Pelaksanan Permohonan Pengurangan Pembayaran Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25

BAB IV ANALISA LAPORAN

A. Pelaksanan Permohonan Pengurangan Pembayaran Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25

Dalam Pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan maupun Keputusan Direktorat Jendral Pajak banyak terdapat kemudahan maupun kesulitan dalam proses penyelesaian permohonan pengurangan Pajak Penghasilan Pasal 25. Oleh karena itu, Kantor Pelayanan Pajak Pratama memberikan kemudahan ataupun fasilitas kepada Wajib Pajak orang Pribadi Maupun Badan dalam penyampaian surat permohonan pengurangan angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25, antara lain : 1. Mendapat Pengurangan penghasilan hingga 75 yang dengan dibuktikan adanya laporan keuangan bagi perusahaan dan pembukuan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yng menggunakan norma. 2. Dapat mengajukan permohonan pengurangan lebih dari satu kali. 3. Jangka waktu proses permohonan paling lama 1 bulan sejak surat permohonan diterima dengan lengkap. 4. Bila syarat – syarat yang dilampirkan tidaklah lengkap Account Representatif akan menelpon Wajib Pajak untuk melengkapi syarat – syarat tersebut. Realisasinya, pada Tahun Pajak 2010 dan 2011 dari mulai bulan Januari 2010 sampai dengan Desember 2011 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Universitas Sumatera Utara tidak ada yang mengajukan permohonan pengurangan pembayaran angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 baik itu Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Wajib Pajak Badan. Dapat di lihat di tabel lampiran 4.1 dan 4.2. B. Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pengurangan Pembayaran Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Dalam menyelesaikan surat permohonan pengurangan angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25, ada beberapa tata cara penyelesaiannya, sebagai berikut : 1. Wajib Pajak mengajukan permohonan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 beserta kelengkapannya ke Kantor Pelayanan Pajak melalui Tempat Pelayanan Terpadu. 2. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima surat permohonan kemudian meneliti kelengkapan persyaratannya sesuai dengan ketentuan. Dalam hal surat permohonan beserta persyaratannya belum lengkap, dihimbau kepada Wajib Pajak untuk melengkapinya. Dalam hal surat permohonan beserta persyaratannya sudah lengkap, Petugas Tempat Pelayanan Terpadu mencetak Bukti Penerimaan Surat BPS dan Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD. Bukti Penerimaan Surat BPS diserahkan kepada Wajib Pajak sedangkan Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD digabungkan dengan surat permohonan beserta kelengkapannya. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu kemudian merekam Universitas Sumatera Utara surat permohonan dan dilanjutkan dengan meneruskan surat permohonan beserta kelengkapannya ke Account Representative. 3. Account Representative membuat dan menandatangani Laporan Penelitian Permohonan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 serta menyampaikan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi. 4. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti dan menandatangani Laporan Penelitian Permohonan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 serta menyampaikannya kepada Kepala Kantor. Dalam hal Kepala Seksi tidak menyetujui laporan yang dibuat, Account Representative harus memperbaiki dokumen tersebut terlebih dahulu. 5. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Laporan Penelitian Permohonan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25. Dalam hal Kepala Kantor tidak menyetujui laporan yang telah dibuat, Account Representative harus memperbaiki dahulu dokumen tersebut. 6. Kepala Seksi Pelayanan menerima Laporan Penelitian Permohonan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 dan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk mencetak dokumen hasil persetujuan. Surat Keputusan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 diterbitkan dalam rangkap dua : a. Lembar ke-1 : untuk Wajib Pajak b. Lembar ke-2 : untuk arsip Kantor Pelayanan Pajak Universitas Sumatera Utara 7. Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak konsep Surat Keputusan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 kemudian meneruskannya kepada Kepala Seksi Pelayanan. 8. Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan memaraf konsep Surat Keputusan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 kemudian meneruskannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 9. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Surat Keputusan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25. 10. Surat Keputusan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 ditatausahakan di Seksi Pelayanan SOP Tata Cara Penatausahaan Dokumen Wajib Pajak dan disampaikan kepada Wajib Pajak melalui Subbagian Umum SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di KPP. 11. Proses selesai.

C. Hambatan – Hambatan Yang Dihadapi