terbanyak. Menjadi seorang yang memiliki kebebasan keuangan merupakan cita- cita seorang Andi Sugiyono.
Selain menjadi seorang agen asuransi, Andi Sugiyono juga aktif menulis artikel mengenai asuransi dalam blognya. Ia juga pernah menjadi pembicara
motivator bagi beberapa perusahaan. Saat ini, ia memiliki impian suatu saat ia bisa memiliki pendapatan pasif yang tidak terbatas dari bisnis asuransinya ini.
2. Darwan
Darwan adalah seorang pria berusia 30 tahun yang sudah menikah dan telah dikaruniai satu orang putri dan seorang putra. Pria keturunan Thionghoa ini
memiliki kepercayaan Buddha. Lahir dari keluarga yang sederhana, membuat Darwan sudah harus bekerja sejak SMA. Ia bekerja di salah satu sablon home
industry punya temannya. Penghasilan dari bekerja di sablon, ia gunakan untuk membiayai uang sekolahnya dan menambah uang sakunya. Selama hampir dua
tahun ia bekerja di tempat itu. Setelah tamat dari bangku SMA, Darwan memilih untuk berhenti dan mencari pekerjaan lain.
Ketika memasuki dunia perkuliahan, anak keempat dari empat bersaudara ini juga memilih berkuliah sambil bekerja. Ia bekerja di salah satu
perusahaan swasta. Darwan sejak muda sudah terbiasa hidup mandiri. Namun banyaknya pekerjaan dari kator membuat perkuliahan Darwan terganggu dan pada
akhirnya ia memutuskan utntuk berhenti dari perkuliahannya. Darwan mengenal bisnis asuransi pada tahun 2013, ia dikenali oleh
sahabatnya sendiri yaitu Andi Sugiyono. Awalnya ia tidak tertarik karena sudah terbiasa bekerja sebagai karyawan di perusahaan. Namun setelah sahabatnya
menjelaskan sistem bisnis asuransi di Allianz, pria yang memiliki hobi berenang ini akhirnya memutuskan untuk bergabung di Allianz.
Saat ini Darwan sudah menduduki posisi business partner. Ia mencapai posisi dalam waktu 9 bulan. Karena pengalaman yang minim di dunia asuransi
membuat ia agak kesulitan menjalani bisnis asuransi. Namun pria yang mempunyai cita-cita menjadi pebisnis ini tidak mau menyerah dengan cepat, ia
terus belajar dari teman-temannya yang sudah senior.
Universitas Sumatera Utara
3. Tanti Julia
Tanti Julia merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ia memiliki saudara laki-laki yang umurnya tidak jauh berbeda. Dalam budaya Tionghoa, anak
laki-laki lebih diutamakan dalam hal pendidikan. Terlahir dari keluarga yang sederhana membuat ia harus bekerja setelah tamat dari bangku SMA. Pekerjaan
pertamanya adalah menjadi seorang staff administrasi di salah satu perusahaan selama empat tahun. Ia membiayai kuliahnya dari hasil kerjanya sendiri.
Saat ini, perempuan beragama Kristen ini berusia 29 tahun. Di usianya yang ke 19 tahun, ia memutuskan untuk menikah dengan pasangannya akibatnya
dunia perkuliahan pun ditinggalkannya demi mengurus suami dan fokus ke pekerjaannya. Ia sekarang sudah memiliki dua orang putri, mereka berusia 10
tahun dan 6 tahun. Setelah menikah, tidak membuat perempuan satu ini memilih untuk
menjadi seorang ibu rumah tangga. Terbiasa hidup mandiri sejak kecil, Tanti Julia memilih untuk tetap bekerja sampai saat ini. Berhenti menjadi staff administrasi,
ia kembali bekerja di salah satu perusahaan sebagai staff akunting selama tiga tahun.
Bosan bekerja sebagai seorang karyawan, membuat Tanti Julia mencari pekerjaan lain. Pada tahun 2008, ia diajak oleh sahabatnya untuk menjadi seorang
agen asuransi. Ia tidak tertarik pada awalnya, namun karena tidak ada pekerjaan pada saat itu, ia pun bergabung dengan alasan hanya ingin membuang waktu.
Sequis Life merupakan perusahaan asuransi pertamanya tempat ia bekerja. Hanya dalam waktu dua bulan sejak bergabung, ia memutuskan untuk bekerja sebagai
agen asuransi penuh waktu. Jam kerja yang dinamis, membuat perempuan yang memiliki hobi travelling ini sangat menikmati pekerjaannya.
Pada awal karirnya bekerja sebagai seorang agen asuransi, ia kurang mendapat dukungan dari suaminya yang bekerja sebagai seorang distributor beras.
Namun Tanti Julia tetap berusaha menjelaskan bahwa ia ingin tetap fokus di bisnis asuransi ini. Di awal tahun 2013, ia pindah ke Perusahaan Allianz. Ia
menilai bahwa sistem bisnis di Sequis Life sangat sulit untuk dikerjakan. Ia mengatakan bahwa di Allianz sistem bisnisnya lebih sederhana dan produk yang
dijual juga lebih menarik untuk dijual.
Universitas Sumatera Utara
Hanya perlu waktu dua bulan untuk perempuan berkulit putih dan berambut panjang ini untuk mencapai posisi business partner di Aliianz. Dengan
pengalamannya di dunia asuransi sebelumnya, tidak membuat ia kesulitan dalam menjual produk ke calon nasabah. Saat ini sekitar tiga belas agen asuransi berada
di bawah timnya. Beberapa pengharagaan juga ia dapat dari Allianz selama satu tahun ia bergabung diantaranya adalah Top Rookie yaitu penghargaan yang
ditujukan kepada agen asuransi yang baru bergabung dan memiliki produksi penjualan yang tinggi, penghargaan New BP Promote yang diberi oleh petinggi
ASN cabang kota Medan, serta mendapat kesempatan untuk berangkat ke Jepang di bulan Mei mendatang.
Selain bekerja sebagai agen asuransi, perempuan yang suka membaca ini juga memiliki bisnis sampingan yaitu usaha rental mainan anak-anak di
rumahnya. Menjadi orang yang hidup mandiri dan punya banyak waktu adalah cita-cita seorang Tanti Julia. Ia juga memiliki impian untuk menjadi inspirasi bagi
semua orang melalui pekerjaannya sekarang.
4. Sutrisno