -1.661705
15--C 0.260087
16--C 0.218069
Effects Specification Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.911781 Mean dependent var
1.829167 Adjusted R-squared
0.888256 S.D. dependent var 0.906111
S.E. of regression 0.302896 Akaike info criterion
0.639782 Sum squared resid
6.880927 Schwarz criterion 1.200733
Log likelihood -9.709551 Hannan-Quinn criter.
0.866528 F-statistic
38.75801 Durbin-Watson stat 1.992182
ProbF-statistic 0.000000
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
3. Pendekatan Random Effect Model REM
Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Random Effect Model REM adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Estimasi dengan Pendekatan REM
Dependent Variable: ROA? Method: Pooled EGLS Cross-section random effects
Date: 121816 Time: 17:13 Sample: 2010 2015
Included observations: 6 Cross-sections included: 16
Total pool balanced observations: 96 Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. CAR?
-0.024957 0.014566
-1.713396 0.0901
NPL? -0.067975
0.035878 -1.894629
0.0614 BOPO?
-0.067108 0.005302
-12.65781 0.0000
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.4
NIM? 0.211298
0.034412 6.140260
0.0000 LDR?
0.000720 0.004752
0.151453 0.8800
C 6.457969
0.662767 9.743955
0.0000 Random Effects Cross
1--C 0.477133
2--C 0.426252
3--C -2.270051
4--C 0.538842
5--C 0.360235
6--C -0.478511
7--C 0.221386
8--C 0.378218
9--C 0.079553
10--C 0.439295
11--C 0.450902
12--C 0.122694
13--C 0.381023
14--C -1.480746
15--C 0.196510
16--C 0.157264
Effects Specification S.D.
Rho Cross-section random
0.677999 0.8336
Idiosyncratic random 0.302896
0.1664 Weighted Statistics
R-squared 0.692586 Mean dependent var
0.328198 Adjusted R-squared
0.675507 S.D. dependent var 0.551662
S.E. of regression 0.314250 Sum squared resid
8.887799 F-statistic
40.55291 Durbin-Watson stat 1.514583
ProbF-statistic 0.000000
Unweighted Statistics R-squared
0.153021 Mean dependent var 1.829167
Sum squared resid 66.06309 Durbin-Watson stat
0.203764 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Untuk memilih model yang paling tepat digunakan dalam mengelola data panel, terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Uji CHOW CHOW test
Uji CHOW digunakan untuk memilih pendekatanmetode yang paling sesuai antara Pooled Least Square PLS dan Fixed Effect Model FEM. Dengan
kriteria pengujian:
Universitas Sumatera Utara
H = Pooled Least Square PLS
Hı = Fixed Effect Model FEM Hasil uji CHOW adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Uji CHOW
Redundant Fixed Effects Tests Pool: PANEL
Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic d.f.
Prob. Cross-section F
27.786589 15,75
0.0000 Cross-section Chi-square
180.535838 15
0.0000 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Hasil Uji Chow pada Tabel 4.5 nilai Prob = 0.0000 untuk Cross- sectionChi-square yang berarti kurang dari 0.05 Hal ini meunjukkan bahwa H
ditolak dan Hı diterima, yang berarti metode yang digunakan adalah Fixed Effect Model FEM. Oleh karena itu dilakukan kembali pengujian Uji Hausman untuk
menentukan metode FEM atau REM yang akan digunakan dalam regresi panel data.
b. Uji Hausman
Uji Hausman untuk menentukan metode FEM atau REM yang akan digunakan dalam regresi panel data.
Dengan kriteria pengujian: H
= Random Effect Model H
1
= Fixed Effect Model Hasil uji Hausman adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: PANEL
Test cross-section random effects Test Summary
Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f.
Prob. Cross-section random
11.874289 5
0.0366 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Hasil Uji Hausman pada Tabel 4.6 menjelaskan bahwa nilai Prob = 0.0366 untuk Cross-section random, yang berarti bahwa kurang dari 0.05. Hal ini
menunjukkan bahwa H ditolak Hı diterima, sehingga metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model Fixed Effect Model FEM yang artinya model FEM lebih baik dibanding model REM.
4.2.3. Pengujian Asumsi Klasik
Salah satu syarat yang mendasari model regresi berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Square OLS adalah terpenuhinya semua asumsi klasik,
agar hasil pengujian bersifat tidak bias dan efisien. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi normalitas data, heteroskedastisitas, multikolonearitas, dan
autokorelasi agar hasil pengujian tidak bersifat bias dan efisien. Menurut Ghozali 2005: 123 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah berdistribusi normal, non-
multikolinearitas, non-autokorelasi dan non-heteroskedasitas.
4.2.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dengan pendekatan Histogram Jarque-Bera dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Gambar 4.1 Histogram Jarque-Bera
Berdasarkan Gambar 4.1 terlihat bahwa nilai Jarque-Bera sebesar 2,563317 nilai kritis chi-kuadrat 11.070, sedangkan dari tingkat signifikansi
terlihat bahwa nilai probability sebesar 0,277577 0.05. Dengan demikian sesuai kriteria pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa data telah berdistribusi normal.
4.2.3.2 Uji Multikolinieritas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka
dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Untuk mendeteksi multikolinieritas dengan melihat koefisien korelasi antar variabel independen seperti pada Tabel
4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas
CAR NPL
BOPO NIM
LDR CAR
1.000000 0.035330
-0.215394 0.149402
0.312801 NPL
0.035330 1.000000
0.387351 -0.089579
-0.114705 BOPO
-0.215394 0.387351
1.000000 0.064743
-0.160258 NIM
0.149402 -0.089579
0.064743 1.000000
0.053830 LDR
0.312801 -0.114705
-0.160258 0.053830
1.000000 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil korelasi yang dihasilkan pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa tidak terdapat variabel yang nilainya lebih dari 0,8. Berdasarkan hasil ini dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas karena koefisien korelasi antar variabel independen masih dibawah syarat adanya multikolinieritas yaitu 0,8.
4.2.3.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala dapat
dilakukan dengan menghitung Durbin Watson DW dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi
Dependent Variable: ROA Method: Panel Least Squares
Date: 121816 Time: 17:46 Sample: 2010 2015
Periods included: 6 Cross-sections included: 16
Total panel balanced observations: 96 R-squared
0.421522 Mean dependent var 1.829167
Adjusted R-squared 0.389384 S.D. dependent var
0.906111 S.E. of regression
0.708052 Akaike info criterion 2.207864
Sum squared resid 45.12043 Schwarz criterion
2.368136 Log likelihood
-99.97747 Hannan-Quinn criter. 2.272648
F-statistic 13.11614 Durbin-Watson stat
0.786439 ProbF-statistic
0.000000 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa nilai Durbin Watson DW adalah 0.786439dimana angka D-W tersebut di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada
autokorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini tidak mengandung gejala autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.4 Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengatasi masalah heteroskedastisitas dalam data panel ini digunakan metode General Least Square cross section weight. Hasil estimasi
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable: ROA Method: Panel EGLS Cross-section weights
Date: 121816 Time: 17:59 Sample: 2010 2015
Periods included: 6 Cross-sections included7: 16
Total panel balanced observations: 96 Linear estimation after one-step weighting matrix
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. CAR
0.011054 0.011878
0.930600 0.3545
NPL -0.061411
0.023613 -2.600702
0.1957 BOPO
-0.047974 0.005329
-9.002828 0.1544
NIM 0.150197
0.035315 4.253127
0.4152 LDR
-0.009133 0.003873
-2.357927 0.6487
C 5.560651
0.622194 8.937160
0.0000 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Berdasarkan uji heterokedastisitas pada Tabel 4.9 menunjukkan nilai koefisien CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR masing-masing 0.3545, 0.1957, 0,
0.1544, 0.4152 dan 0.6457 lebih besar dari 0.05. Sehingga tidak ada masalah heteroskedastisitas.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X
1
CAR, X
2
NPL, X
3
BOPO, X
4
NIM, dan X
5
LDR terhadap variabel terikat Y ROA. Hasil regresi Fixed Effects Model FEM yang akan digunakan pada
penelitian ini, karena telah memenuhi semua asumsi yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.1 Uji-t Secara Parsial
Hasil pengujian secara parsial Uji-t dengan menggunakan Metode Fixed Effects Model FEM dapat dilihat pada Tabel 4.10
Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial Uji-t
Dependent Variable: ROA? Method: Pooled Least Squares
Date: 121816 Time: 17:08 Sample: 2010 2015
Included observations: 6 Cross-sections included: 16
Total pool balanced observations: 96 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
CAR? -0.028974
0.014766 -1.962244
0.0534 NPL?
-0.060069 0.036277
-1.655818 0.1019
BOPO? -0.072957
0.005621 -12.97997
0.0000 NIM?
0.220587 0.035870
6.149544 0.0000
LDR? 0.000814
0.004941 0.164763
0.8696 C
6.917029 0.672131
10.29119 0.0000
Fixed Effects Cross 1--C
0.544773 2--C
0.475903 3--C
-2.469892 4--C
0.460674 5--C
0.370151 6--C
-0.516849 7--C
0.302469 8--C
0.338737 9--C
0.134867 10--C
0.460224 11--C
0.495030 12--C
0.171124 13--C
0.416339 14--C
-1.661705 15--C
0.260087 16--C
0.218069 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Berdasarkan Tabel 4.11 hasil uji parsial Uji-t dengan metode Fixed Effects Model FEM diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y = α + b
1
X
1
it - b
2
X
2
it + b
3
X
3
it + b
4
X
4
it + e
Universitas Sumatera Utara
ROA = 6.917029 - 0.028974 X
1
- 0.060069 X
2
- 0.072957 X
3
+ 0.220587 X
4
+ 0.000814 X
5
Berdasarkan persamaan tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta C sebesar 6.917029 hal ini menunjukkan bahwa jika
variabel independen Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Net
Interest Margin NIM, dan Loan to Deposit Ratio LDR = 0 maka Return on Asset ROA sebesar 6.917029.
2. Capital Adequacy Ratio CAR memiliki nilai koefisien yang bernilai sebesar -0.028974 dengan nilai t
hitung
sebesar -1.962244 t
tabel
1.980 dan tingkat signifikansi sebesar 0.0534 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa CAR
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional BUSN Devisa di Indonesia.
3. Non Performing Loan NPL memiliki nilai koefisien sebesar -0.060069 dengan nilai t
hitung
sebesar -1.655818 t
tabel
1.980 dan tingkat signifikansi sebesar 0.1019 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap ROA pada BUSN Devisa di Indonesia. 4. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO memiliki nilai
koefisien sebesar -0.072957 dengan nilai t
hitung
sebesar -12.97997 t
tabel
1.980 dan tingkat signifikansi sebesar 0 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada BUSN
Devisa di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
5. Net Interest Margin NIM memiliki nilai koefisien sebesar 0.220587 dengan nilai t
hitung
sebesar 6.149544 t
tabel
1.980 dan tingkat signifikansi sebesar 0 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa NIM berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA pada BUSN Devisa di Indonesia. 6. Loan to Deposit Ratio LDR memiliki nilai koefisien sebesar 0.000814
dengan nilai t
hitung
sebesar 0.164763 t
tabel
1.980 dan tingkat signifikansi sebesar 0.8696 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap ROA pada BUSN Devisa di Indonesia.
4.2.4.2 Uji-F Secara Simultan
Hasil pengujian secara simultan Uji-F dengan menggunakan Metode Fixed Effects Model FEM dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut.
Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan Uji-F
Dependent Variable: ROA? Method: Pooled Least Squares
Date: 121816 Time: 17:08 Sample: 2010 2015
Included observations: 6 Cross-sections included: 16
Total pool balanced observations: 96 R-squared
0.911781 Mean dependent var 1.829167
Adjusted R-squared 0.888256 S.D. dependent var
0.906111 S.E. of regression
0.302896 Akaike info criterion 0.639782
Sum squared resid 6.880927 Schwarz criterion
1.200733 Log likelihood
-9.709551 Hannan-Quinn criter. 0.866528
F-statistic 38.75801 Durbin-Watson stat
1.992182 ProbF-statistic
0.000000 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Pada Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan Uji-F terlihat bahwa nilai F
hitung
sebesar 38.75801 F
tabel
1.39 dengan tingkat signifikansi sebesar 0 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan Capital Adequacy Ratio CAR, Non
Performing Loan NPL, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
Universitas Sumatera Utara
BOPO, Net Interest Margin NIM, dan Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada BUSN Devisa di
Indonesia.
4.3 Pembahasan