Syarat – Syarat Permohonan Pengurangan Angsuran Bulanan Pajak

B. Syarat – Syarat Permohonan Pengurangan Angsuran Bulanan Pajak

Penghasilan Pasal 25. Dalam permohonan pengurangan angsuran bulanan Pajak Penghasilan Pasal 25 yang diajuakan oleh Wajib Pajak dalam tahun berjalan harus memenuhi syarat – syarat yang telah ditetapkan, sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 7 Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 537PJ2000. Adapun Syarat – syarat yang diajukan oleh Wajib Pajak tersebut adalah : 1. Apabila sesudah 3 bulan atau lebih berjalannya satu tahun pajak, Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa Pajak Penghasilan yang terutang untuk tahun pajak tersebut kurang dari 75 dari Pajak Penghasilan yang terutang yang menjadi dasar penghitungan besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengurangan angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 secara tertulis kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama tempat Wajib Pajak terdaftar. 2. Wajib pajak menyampaikan surat permohonan secara tertulis menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak. 3. Dalam pengajuan permohonan pengurangan Pajak Penghasilan Pasal 25. Wajib Pajak harus menyampaikan perhitungan besarnya pajak penghasilan yang akan terutang berdasarkan perkiraan penghasilan yang akan diterima atau diperoleh dan besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk bulan – bulan yang tersisa dari tahun pajak yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 4. Dalam mengajukan permohonan pengurangan angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25, wajib pajak juga harus melampirkan foto copy SPT tahun sebelumnya, proyeksi neraca laba – rugi untuk tahun kedepannya. Apabila dia Badan usaha dapat juga melampirkan foto copy akta notaris penonaktifan perusahaan, atapun yang berhubungan dengan perusahaan. 5. Jangka waktu penyelesaian surat permohonan yang diajukan oleh wajib pajak adalah selama 1 bulan. Selama itu surat permohonan akan diproses dan diteliti oleh Account Repsentative Wajib Pajak. Bila telah selesai diteliti, Account Representative akan membuat uraian penelitian yang berisi surat permohonan itu dikabulkan ataupun ditolak. 6. Apabila dalam jangka waktu 1 bulan sejak diterimanya dengan lengkap surat permohonan pengurangan, kepala Kantor Pelayanan tidak memberikan keputusan, maka permohonan pengurangan tersebut dianggap diterima dan wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak penghasilan pasal 25 sesuai dengan perhitungannya. 7. Apabila dalam suatu tahun pajak wajib pajak mengalami peningkatan usaha yang diperkirakan pajak penghasilan yang akan terutang untuk tahun pajak tersebut lebih dari 150 dari pajak penghasilan yang terutang yang menjadi dasar perhitungan besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk bulan – bulan yang tersisa sampai dengan akhir tahun pajak yang bersangkutan dihitung kembali berdasarkan pajak penghasilan yang diperkirakan terutang tersebut. Universitas Sumatera Utara

C. Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 25