PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 62
keuangan bagi Perseroan, disamping risiko penurunan nilai efek yang telah dibeli tersebut sehingga dapat berdampak negatif terhadap tingkat penghasilan Perseroan. Karena itu
dalam melakukan penjaminan emisi efek Perseroan selalu melakukan penelitian yang seksama sebelum memutuskan untuk melakukan penjaminan efek.
4. RISIKO OPERASIONAL
Risiko ini merupakan risiko yang dihadapi Perseroan sehubungan dengan sistem operasional, prosedur maupun kendali terhadap kegiatan operasional Perseroan seperti
penyelesaian transaksi perdagangan, pemindahan saham serta arus kas. Bila Perseroan kurang efektif dalam melakukan prosedur dan sistem operasi kegiatan harian, maka
kelancaran kegiatan operasional akan terganggu dan menurunkan kualitas pelayanan kepada nasabah sehingga berpotensi mengurangi pendapatan Perseroan.
Perseroan memiliki Unit Risk Management yang memantau kegiatan operasional Perseroan secara harian, memeriksa transaksi-transaksi yang tidak biasa atau transaksi mencurigakan,
memantau limit perdagangan, memonitor rasio pembiayaan efek nasabah serta memeriksa laporan-laporan transaksi untuk memastikan tidak terdapat hal-hal yang melanggar
ketentuan yang berlaku. Risk Management melaksanakan tugasnya melakukan review atas efektivitas sistem manajemen risiko Perseroan terutama untuk mencegah hal-hal yang dapat
merugikan perusahaan.
5. RISIKO TEKNOLOGI
Perkembangan usaha perusahaan efek sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan efek menjadikan teknologi sebagai
salah satu kunci keunggulan kompetitif dalam memenangkan persaingan. Perusahaan efek dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan serta kepuasan bagi para nasabah yang
semakin kritis dalam menilai kualitas pelayanan perusahaan efek. Ketidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi perkembangan teknologi dapat menyebabkan hilangnya
kesempatan menarik nasabah potensial dan berpindahnya nasabah-nasabah yang sudah ada kepada perusahaan efek lainnya. Hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap
pendapatan Perseroan. Dalam hal ini Perseroan selalu melakukan pengembangan sistem informasi dan teknologi yang dimiliki Perseroan secara berkala dan mengikuti seminar-
seminar yang berhubungan dengan perkembangan teknologi.
Untuk menghindari risiko yang berhubungan dengan koneksi dan hal-hal luar biasa seperti banjir, kebakaran, terorisme dan hal-hal yang bersifat force majeure maka Perseroan telah
membuat standar prosedur operasi yang berbentuk Rencana Kelangsungan Usaha Business Continuity Plan dan memiliki lokasi cadangan sebagai Pusat Pemulihan Bencana Disaster
Recovery Center. Untuk memastikan bahwa Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Center yang dimiliki Perseroan telah memenuhi standar dan persyaratan yang ditentukan
maka Perseroan te
lah menunjuk Independent Viewer untuk melakukan audit.
6. RISIKO PERSAINGAN USAHA
Pasar modal adalah industri yang akan terus berkembang dimasa mendatang mengingat pasar modal akan menjadi pilihan alternatif tempat berinvestasi yang semakin diminati oleh
masyarakat. Dengan adanya prospek tersebut, semakin banyak perusahaan baik lokal atau asing yang berminat untuk turut berpartisipasi dalam industri pasar modal. Bila Perseroan
melakukan kesalahan dalam mengambil strategi untuk menghadapi persaingan, hal tersebut akan berdampak negatif terhadap pendapatan Perseroan. Untuk itu Perseroan dari waktu ke
waktu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, baik dalam bentuk
PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 63
edukasi, informasi maupun laporan-laporan yang dibutuhkan nasabah secara cepat, tepat dan bermutu.
7. RISIKO PEREKONOMIAN