Informasi Segmen Penggunaan Taksiran-taksiran Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2012:

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Dinyatakan dalam Rupiah 31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI – lanjutan

x. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis. Segmen geografis adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan berdasarkan aset, kinerja dan aktivitasnya untuk suatu wilayah dengan wilayah lainnya dalam Bank. Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

y. Penggunaan Taksiran-taksiran

Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi pada nilai yang dilaporkan dalam tahun laporan sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, sehingga terdapat kemungkinan hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.

z. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan peristiwa penyesuai, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian peristiwa non-penyesuai, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. 3. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “PSAK” DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “ISAK” BARU DAN REVISI

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi keuangan “SAK” dan intrepretasi standar akuntansi keuangan “ISAK” baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari2012. SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut: - PSAK No. 10 Revisi 2010, ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang menggantikan PSAK No.10, “Transaksi Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan” dan ISAK No. 4 atas Paragraf 20, “PSAK 10: Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”. - PSAK No. 13 Revisi 2011, “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 Revisi 2007, “Properti Investasi”. 31 BANK INA PERDANA I LAPORAN TAHUNAN 2012 I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Dinyatakan dalam Rupiah 32

3. PENERAPAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “PSAK” DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “ISAK” BARU DAN REVISI - lanjutan a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan - Lanjutan - PSAK No. 16 Revisi 2011, “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 Revisi 2007, “Aset Tetap” dan PSAK No. 47 1998, “Akuntansi Tanah”. - PSAK No.18 Revisi 2010, “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” yang menggantikan PSAK No. 18, “Akuntansi Dana Pensiun”. - PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja” yang menggantikan PSAK No. 24 Revisi 2004, “Imbalan Kerja”. - PSAK No. 26 Revisi 2011, “Biaya Pinjaman” yang menggantikan PSAK No. 26 Revisi 2008, “Biaya Pinjaman”. - PSAK No. 28 Revisi 2010, “Akuntansi Asuransi Kerugian” yang menggantikan PSAK No. 28 Revisi 1996, “Akuntansi Asuransi Kerugian”. - PSAK No. 30 Revisi 2011, “Sewa” yang menggantikan PSAK No. 30 Revisi 2007, “Sewa”. - PSAK No. 33 Revisi 2011, “Akuntansi Pertambangan Umum” yang menggantikan PSAK No. 33, “Akuntansi Pertambangan Umum”. - PSAK No. 34 Revisi 2010, “Kontrak Konstruksi” yang menggantikan PSAK No. 34, “Akuntansi Kontrak Kostruksi”. - PSAK No. 36 Revisi 2010, “Akuntansi Asuransi Jiwa” yang mengubah PSAK No. 36, “Akuntansi Asuransi Jiwa”. - PSAK No. 45 Revisi 2011, “Organisasi Nirlaba” yang menggantikan PSAK No. 45, “Organisasi nirlaba”. - PSAK No. 46 Revisi 2010, “Pajak Penghasilan” yang menggantikan PSAK No. 46 Revisi

2004, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.

- PSAK No. 50 Revisi 2011, “Instrumen Keuangan: Penyajian” yang menggantikan PSAK No. 50 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. - PSAK No. 53 Revisi 2010, “Pembayaran Berbasis Saham” yang menggantikan PSAK No. 53 Revisi 1998, “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”. - PSAK No. 55 Revisi 2011, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang menggantikan PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. - PSAK No. 56 Revisi 2011, “Laba per Saham”, yang menggatikan PSAK No. 56, “Laba per Saham”. - PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. - PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”. 32 I LAPORAN TAHUNAN 2012 I BANK INA PERDANA PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Dinyatakan dalam Rupiah 33

3. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “PSAK” DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “ISAK” BARU DAN REVISI - lanjutan a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan - Lanjutan - PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”. - PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”. - PSAK No. 64, “Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral” yang menggantikan PSAK No. 29, “Akuntansi Untuk Minyak dan Gas Bumi”. - ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”. - ISAK No. 15, “PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya”. - ISAK No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”. - ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”. - ISAK No. 19, “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi”. - ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan: Perubahan Dalam Status atau Para Pemegang Sahamnya”. - ISAK No. 22, “Perjanjian Konsesi Jasa - Pengungkapan”. - ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif”. - ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”. - ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”. - ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.

b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2012:

- PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”. - PPSAK No. 8, “Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Perkoperasian”. - PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual”.

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan