Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Dinyatakan dalam Rupiah 30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI – lanjutan

v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Efektif per 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang menggantikan PSAK No. 10, “Transaksi Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 52, “Mata UangPelaporan” dan ISAK No. 4 atas Paragraf 20, “PSAK 10: Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Perusahaan. Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya; mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas dihasilkan; mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan. Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan. Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah kurs Spot Reuters pukul 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut: 2012 2011 Euro Eropa 1 Euro 12.809,86 11.714,76 Amerika Serikat 1 Dolar 9.670,00 9.068,00 Australia 1 Dolar 10.025,39 9.205,78 Singapura 1 Dolar 7.907,12 6.983,55 Hong Kong 1 Dolar 1.247,48 1.167,23 Jepang 1 Yen 111,97 116,82

w. Laba per saham