2. Kelas dua : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana sarana
rekreasi  air,  pembudidayaan  ikan  air  tawar,  peternakan,  air  untuk  mengairi pertanaman,  dan  atau  peruntukan  lain  yang  mempersyaratkan  mutu  air  yang
sama dengan kegunaan tersebut. 3.
Kelas tiga : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk membudidayakan ikan  air  tawar,  peternakan,  air  untuk  mengairi  pertanaman,  dan  atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
4. Kelas  empat  :  air  yang  peruntukannya  dapat  digunakan  untuk  mengairi
pertanaman  dan  atau  peruntukan  lain  yang  mempersyaratkan  mutu  air  yang sama dengan kegunaan tersebut.
http:luk.staff.ugm.ac.idatursdaPP82-2001PengelolaanKualitasAir.pdf
2.1.1.   Dampak Pencemaran Air
Pencemaran  air  dapat  menyebabkan  berkurangnya  keanekaragaman  atau  punahnya populasi  organisme  perairan  seperti  benthos,  perifiton,  dan  plankton.  Dengan
menurunnya atau punahnya organisme tersebut  maka  sistem ekologis  perairan dapat terganggu.
Sistem  ekologis  perairan  ekosistem  mempunyai  kemampuan  untuk  memurnikan kembali  lingkungan  yang  telah  tercemar  sejauh  beban  pencemaran  masih  berada
dalam batas daya dukung lingkungan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Apabila  beban  pencemaran  melebihi  daya  dukung  lingkungannya  maka kemampuan  itu  tidak  dapat  dipergunakan  lagi.  Pencemaran  air  selain  menyebabkan
dampak  lingkungan  yang  buruk,  seperti  menimbulkan  bau,  menurunnya keanekaragaman,  dan  mengganggu  estetika  juga  berdampak  negatif  bagi  kesehatan
makhluk  hidup,  karena  di  dalam  air  yang  tercemar  selain  mikroorganisme  patogen, juga mengandung banyak komponen
– komponen yang beracun Nugroho, 2006.
2.1.2.  Indikator Pencemaran Perairan
Beberapa  karakteristik  atau  indikator  kualitas  air  yang  disarankan  untuk  dianalisis sehubungan  pemanfaatan  sumberdaya  air  untuk  keperluan,  antara  lain  pengamatan
fisika, kimia, dan biologis Effendi, 2003.
Indikator  atau  tanda  bahwa  air  lingkungan  telah  tercemar  adalah  adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi :
1. Pengamatan  secara  fisik,  yaitu  pengamatan  pencemaran  air  berdasarkan
tingkat  kejernihan  air  kekeruhan,  perubahan  suhu,  warna,  dan  adanya perubahan warna, bau, dan rasa.
2. Pengamatan kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia
yang terlarut dan perubahan pH. 3.
Pengamatan  secara  biologis,  pengamatan  pencemaran  air  berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri patogen.
Universitas Sumatera Utara
Indikator  yang  umum  digunakan  pada  pemeriksaan  pencemaran  air  adalah oksigen terlarut Dissolved Oxygen, DO, kebutuhan oksigen biokimia Biochemical
Oxygen  Demand,  BOD,  serta  kebutuhan  oksigen  kimiawi  Chemical  Oxygen Demand,COD Irianto dan Machbub, 2003.
2.1.3.  Parameter Kualitas Air