Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BOPO, Net Interest Margin NIM, dan Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada BUSN Devisa di Indonesia.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR Terhadap Profitabilitas ROA

Hasil pengujian secara parsial Uji-t menunjukkan bahwa CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan CAR selama periode penelitian tidak mempengaruhi Profitabilitas ROA secara signifikan. Namun, jika dilihat dari permodalan Bank Umum Swasta Nasional Devisa pada periode penelitian menunjukkan sangat baik, di mana nilai rata-rata CAR sebesar 16.19281 dan dalam penilaian Bank Indonesia masuk peringkat rating 1, yaitu sangat baik, melampaui ketentuan yang dipersyaratkan. Sesuai dengan teori Mulyono dalam Prasetyo 2015, tidak berpengaruhnya CAR terhadap ROA disebabkan karena bank mengandalkan pinjaman sebagai sumber pendapatan dan tidak menggunakan seluruh potensi modalnya untuk meningkatkan profitabilitas bank misalnya pengembangan produk dan jasa diluar pinjaman yang dapat meningkatkan fee base income. Dengan demikian bank harus dapat mempertahankan bahkan meningkatkan profitabilitas dalam kondisi permodalan seperti apapun agar terus dapat beroperasional dengan baik dan memberikan pertanggungjawaban yang baik terhadap investornya atau penyimpan dana. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Oktavianus 2016 dan penelitian Manikam dan Syafruddin 2013. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Pengaruh Non Performing Loan NPL Terhadap ProfitabilitasROA

Hasil pengujian secara parsial Uji-t menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan peningkatan atau penurunan NPL memberikan dampak terhadap profitabilitas ROA pada BUSN Devisa di Indonesia tetapi tidak signifikan. Sesuai dengan teori NPL menunjukkan kemampuan bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Rasio NPL yang meningkat akan menurunkan tingkat profitabilitas bank yang ketika tidak segera diantisipasi akan mengurangi sumber daya bank sehingga mengganggu proses penyaluran kredit kepada masyarakat. Semakin tinggi rasio ini mengindikasikan akan buruknya kualitas kredit bank tersebut. Hal ini menandakan bahwa bank akan mengalami kerugian dalam menjalani kegiatan operasionalnya dan berpengaruh terhadap perolehan laba ROA yang diperoleh bank tersebut Siamat, 2005:174. Tidak signifikannya pengaruh NPL terhadap ROA ini disebabkan karena risiko kredit yang dihasilkan bank masih cukup stabil sehingga tidak menggangu besarnya nilai profitabilitas BUSN Devisa di Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Prasetyo 2015 dan penelitian Oktavianus 2016.

4.3.3 Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO Terhadap ProfitabilitasROA

Hasil pengujian secara parsial Uji-t menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Sumatera Utara tinggi rendahnya BOPO akan memberikan dampak yang signifikan terhadap profitabilitas ROA pada BUSN Devisa di Indonesia. Menurut Bank Indonesia, 2004 rasio BOPO yang semakin meningkat mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan biaya operasionalnya yang dapat menimbulkan kerugian karena bank kurang efisien dalam mengelola usahanya. Artinya, BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA. Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian Adityantoro dan Rahardjo 2013 dan penelitian Prasetyo 2015.

4.3.4 Pengaruh Net Interest Margin NIM Terhadap ProfitabilitasROA

Hasil pengujian secara parsial Uji-t menunjukkan bahwa NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya NIM akan memberikan dampak yang signifikan terhadap profitabilitas ROA pada BUSN Devisa di Indonesia. Artinya, apabila NIM meningkat maka ROA juga akan meningkat. NIM adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Semakin besar NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva perusahaan dalam bentuk kredit, sehingga ROA bank akan meningkat. Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian Oktavianus 2016, dan penelitian Adityantoro dan Rahardjo 2013.

4.3.5 Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR Terhadap ProfitabilitasROA

Hasil pengujian secara parsial Uji-t menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan Universitas Sumatera Utara bahwa tinggi rendahnya LDR tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap profitabilitas ROA pada BUSN Devisa di Indonesia. LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi LDR maka laba perusahaan semakin meningkat, dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kredit dengan efektif sehingga jumlah kredit macetnya akan kecil. Sehingga LDR berpengaruh positif terhadap ROA. Tidak signifikannya pengaruh LDR terhadap ROA ini disebabkan BUSN Devisa kurang mengoptimalkan dana pihak ketiga dan kredit yang disalurkan tidak memberikan kontribusi berarti terhadap profitabilitasnya. Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian Manikam dan Syafruddin 2013 dan penelitian Prasetyo 2015. Universitas Sumatera Utara 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN