Program Talk Show di Televisi

juga khayalan yang berlebihan. Televisi merupakan suatu media massa yang diperuntukkan kepada khalayak ramai juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Menurut Khasali dalam menjalankan fungsinya, televisi memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Beberapa kelebihan televisi di antaranya : 1. Karena sifatnya yang audio visual, pemirsa dapat terbantu oleh kehadiran gambar. Oleh karena itu setiap orang pasti memiliki gambaran yang sama, tidak ada imajinasi yang berbeda. 2. Dapat menyaksikan kejadian di tempat jauh tanpa harus pergi ke tempat tersebut. Hal ini dapat dinikmati dalam siaran langsung pertandingan olahraga atau konser musik. Tak perlu pergi ke Inggris untuk menyaksikan pertandingan Manchester City melawan Manchester United. Cukup duduk santai di depan televisi bisa menyaksikan pertandingan tersebut. 3. Dapat menikmati beragam tayangan hiburan dengan gratis. Tak perlu pergi ke movie theater untuk menyaksikan film yang bermutu. 4. Informasi yang disajikan bersifat up to date, kejadian yang baru terjadi dapat disaksikan di televisi. 5. Banyaknya saluran dalam televisi membuat setiap orang dapat menyaksikan program favorit masing-masing Morissan, 2008:56 – 58 Beberapa kekurangan televisi di antaranya Morissan,2008:60: 1. Dibatasi oleh durasi program dan panjangnya visualisasi. 2. Tidak bisa didengarkan sambil lalu. 3. Kemungkinan muncul tayangan yang mengandung unsur kekerasan, kriminalitas, dan seks tanpa disensor semakin banyak. Hal ini dapat berperangaruh buruk terutama bagi anak-anak dan remaja. 4. Sebagai media elektronik, pesan yang disampaikan bersifat selintas. 5. Berita yang disampaikan kurang mendalam Morissan, 2008:60

2.1.3 Program Talk Show di Televisi

Defenisi talkshow menurut ‘The Free Dictionary’ adalah ‘a television or radio show in which noted people, such as authorities in a particular field, participate in discussions or are interviewed and often answer questions from viewers or listener’ sebuah acara televisi atau radio yang mana orang terkemuka, Universitas Sumatera Utara seperti seorang ahli dalam bidang tertentu, berpartisipasi dalam diskusi atau diwawancarai dan kadangkala menjawab pertanyaan dari pemirsa atau pendengar. Farlex 2005 The Free Dictionary. Program talkshow di televisi memiliki tiga komponen dasar, yaitu: 1. Studio televisi, 2. Host pembawa acara 3. Wawancara. Bernard M. Timberg dalam buku Television Talk, A History of the TV Talk Show Timberg, 2002:5 mengungkapkan program talk show di televisi memiliki prinsi-prinsip atau aturan-aturan. Prinsip pertama, acara tersebut dibawakan oleh seorang host dibantu sebuah tim yang bertanggung jawab atas materi, pengarahan dan bentuk acara yang akan ditampilkan. Prinsip kedua adalah mengandung percakapan berisi pesan message. Prinsip ketiga, talk show merupakan suatu produk atau komoditi yang berkompetisi dengan produk lain, yang keempat, talk show merupakan kegiatan industri yang terpadu dengan melibatkan berbagai profesi, mulai dari produser acara, penulis naskah, pengarah acara, penata rias dan rambut dan bagian marketing. Sebagai produk kebudayaan popular, program ini harus bisa dijual. Program Radio Show di TV One menggunakan prinsip talk show merupakan kegiatan industry yang terpadu. Acara ini melibatkan banyak bintang tamu, mulai dari musisi, politikus, magicians, penulis buku, dan pemain film. Ke semua bintang tamu hadir dalam acara ini menceritakan sisi lain dari kehidupannya. Acara ini juga diselipkan dengan kampanye seputar anak muda seperti : “no drugs”, “no free sex” dan banyak lagi. World Dictionary and Encyclopedia mendefenisikan talk show sebagai suatu program televisi atau radio tempat audience berkumpul bersama untuk mendiskusikan bermacam-macam topik yang dibawakan oleh seorang pembawa acara put forth by a talk show host. Pengertian lain tentang talk show adalah program yang mengombinasikan talk dan show, dan materi acara berupa ‘structured conversation’ Rose, 1985:330. Disebut ‘structured conversation’ karena materi acara tersebut sudah didesain sedemikian rupa, misalnya tentang tema yang hendak disampaikan, kapan dan bagaimana cara menyampaikannya. Universitas Sumatera Utara Ada juga yang mendefenisikan talk show sebagai ‘a program that features a well known host interviewing celebrities.’ Lusia, 2006. Menurut Bernard M. Timberg, berdasarkan waktu penayanganya, talk show bisa dibedakan menjadi 3 sub genre utama Timberg, 2002 : 81, yakni : 1. The Late Night Entertainment Talk Show Jenis ini merupakan subgenre yang biasanya paling melekat dalam benak orang jika mereka mengingat program talk show, yakni acara yang menghadirkan selebriti, bisa juga bersama orang lain, dan mereka duduk berdekatan. Pada era 1960-an, late night entertainment show yang popular adalah The Tonight Show yang dipadu Johny Carson yang menjadi flagship di stasiun NBC. Acara seperti ini terus diminati dan bermunculan. Pada era 1980-an acara talk show semakin diminati penonton. Sampai sekarang, host late night show yang sangat dikenal khalayak adalah David Letterman The Late Show dan Jay Leno The Tonight Show . 2. The Daytime Audience-Participation Show Format acara yang diciptakan Phil Donahue pada 1967 di Dayton, Ohio, ini terinspirasi dari radio call-in-show Conversation Piece, 1963-1967 yang pernah dibawakannya. Ketika diterapkan di televisi, penonton memenuhi studio karena ingin berdialog langsung dengan pakar atau selebriti. Donahue mencoba melakukan suatu pendekatan baru yang memungkinkan untuk menjangkau lebih banyak lagi wanita penonton di rumah-rumah. Berbeda dari host lain yang berdiri di depan panggung. Donahue tampil berkeliling di antara penonton di stusio, sehingga kesannya lebih akrab. Keberhasilan Donahue kemudian banyak ditiru host lain. Pesaing terdekatnya di talk show yang mengudara siang hari adalah Oprah Winfrey. Di akhir 1980-an dan awal 1990-an, jenis talk show yang dibawakan Donahue digantikan oleh format yang berorientasi nilai-nilai komersial seperti Ricky Lake dan Jerry Springer. 3. The Early-Morning News Talk Magazine Show Pada 1940-an, radio memiliki banyak variasi acara bincang-bincang di pagi hari. Namun, televisi muncul lebih pagi lagi. Pada tahun 1947-1948, pasangan terkenal pembawa talk show di radio, Tex dan Jinx, mengudara pada Universitas Sumatera Utara pukul 13.00 pada 1948, jaringan televisi Dumont menguji pasar dengan menampilkan acara talk show sebelum tengah hari. Stasiun televisi CBS memulai program pagi harinya lewat acara People yang dipandu Mike Wallace dan Buff Cobb. Pada tahun 1952, The Today Show dengan host Dave Garroway muncul di NBC. Di minggu yang sama, Arthur Godfrey hadir membawakan acaranya di stasiun CBS. Tahun-tahun berikutnya, sub genre talk show ini secara berkala berubah-ubah sesuai tuntutan industri hiburan Lusia, 2006 : 102-104 Radio Show TV termasuk dalam “the late night entertaintment talk show” karena acara ini diadakan di penghujung malam antara pukul 23.00 – 01.00 wib. Acara ini menjadi acara yang menghibur penonton di penghujung malam.

2.1.4. Pembawa Acara Televisi Host

Dokumen yang terkait

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Pengaruh Oprah Winfrey Dalam Acara The Oprah Winfrey Show Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Pembawa Acara(Studi Deskriptif Pengaruh Oprah Winfrey Dalam Acara The Oprah Winfrey Show Di Metro TV Terhadap Minat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utar

2 33 82

Motivasi Menonton Dan Tayangan Just Alvin Di Metro TV (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Just Alvin di Metro TV Terhadap Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU )

2 45 118

Tayangan Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” di RCTI dan Global TV Terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 39 100

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Efektifitas Pembawa Acara Talkshow di Televisi dan Minat Menonton Mahasiswa (Studi Korelasional tentang Hubungan Efektifitas Pembawa Acara Talkshow Tukul Arwana dengan Minat Menonton Tayangan Sejenis di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 45 135

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

PENGARUH TERPAAN PROGRAM ACARA BIOSKOP TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON PROGRAM SINETRON

2 32 2

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93