Prinsip Umum Perancangan Tempat Kerja

Human-Integrated Systems D1084 Basis data antropometri merupakan sumber utama informasi yang diperlukan untuk perancangan, baik perancangan tempat kerja, produk, atau objek lainnya. Berikut ialah prosedur sistematis perancangan berdasarkan antropometri, yang terdiri atas sepuluh langkah Iridiastadi, 2014: 1. Tentukan populasi pengguna yang akan menggunakan objek rancangan. 2. Tentukan dimensi tubuh yang terkait dengan objek rancangan. 3. Lihat basis data antropometri yang tersedia. 4. Lakukan pengukuran sendiri jika basis data tidak tersedia. 5. Tentukan persentase jumlah populasi yang diakomodasi. 6. Tentukan pendekatan perancangan yang akan digunakan. 7. Tentukan nilai ukuran untuk setiap dimensi yang rusak ditetapkan pada langkah ke-2. 8. Tambahkan besar kelonggaran. 9. Jika memungkinkan, visualisasikan rancangan. 10. Evaluasi hasil rancangan.

2.2 Principles of Room Design

2.2.1 Prinsip Umum Perancangan Tempat Kerja

Secara umum, stasiun kerja dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yakni stasiun kerja untuk operator duduk stasiun kerja duduk, stasiun kerja untuk operator berdiri stasiun kerja berdiri, dan kombinasi keduanya Iridiastadi, 2014. 1. Stasiun Kerja Duduk Posisi kerja duduk merupakan pilihan utama semua pekerja dan dianggap paling nyaman serta tidak melelahkan. Stasiun kerja untuk operator duduk menjadi pilihan utama ketika salah satu kondisi berikut terpenuhi. a. Pekerjaan tangan tidak membutuhkan gaya atau kerja otot yang besar. b. Item utama yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan komponen, alat, dan lain-lain dapat diambil dengan mudah dalam posisi duduk dan berada dalam jangkauan tangan dalam posisi duduk normal. c. Pekerjaan dominan berupa kegiatan tulis menulis. Dalam perancangan stasiun kerja duduk, dimensi-dimensi kritis perlu diperhatikan. Dimensi tersebut meliputi: tinggi badan duduk, tinggi mata duduk, tinggi bahu duduk, tebal paha duduk, jangkauan tangan ke depan, tinggi siku duduk, dan tinggi popliteal duduk. 2. Stasiun Kerja Berdiri Stasiun kerja yang mengharuskan operator berdiri tidak begitu disukai, tetapi sering kali diperlukan. Terutama untuk pekerjaan dengan kondisi sebagai berikut: a. Pekerjaan membutuhkan penanganan barang atau material yang sering, apalagi materialnya berat. b. Pekerjaan membutuhkan banyak aktivitas menjangkau. c. Pekerjaan membutuhkan mobilitas yang cukup tinggi, misalnya berpindah di sekitar stasiun kerja. Dalam perancangan stasiun kerja berdiri, dimensi-dimensi kritis yang perlu diperhatikan meliputi: tinggi badan tegak, tinggi mata berdiri, tinggi bahu berdiri, tinggi siku berdiri, panjang lengan bawah, dan jangkauan tangan ke depan. Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS UNIVERSITY Human-Integrated Systems D1084 3. Stasiun Kerja Duduk atau Berdiri Jika pekerjaan merupakan kombinasi dari elemen-elemen kerja yang cocok untuk kedua tipe stasiun kerja di atas, maka elemen-elemen tersebut dapat difasilitasi dengan menerapkan rancangan stasiun kerja duduk atau berdiri.

2.2.2 Aspek-Aspek Ergonomi dalam Perancangan Stasiun Kerja