Kredit Yang Diberikan Tagihan dan Liabilitas Akseptasi Agunan yang Diambil Alih AYDA Liabilitas Segera

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Dinyatakan dalam Rupiah 25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan h.

Efek efek - lanjutan Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual, bila terjadi penurunan nilai wajar yang bersifat permanen, maka nilai terbawa efek tersebut harus diturunkan ke nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Dasar penentuan biaya perolehan untuk keperluan menghitung laba atau rugi yang direalisasi adalah menggunakan cara identifikasi khusus.

i. Kredit Yang Diberikan

Kredit dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi amortised cost, yaitu nilai wajar kredit yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif. Cadangan kerugian penurunan nilai jika ada disajikan sebagai off setting account atas kredit yang diberikan. Kredit dalam rangka program penerusan dan kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

j. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi

Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letters of Credit atau nilai realisasi Letters of Credit yang diaksep oleh bank pengaksep accepting bank. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian.

k. Aset Tetap

Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 Revisi 2011, “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 2007 “Aset Tetap”. Dalam hal ini Perusahaan memilih model biaya cost model dan menerapkan kebijakan ini terhadap seluruh aset dalam kelompok yang sama. Aset tetap dicatat menurut harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus straight line mehod berdasarkan masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan aset tetap. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat carrying amount aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Masa Manfaat Tahunan Perabotan dan peralatan 4 Tahun Kendaraan 4 Tahun ” ” 25 BANK INA PERDANA I LAPORAN TAHUNAN 2012 I PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Dinyatakan dalam Rupiah 26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI – lanjutan k.

Aset Tetap - lanjutan Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat ekonomis dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika tidak sesuai dengan keadaan akan disesuaikan secara prospektif. Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Ketika aset dalam penyelesaian telah selesai dan siap digunakan, akumulasi biaya perolehan diklasifikasikan keakun aset tetap yang sebenarnya. Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya survey dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain” dalam laporan posisi keuangan dan diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. Selain itu, PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak diamortisasi kecuali memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah ditentukan. PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali recoverable amount dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat aset tetap melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut.

l. Agunan yang Diambil Alih AYDA

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit diakui sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar saldo kredit yang diberikan, mana yang lebih kecil. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihan kerugian Bank. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

m. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. 26 I LAPORAN TAHUNAN 2012 I BANK INA PERDANA PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Dinyatakan dalam Rupiah 27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan n.

Restrukturisasi Kredit Bermasalah Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat secara prospektif dari tanggal restrukturisasi. Nilai tercatat kredit tidak berubah, kecuali nilai tercatat kredit melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit, dalam hal ini selisih tersebut diakui sebagai kerugian dari restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan cara konversi sebagian kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi beban untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan. Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit baru dicatat sebagai pendapatan bunga tangguhan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara amortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.

o. Liabilitas Segera

Liabilitas segera merupakan liabilitas bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada pemberi amanat.

p. Simpanan