Laba per Saham Earning Per Share
PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 2010 and
1 Januari 201031 Desember 2009 January 1, 2010December 31, 2009
25. Manajemen Risiko Keuangan 25. Financial Risks Management
Credit Risk
Foreign Exchange Rate Risk
Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that fair value of future
cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The
Company dont have interest rate risk since they dont have loans.
Risiko Kredit
Risiko Suku Bunga Risiko Nilai Tukar Mata
The main financial risks faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity
risk and price risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change
and volatility in Indonesian and international markets.
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from their customers, clients or
counterparties that fail to discharge their contractual obligations.The Company financial instrument that
potentially containing credit risk are cash and cash equivalent,
trade accounts
receivable, other
accounts receivable and investments. Maximum total credit risks exposure are equal to the amount of the
respective accounts.
The Company manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to
accept for respective customers and more selective in choosing banks and financial institutions, which
only choose reputable and creditworthy banks and financial institutions.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan tidak memiliki risiko suku
bunga karena Perusahaan tidak memiliki pinjaman. Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen
keuangan akan
berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas
risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman
Perusahaan mengelola
risiko kredit
dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat
diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan,
yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien
atau rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual
mereka. Instrumen
keuangan. Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko
kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko
kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing,
risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat
secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan
internasional.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company financial instrument that
potentially containing foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, investments and loans.
61