BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah PT. Bank BNI Syariah
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 tiga pilarnya yaitu
adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Pada tahun 1999 dibentuk Tim
Proyek Cabang Syariah dengan tujuan untuk mempersiapkan pengelolaan bisnis perbankan syariah BNI yang beroperasi pada tanggal Syariah mulai
menghasilkan laba dan pada tahun 2003 dilakukan penyusunan corporate plan yang didalamnya termasuk rencana independensi BNI Syariah pada
tahun 2009-2010. Pada tahun 2005 proses independensi BNI Syariah diperkuat dengan kebijakan otonomi khusus yang diberikan oleh BNI
kepada UUS BNI.
Pada Tahun 2009, BNI membentuk Tim Implementasi Pembentukan Bank Umum Syariah. Selanjutnya UUS BNI terus
berkembang hingga pada pertengahan tahun 2010 telah memiliki 27 kantor cabang dan 31 kantor cabang pembantu. Di samping itu, UUS BNI
senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi yang meliputi kantor cabang BNI, jaringan
ATM BNI, ATM Link serta ATM Bersama, 24 jam layanan BNI Call dan
juga internet banking.
2. Pemisahan moving Unit Usaha Syariah BNI Proses spin off dilakukan dengan beberapa tahapan, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan Bank Indonesia. Bank Indonesia memberikan persetujuan prinsip untuk
pendirian BNI Syariah, dengan surat nomor 122DPGDpbs tanggal 8 Februari perihal izin Prinsip Pendirian PT. Bank BNI Syariah.
Pada tanggal 22 Maret 2010 telah ditandatangani Akta Nomor 159, Akta Pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Negara Indonesia Persero
Tbk ke dalam PT. Bank BNI Syariah dan Akta Nomor 160, Akta Pendirian PT. Bank BNI Syariah yang keduanya dibuat dihadapan Aulia Taufani,
sebagai pengganti dari Sujipto, Notaris di Jakarta. Selanjutnya Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan melalui keputusan Mentri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-15574. AH.01.01, Tanggal 25 Maret 2010. Izin usaha diterbitkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal 21 Mei 2010, melalui keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 1241KEP.GBI2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT
Bank BNI Syariah. Selanjutnya BNI Syariah efektif beroperasi pada tanggal 19 Juni 2010. Ada 2 dua hal penting yang mendorong BNI untuk
melakukan spin off USS BNI pada tahun 2010 tersebut, yakni sebagai berikut :
a. Aspek Eksternal Pertimbangan utama dari aspek eksternal adalah regulasi,
pertumbuhan bisnis, dan kesadaran konsumen yang kian meningkat regulasi untuk industri Perbankan Syariah kian kondusif dengan
dikeluarkanya Udang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang Perbankan Syariah, Undang-Undang Nomor 19 Tahu
2008 tanggal 7 Mei 2008 mengenai Surat Berharga Syariah Negara, Peraturan Bank Indonesia Nomor 1132009 tentang Bank Umum
Syariah dan penyempurnaan ketentuan pajak termasuk pengenaan pajak pertambahan nilai PPN terhadap produk yang berdasarkan
prinsip jual beli. Hal tesebut merupakan langkah strategis bagi perkembangan industri perbankan syariah dimasa depan.
Disisi pertumbuhan indusri, dalam 5 lima tahun terakhir perbankan syariah menunjukan angka pertumbuhan yang sangat
signifikan dimana total pembiayaan, dan aset pertumbuhan sebesar 34 per tahun CAGR 2004-2008. Hal ini jauh melampau
pertumbuhan angka perbankan konvensional sebesar 19 dan 25 masing-masing untk dana kredit pada periode yang sama. Namun
demekian jika dibandingkan dengan potensi pasar yang ada, maka peluang pengembangan syariah masih sangat terbuka luas.
Aspek eksternal berikutnya adalah dari sisi kesadaran konsumen yang kian meningkat. Dari hasil survey yang dilakukan di
tahun 2000-2001 dibeberapa propinsi di Jawa dan Sumatra bahwa
nasabah masih meragukan kemurnian prinsip syariah terhadap bank syariah yang dioperasikan secara Dual Banking Syistem UUS. Untuk
menghindari keragu-raguan dan persepsi masyarakat tersebut, maka kedepanya pengelolaan usaha syariah oleh UUS seyogyanya
dikonversi menjadi Bank Umum Syariah. b. Aspek Internal
Dari aspek intrnal UUS BNI, sebagaiman telah ditetapkan dalam Corporate Plan tahun 2003 bahwa status UUS bersifat
sementara, maka secara bertahap telah dilakukan persiapan untuk proses pemisahan. Oleh karenanya dalam pengebangan bisnisya UUS
BNI telah memiliki infrastruktur dalam bentuk sistem, prosedur dan mekanisme pengambilan keputusan yang independen.
Disisi lain UUS BNI juga telah memiliki sumber daya dalam bentuk jaringan, dukungan teknologi informasi, serta sumber daya
manusia yang memadai dan kompoten sehingga mampu mnjadi sebuah entitas bisnis yang independen. Selain itu terdapat alasan yang lebih
spesifik untuk dilakukanya spin off, yakni: 1 Memanfatkan keunggulan sebagai salah satu yang pertama
dalam industri perbankan syariah. 2 Menciptakan profil pasar untuk menjaring investor potensial
baik domestik maupun global. 3 Mengelola usaha yang lebih bersifat independen dan
strategis.
4 Semakin mudah berkompetensi, kian ulet, dan fleksibel dalam mengambil keputusan-keputusan bisnis kedepanya.
5 Pemisahan spin off akan mendorong berjalanya praktik- praktik terbaik market best practice dan tata kelola
perusahaan yang baik dalam pengeloaan bisnis BNI Syariah sehingga pada giliranya akan menciptakan efesiensi dan
prokduktifitas bisnis yang lebih baik. Dari aspek strategis dengan dilakukanya spin off diharapkan
akan memberi sejumlah manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, antara lain sebagai berikut:
1 Akselerasi pengembangan usaha syariah yang lebih mudah 2 Meningkatkan kualitas kepercayaan dan citra
3 Meningkatkan produktifitas dan efesiensi 4 Meningkatkan struktur permodalan
5 Memberikan manfaat bagi pemegang saham 6 Mendukung rencana percepatan pertumbuhan perbankan syariah
7 Mempertajam kompetensi insan perbankan syariah 2. Identitas perusahaan
Nama : PT. BNI Syariah persero Tbk
Website :
www.bni.co.id Berdiri
: 29 April 2000 Jenis Usaha
: Bank Umum Status
: Badan Usaha Milik Negara BUMN
Kantor Cabang Yogyakarta: Alamat
: Jl. Kusumanegara No. 112, Umbulharjo Yogyakarta
Telephone : 0274 417111
Jumlah Kantor : 1 Kantor Cabang
3. Visi, Misi dan Motto a. Visi
Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.
b. Misi 1 Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada
kelestarian lingkungan. 2 Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah.
3 Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor. 4 Menciptakan warna terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai wujud ibadah. 5 Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
c. Motto Layanan 1 Memegang teguh kepercayaan nasabah.
2 Menjaga mutu layanan adalah modal utama kami 3 Menepatkan kepuasan nasabah diatas segala-galanya adalah budaya
kami.
4. Sistem Struktur dan Dewan Pengawas Syariah DPS a. Sistem yang digunakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank
Indonesia No. 1241KEP.GBI2010 tanggal 21 Mei 2010, BNI telah memperoleh izin usaha menjadi Bank Umum Syariah BUS, Sistem
yang digunakan murni menggunakan prinsip-prinsip Syariah yang ada diperbankan syariah.
b. Secara struktural BNI Syriah telah memisahka diri dari BNI Konvensional. Para pemegang saham telah memberi persetujuan
pemisahan Divisi Usaha Syariah menjadi fasilitas independen dari sistem organisasi hingga sistem akutansi yang digunakan secara
terpisah sehinga perhitungan keuangan tidak tercampur dengan BNI Konvensional.
c. BNI Syariah kegiatanya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah yang terdiri dari Bpk. KH Ma’ruf Amin dan Bpk. Drs. Hasanudin, M, Ag.
Sehingga Insya Allah produk dan jasa BNI Syariah telah sesuai dengan kaidah Islam.
5. Keunggulan BNI Syariah a. Pembukaan rekening dan transaksi dapat dilakukan diseluruh cabang
BNI, baik BNI Syariah maupun BNI Konvensional Syariah Channeling Outlet; CabangCapem BNI yang bisa memberikan
layanan syariah Tabungan, Deposito dan Giro untuk dan atas nama BNI Syariah dalam satu wilayah kerja kantor Bank Idonesia.
b. Fasilitas On Line diseluruh Cabang BNI Syariah dan Cabang BNI Konvensioanal.
c. BNI Syariah Card dapat digunakan disemua mesin ATM BNI, ATM Bersama, ATM Link, Jatingan Cirrus dan master Card.
d. Layanan 24 jam melalui E-Banking SMS Banking, Phone Banking dan Internet Banking.
6. Struktur Organisasi BNI Syariah Berdasarkan surat persetujuan Dewan Komisaris Nomor KOM01
tanggal 13Agustus 2010 dan surat keputusan Direksi Nomor KPDIR26R tanggal 25 Agustus 2010, maka struktur organisasi BNI Syariah adalah
sebagai berikut: 1. Deskripsi Jabatan
Susunan personalia PT. Bank BNI Syariah cabang Yogyakarta berdasark struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut:
a. Pemimpin Cabang Merupakan kedudukan tertinggi dalam struktur organisasi pada PT.
BNI Cabang Yogyakara. b. Pemimpin Bidang Organisasi
Merupakan wakil dari pemimpin cabang pada PT. BNI Cabang Yogyakarta, bertugas mengontrol dan meneliti kelancaran semua unit
layanan. c. Penyelia Pemasaran
Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan:
1 Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah atau calon nasabah.
2 Memperbanyak pemantauan nasabah dan kolektibilitas pinjaman. 3 Mengelola pemohonan pembiayaan.
4 Membantu kantor besar, kantor wilayah maupun kantor cabang lain di bidang pemasaran produk.
5 Melayani dan megembangkan hubungan dengan nasabah wholosale dan middle.
6 Melakukan penelitian potensial perekonomian daerah dan menyusun peta bisnis.
7 Melakukan perbaikan dan penyempurnaan hasil temuan audit. 8 Menerima penyelia dari atas.
b. Asisten Pemasaran Di bawah penyelian penyelia Pemasaran Bisnis berperan aktif
dalam kegiatan: 1 Memasarkan dan mengelola kartu standar Customer Loan
2 Membantu memasarkan produk dan jasa kepada nasabah atau calon nasabah.
3 Membina hubungan dan memantau perkembangan aktifitas nasabah wholesale dan middle.
4 Melakukan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit. 5 Menerima penyeliaan dari atasan.
c. Pengelola pemasaran
1 Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah atau calon nasabah
2 Mengelola permohonan pembiayaan ritel, pemantauan nasabah dan kolektibilitas pembiayaan.
3 Melakukan penelitian potensi perekonomian daearah dan menyusun peta bisnis
4 Menerima penyelia dari atas. d. Penyelian Operasional
1 Mengelola administrasi pembiayaan. 2 Mengelola portapel pembiayaan.
3 Memantau proses pemberian pembiayaan. 4 Mengelola penerbitan jaminan bank.
5 Melakukan verifikasi datainformasi mengenai debiturcalon debitur 6 Melakukan analisis pembiayaan.
7 Mengelola transaksi dan administrasi kliring termasuk KU inkaso DN
8 Mengelola administrasi back office transaksi valas dan delegasi kredit
9 Melakukan entry transaksi keuangan kliringpemindahan kedalam system
10 Mengelola daftar hitam nasabah cek kosong. 11 Mengelola komunikasi cabang.
12 Mengelola daftar pos terbuka DPT transaksi rupiah dan valas.
13 Mengelola transaksi jasa luar negri LC, OTR, ITR. 14 Melakukan perbaikanpenyempurnaan hasil temuan audit.
15 Menerima penyeliaan dari atasan. e. Asisten Administrasi Pembiayaan
1 Mengelola administrasi pembiayaan. 2 Mengelola portabel pembiayaan.
3 Memantau proses pemberian pembiayaan. 4 Mengelola penerbitan jaminan bank.
5 Melakukan perbaikan penyempurnaan hasil temuan audit. 6 Menerima penyelia dari atas.
f. Penyelia Keuangan dan Umum 1 Mengelola sistem otomatis di cabang dan cabang pembantu.
2 Memeriksa kebenaran atau akurasi transaksi keuangan. 3 Mengelola output laporan harian dari sistem.
4 Memantau mengendalikan transaksi pembukuan rekening nasabah dan rekening keuangan cabang.
5 Mengelola data informasi tentang kondisi dan posisi keuangan cabang maupun rekening.
6 Mengendalikan likuiditas cabang. 7 Mengelola laporan cabang.
8 Menangani penyelesaian bagi hasil jasa dan biaya administrasi dan rekening nasabah.
9 Mengelola masalah kepegawaian.
10 Mengelola masalah logistik. 11 Menyelenggarakan administrasi umum.
12 Melakukan perbaikan penyempurnaan hasil temuan audit. 13 Menerima penyelia dari atas.
g. Asisten Administrasi Umum 1 Mengelola masalah kepegawaian.
2 Mengelola masalah logistik. 3 Melakukan perbaikan penyempurnaan hasil temuan audit.
4 Menerima penyelia dari atas. h. Asisten Administrasi Keuangan
1 Mengelola sistem otomatis di cabang da cabang pembantu. 2 Memeriksa kebenaran atau akurasi transaksi keuangan.
3 Mengelola output laporan harian dari sistem. 4 Memantau mengendalikan transaksi pembuktian rekening nasabah
dan rekening keuangan cabang. 5 Mengelola data informasi tentang kondisi dan posisi keuangan
cabang maupun rekening. 6 Mengendalikan likuiditas caabang.
7 Mengelola laporan cabang. 8 Menangani penyelesain bagi hasil jasa dan biaya administrasi
rekening nasabah. 9 Mengelola masalah kepegawaian.
10 Mengelola masalah logistik.
11 Menyelenggarakan admistrasi umum. 12 Melakukan perbaikan penyempurnaan hasil temuan audit.
13 Menerima penyelia dari atas. i. Penyelia Layanan Nasabah
1 Melayani informasi mengenai produk jasa dalam dan luar negri. 2 Mengelola kas besar dan kas ATM.
3 Melayani kegiatan eksternal: payment point, kantor kas, kas mobil, dan capem.
4 Mengelola transaksi giro, tabungan, deposito, dan DPLK. 5 Melayani transaksi jasa dalam negri tunai, pemindahan dan
kliring. 6 Melayani nasabah inti dan Custodian.
7 Mengelola kegiatan pating agent dan DLPK. 8 Melayani penerbitan Card Plis kartu ATM, Credit Card dan lain-
lain. 9 Membuat laporan.
10 Melaksanakan perbaikan penyempurnaan hasil temeuan audit. 11 Menerima penyelia dari atasan.
j. Asisten Pelayanan Pemegang Rekening Di bawah penyelia layanan nasabah berperan aktif dalam
mengelola rekening dan melayani transaksi giro, tabungan, deposito, DLPK, ONH, dan penerbitan Credit Card, Card Plus, Phone Plus, dan
lain-lain dengan tanggung jawab utama:
1 Melayani transaksi giro, tabungan, deposito, PLDK dan ONH. 2 Melayani permintaan, menyerahkan dan memantau permasalahan
Credit Card, Card Plus, Phone Plus dan lain-lain, serta melaporkan kartu yang hilang ke unit pengelolanya.
3 Melayani permintaan pencairan deposito, malakukan verifikasi dan melakukan pembayaran.
4 Melaksanakan perbaikan penyempurnaan hasil temuan audit. 5 Menerima penyelia dari atas.
k. Asisten Pelayanan Uang Tunai Teller 1 Melayani semua transaksi kastunai, pemindahan dan kliring.
2 Melayani kegiatan eksternal payment point, kas mobil, kantor kas dan capem.
3 Melaksanakan perbaikanpenyempurnaan hasil temuan audit. 4 Menerima penyelia dari atas.
5 Melayani sistem on the job training, yaitu dengan cara menempatkan karyawan bank di cabang-cabang yang termasuk
dalam satu perusahaan. 6 Memberi imbalan berdasarkan posisi dan kinerja.
7 Meningkatkan prokduktifitas pegawai. 8 Meningkatkan komitmen intregitas pegawai.
7. Produk-produk BNI Syariah Cabang Yogyakarta 1. Produk Penghimpunan Dana