Pemeriksaan mikroskopik Penetapan kadar air Penetapan kadar sari larut dalam air Penetapan kadar sari larut dalam etanol

22

3.4.3 Pengolahan sampel

Sampel yang telah diperoleh, dibersihkan dari kotoran-kotoran dicuci dengan air ledeng yang mengalir, ditiriskan dan ditimbang berat basahnya. Sampel dikeringkan di lemari pengering dengan suhu 40 C hingga kering lalu ditimbang sebagai berat kering. Selanjutnya simplisia diblender dan disimpan dalam kantung plastik. 3.5 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia 3.5.1 Pemeriksaan makroskopik Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia biji kelor dengan mengamati bentuk, bau, rasa dan warna.

3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia biji kelor.Serbuk simplisia ditaburkan di atas objek glass yang telah ditetesi dengan larutan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati di bawah mikroskop.

3.5.3 Penetapan kadar air

Penetapan kadar air dilakukan dengan metode azeotropi destilasi toluena. Cara penetapan: kedalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluena dan 2 mL air suling, lalu didestilasi selama 2 jam. Toluena dibiarkan mendingin selama 30 menit dan dibaca volume air pada tabung penerima dengan ketelitian 0,05 mL, kemudian kedalam labu tersebut dimasukkan 5 g simplisia yang telah ditimbang seksama, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Kecepatan tetesan diatur lebih kurang 2 tetes tiap detik, hingga sebagian air terdestilasi, kemudian dinaikkan Universitas Sumatera Utara 23 kecepatan tetesan hingga 4 tetes tiap detik.Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluena yang telah jenuh.Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin sampai suhu kamar, sehingga air dan toluena memisah sempurna. Volume air dibaca dengan ketelitian 0,05 mL. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO., 1998.

3.5.4 Penetapan kadar sari larut dalam air

Sebanyak 5 g serbuk simplisia direndam selama 24 jam dalam 100 mL air- kloroform 2,5 mL kloroform dalam akuades sampai 1 liter dengan menggunakan botol bersumbat sambil sekali-kali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sebanyak 20 mL filtrat diuapkan hingga kering dalam cawan yang berdasar rata yang telah dipanaskan dan ditara.Residu dipanaskan dalam oven pada suhu 105°C sampai diperoleh bobot tetap Depkes RI., 1995.

3.5.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol

Sebanyak 5 g serbuk simplisia direndam selama 24 jam dalam 100 mL etanol 95 dengan menggunakan botol bersumbat sambil sekali-kali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sebanyak 20 mL filtrat diuapkan hingga kering dalam cawan yang berdasar rata yang telah dipanaskan dan ditara.Residu dipanaskan dalam oven pada suhu 105°C sampai diperoleh bobot tetap Depkes RI., 1995.

3.5.6 Penetapan kadar abu total

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Coklat (Sargassum Polycystum C.Agardh) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus

5 45 83

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kelor (Moringaoleifera Lam.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kelor (Moringaoleifera Lam.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kelor (Moringaoleifera Lam.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 2 5

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kelor (Moringaoleifera Lam.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 14

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kelor (Moringaoleifera Lam.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 5 3

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kelor (Moringaoleifera Lam.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 1 16