Pembawa Acara Televisi Host

pukul 13.00 pada 1948, jaringan televisi Dumont menguji pasar dengan menampilkan acara talk show sebelum tengah hari. Stasiun televisi CBS memulai program pagi harinya lewat acara People yang dipandu Mike Wallace dan Buff Cobb. Pada tahun 1952, The Today Show dengan host Dave Garroway muncul di NBC. Di minggu yang sama, Arthur Godfrey hadir membawakan acaranya di stasiun CBS. Tahun-tahun berikutnya, sub genre talk show ini secara berkala berubah-ubah sesuai tuntutan industri hiburan Lusia, 2006 : 102-104 Radio Show TV termasuk dalam “the late night entertaintment talk show” karena acara ini diadakan di penghujung malam antara pukul 23.00 – 01.00 wib. Acara ini menjadi acara yang menghibur penonton di penghujung malam.

2.1.4. Pembawa Acara Televisi Host

Pada dasarnya pembawa acara layaknya pimpinan orkestra. Ia harus menguasai alat musik dari orkestra yang dimainkan kelompoknya. Tidak harus bisa memainkannya secara sempurna, namun setidaknya tahu bagaimana memfungsikannya, tahu jenis bunyinya dan tahu efek yang ditimbulkan bunyi itu. Begitu juga dengan pembawa acara, yang dapat diartikan sebagai orang yang membawa sebuah acara untuk disaksikan oleh khalayak. Pembawa acara atau presenter bisa dikatakan merupakan seorang pemimpin dalam sebuah acara. Ia yang menggiring peserta acara untuk mencapai tujuan acara. Ia yang berkuasa atas acara yang dibawakannya. Seorang pembawa acara, harus berusaha keras, mulai dari awal sampai akhir acara, agar acara yang dibawakannya tidak akan keluar dari jalur tema yang sudah ditetapkan. Sebelumnya, pembawa acara dikenal dengan sebutan master of ceremony MC. Ada lagi istilah host, yang dapat diartikan sebagai tuan rumah. Jadi host dalam acara-acara adalah dia yang memerankan diri sebagai tuan rumah. Ia yang mempersilahkan orang masuk, mempersilahkan duduk, menyediakan hidangan, mengarahkan pembicaraan, dan mengendalikan orang-orang itu sampai pada saat ia menghendaki mereka pergi. Presenter televisi adalah istilah Inggris untuk orang yang membawakan acara atau program televisi. Saat ini istilah itu banyak melekat pada selebritis yang sering memainkan peran ini, meski ada juga yang bukan selebriti yang berhasil menekuni karir ini. Universitas Sumatera Utara Marshall dan Werndly juga mengatakan bahwa “presenter are the ‘hosts’ of celebrities chat shows and act as comperes or masteres of ceremonies for gam show and ‘live’ comedy shows i.e they introduce, oversee, and direct their ‘guests’ and what happens during the show” presenter adalah ‘tuan rumah’ dari acara perbincangan selebriti dan berperan sebagai pemandu untuk ‘game show’ dan ‘live’ pertunjukan komedi, mereka memperkenalkan, mengatur dan mengarahkan tamu-tamu mereka saat acara berlangsung Marshall, Jill, Werndly, 2002:62. Untuk menjadi seorang pembawa acara bukanlah hal yang mudah. Seorang pembawa acara harus memiliki pengetahuan luas, dan kritis terhadap isu- isu yang sedang berkembang. Sandy dan Buluk biasa membacakan twitter yang mengomentari acara setiap malam. Ketika ada yang berulang tahun atau sedang berduka, pembawa acara Radio Show TV One secara spontan menyampaikan ucapan ulang tahun atau duka cita. Setelah menguasai hal ini, maka faktor-faktor yang lainnya akan mengikuti. Seperti dalam hal pintar berbicara, seorang pembawa acara sudah pasti dituntut untuk dapat lugas berbicara di depan umum, karena hal ini tentu akan mempengaruhi situasi acara yang akan dibawakan. Bayangkan apabila seorang pembawa acara berbicara dengan gagap dan tersendat- sendat, acara akan menjadi kaku dan tidak menarik. Selanjutnya dalam hal penampilan, seorang pembawa acara yang berpenampilan menarik dan bertubuh ideal tentu akan menjadi nilai tambah. Namun kembali lagi pada faktor pengetahuan, penampilan menarik akan dijadikan nomor dua apabila pengetahuannya kurang. Sebaliknya, walaupun penampilannya kurang menarik akan tertutupi dengan pengetahuan yang luas dan kemampuannya membawakan acara. Menurut Larry King, faktor seorang komunikator pembicara presenter adalah: a. Memandang suatu hal dari sudut baru, mengambil sisi pandang yang tak terduga pada subyek yang umum. b. Mempunyai cakrawala yang luas. c. Antusias, menunjukkan minat yang besar pada apa yang mereka perbuat dalam kehidupan mereka. Universitas Sumatera Utara d. Tidak pernah membicarakan diri sendiri. e. Sangat ingin tahu, mereka bertanya “Mengapa?” mereka ingin lebih mengetahui tentang apa yang anda katakan. f. Memberi ketegasan. Mereka berusaha menempatkan diri pada posisi anda untuk memahami apa yang anda katakan. g. Mempunyai selera humor. Dan mereka tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri. Sungguh, konversasionalis terbaik sering mengisahkan pengalaman lucu mereka sendiri. h. Mempunyai gaya bicara sendiri King, 2004 : 47-48.

2.1.5 Minat Menonton

Dokumen yang terkait

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Pengaruh Oprah Winfrey Dalam Acara The Oprah Winfrey Show Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Pembawa Acara(Studi Deskriptif Pengaruh Oprah Winfrey Dalam Acara The Oprah Winfrey Show Di Metro TV Terhadap Minat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utar

2 33 82

Motivasi Menonton Dan Tayangan Just Alvin Di Metro TV (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Just Alvin di Metro TV Terhadap Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU )

2 45 118

Tayangan Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” di RCTI dan Global TV Terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 39 100

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Efektifitas Pembawa Acara Talkshow di Televisi dan Minat Menonton Mahasiswa (Studi Korelasional tentang Hubungan Efektifitas Pembawa Acara Talkshow Tukul Arwana dengan Minat Menonton Tayangan Sejenis di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 45 135

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

PENGARUH TERPAAN PROGRAM ACARA BIOSKOP TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON PROGRAM SINETRON

2 32 2

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93