Menentukan Probabilitas Waktu yang Dijadwalkan

Dengan langkah-langkah diatas maka dapat diperoleh diagram jaringan ganttchart kerja proyek pembangunan tower yang telah rampung seperti pada lampiran 2 dan juga diagram jaringan kerja ganttchart penjadwalan baru seperti yang terlihat pada lampiran 4.

2.3.2. Laporan hasil program pada Microsoft Project 2010

Melalui proses pengolahan data dengan Microsoft Project 2010 ini dapat memberikan beberapa bentuk laporan-laporan yang lengkap dan terperinci dengan tujuan memudahkan pengawasan terhadap waktu penggunaan kegiatan setiap hari maupun setiap bulannya. Adapun laporannya dapat dilihat dalam bentuk tampilan berikut ini: 1. Gant chart dapat dilihat pada lampiran 2 dan 5 2. Top level task dapat dilihat pada lampiran 3 3. Calendar dapat dilihat pada lampiran 4 4. Critical tasks dapat dilihat pada lampiran 6 5. Timeline dapat dilihat pada lampiran 7 6. Network diagram dapat dilihat pada lampiran 8

2.4. Menentukan Probabilitas Waktu yang Dijadwalkan

Dalam penjadwalan proyek ini biasanya perusahaan menjadwalkan selesainya suatu proyek lebih lama dari waktu yang diharapkan untuk maksud- maksud tertentu. Untuk itu kita perlu menghitung nilai probabilitas melalui penggunaan rumusan variansi standard normal Z. Pihak perusahaan menjadwalkan target penyelesaian kerja selama 3 bulan kerja. Untuk menghitung besarnya probabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumusan variasi standard normal z dengan terlebih dahulu menghitung variance masing-masing kegiatan dalam lintasan kritis. Adapun lintasan kritis yang diperoleh dari pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Project 2010 adalah : 2, 3, 6, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 41, 49, 51, 56, 57, 65, 66. Perhitungan nilai variance menggunakan rumus sebagai berikut: � = �� 2 = � � − � 6 � 2 Dimana : a = waktu optimis optimistic time b = waktu pesimistik pessimistic time V = SD = variansi standard deviasi variance Sebagai contoh untuk jenis pekerjaan site clearing pada work preparation yang memiliki waktu optimistic 5 hari, waktu pesimistik 7 hari, maka : � = �� 2 = � � − � 6 � 2 � = �� 2 = � 7 − 5 6 � 2 = 0,1111 Selanjutnya untuk hasil perhitungan dari data varians standard deviasi variance selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.7. berikut ini: Tabel 5.7. Hasil Perhitungan Variance Lintasan Kritis ID Notasi Kegiatan Waktu Optimistik a Waktu Pesimistik b Variance Cummulative 2 5 9 0,4444 0,4444 3 3 6 0,2500 0,6944 Tabel 5.7. Hasil Perhitungan Variance Lintasan Kritis Lanjutan ID Notasi Kegiatan Waktu Optimistik a Waktu Pesimistik b Variance Cummulative 6 2 4 0,1111 0,8056 9 2 6 0,4444 1,2500 11 2 4 0,1111 1,3611 12 1 2 0,0278 1,3889 13 5 10 0,6944 2,0833 14 2 5 0,2500 2,3333 15 1 2 0,0278 2,3611 41 2 4 0,1111 2,4722 49 3 6 0,2500 2,7222 51 2 4 0,1111 2,8333 56 5 10 0,6944 3,5278 57 2 6 0,4444 3,9722 65 1 3 0,1111 4,0833 66 1 2 0,0278 4,1111 Jumlah 39 83 4,1111 Nilai standard deviasi SD diperoleh dengan rumus berikut: �� = �� �� 2 �� = �4,1111 = 2,0276 Maka: � = � � − � � �� Dimana : Td = Total waktu penyelesaian yang dijadwalkan total waktu realistik Te = Total waktu penyelesaian yang diharapkan SD = Nilai standard deviasi Z = Nilai standar normal Tabel 5.8. Hasil perolehan waktu pada lintasan kritis ID NOTASI KEGIATAN Waktu Optimistik a Waktu Realistik m Waktu Pesimistik b Waktu Yang Diharapkan ET 2 5 8 9 8 3 3 3 6 4 6 2 2 4 2 9 2 4 6 4 11 2 2 4 2 12 1 1 2 1 13 5 5 10 6 14 2 4 5 4 15 1 1 2 1 41 2 3 4 3 49 3 3 6 4 51 2 3 4 3 56 5 8 10 8 57 2 4 6 4 65 1 2 3 2 66 1 2 2 2 Jumlah 39 55 83 58 Nilai standar normalnya adalah: � = � � − � � �� = 58 − 55 2,0276 = 1,4796 BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1. Analisis Pemecahan Masalah