Reaksi fusi Praktis Belajar Kimia IPA Kelas 12 Iman Rahayu 2009

Kimia Inti 89

b. Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Perairan

Dalam bidang perairan, radioisotop bermanfaat untuk menentukan gerakan sedimen di pelabuhan dan daerah pantai, melacak zat pencemar, menemukan kebocoran dam atau bendungan, menentukan arah gerakan air tanah, menyelidiki hubungan antarsumur minyak, menentukan debit air sungai, dan studi geothermal. Radioisotop yang sering digunakan adalah iridium-192, aurum-198, dan scandium-46.

c. Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Peternakan

Salah satu pemanfaatan radioisotop dalam bidang peternakan adalah RIA Radioimmuno Assay, yaitu metode deteksi yang didasarkan pada interaksi antigen-antibodi. Antigen hormon yang berlabel radioaktif dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan hormon dalam sampel. Isotop yang dapat digunakan untuk teknik RIA adalah H-3, C-14, dan I-125. Aplikasi RIA di bidang peternakan bertujuan untuk mengukur konsentrasi hormon progesteron dalam sampel serum darah atau susu. Tujuan pengukuran progesteron ini adalah untuk mendeteksi pubertas ternak, mendeteksi gejala birahi, diagnosis kehamilan dini, mendukung program inseminasi buatan IB, dan diagnosis kelainan reproduksi ternak. Dampak sosial ekonomi dari pengaplikasian teknik RIA adalah penghematan pelayanan IB, hamil tepat waktu, produksi susu stabil, dan perbaikan keturunan. Tahukah Anda pemanfaatan radioisotop lainnya dalam bidang peternakan?

d. Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Pertanian

Dalam bidang pertanian, radioisotop dapat digunakan dalam pembuatan bibit unggul, penentuan waktu pemupukan yang tepat, dan pengendalian hama. Di Indonesia, berbagai penelitian mengenai penggunaan radioisotop untuk membuat bibit unggul tanaman industri telah dilakukan. Sejak 1982 hingga sekarang Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi BATAN telah melepas 12 varietas padi unggul, 4 varietas kedelai unggul, dan 1 varietas kacang hijau unggul. Radioisotop nitrogen-15 dapat digunakan untuk penentuan waktu pemupukan yang tepat. Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah pengukur radiasi. Ketika pencacah tidak lagi mendeteksi radiasi, artinya pupuk telah terserap habis. Dari data tersebut dapat diketahui jangka waktu pemupukan yang sesuai dengan usia tanaman. Pengendalian hama menggunakan radioisotop dapat dilakukan dengan cara meradiasi sel kelamin hama jantan sehingga mandul. Kemudian, hama tersebut dilepas kembali. Oleh karena hama tersebut mandul, hama betina tidak dapat berkembang biak. Menurut Anda bagaimana jika hama betina yang diberi radiasi?

e. Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Arkeologi

Dalam bidang arkeologi, peluruhan radioisotop dimanfaatkan untuk mengukur usia fosil. Pengukuran ini didasarkan pada peluruhan isotop karbon-14 yang memiliki waktu paruh 5.730 tahun. Bagaimana peluruhan isotop karbon-14 ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan usia batuan? Ketika sinar kosmik yang berenergi tinggi mengandung partikel neutron memasuki lapisan atmosfer, partikel neutron akan bereaksi dengan isotop nitrogen-14 menghasilkan isotop karbon-14. Isotop karbon-14 tersebut kemudian bereaksi dengan unsur-unsur kimia lainnya membentuk senyawa yang dikonsumsi makhluk hidup. Selama Gambar 4.8 Radioisotop karbon-14 digunakan untuk mengukur usia mumi ini, yaitu sekitar 3.100 tahun. Sumber: Chemistry the Central Science, 2000 Bersama kelompok Anda, carilah informasi dari media cetak atau internet mengenai berbagai varietas unggul yang berhasil dibuat peneliti di BATAN. Informasi meliputi jenis-jenis varietas, keunggulannya, serta informasi penting lainnya. Buatlah laporan mengenai hal tersebut. Kimia Tantangan → 14 14 1 7 6 1 n + N C + H Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII 90 Lapisan penutup Inti reaktor Pengaduk Penukar panas Pompa Air dingin Kondensor Air hangat Sungai, danau atau laut Air dingin Uap Turbin uap Uap Pompa Generator listrik a b Gambar 4.10 a Rancangan dasar dari pembangkit listrik tenaga nuklir. b Pabrik pembangkit nuklir di Salem, New Jersey, Amerika Serikat. Neutron Inti atom 2 neutron Gambar 4.9 Reaksi fisi berantai yang setiap reaksinya menghasilkan dua neutron. Sumber: Chemistry the Central Science, 2000 Carilah informasi dari berbagai media mengenai adanya reaktor nuklir di Indonesia dan pemanfaatannya. Diskusikanlah bersama teman Anda. Kimia Tantangan makhluk hidup tersebut hidup, jumlah karbon-14 di dalam tubuhnya tetap. Akan tetapi, ketika makhluk hidup tersebut meninggal, jumlah karbon-14 yang terkandung dalam makhluk hidup akan meluruh. Dengan mengukur jumlah karbon-14 yang meluruh, kita dapat menduga usia fosil tersebut.

f. Pemanfaatan Reaksi Fisi sebagai Energi

Perhatikan kembali reaksi penembakan isotop 235 92 U oleh partikel neutron. Penembakan ini akan menghasilkan dua isotop yang lebih ringan 142 56 Ba dan 91 36 Kr serta 3 partikel neutron dan disertai energi. Partikel neutron yang dihasilkan dapat bereaksi kembali dengan isotop 235 92 U lainnya dan menghasilkan dua isotop yang lebih ringan dan partikel neutron. Reaksi tersebut terjadi secara terus-menerus hingga seluruh isotop 235 92 U habis. Reaksi tersebut dinamakan reaksi berantai. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. Sumber energi dalam reaktor nuklir atau ledakan nuklir adalah reaksi berantai. Inti uranium atau plutonium terbelah, mengeluarkan neutron yang membelah inti lain. Dalam reaktor, kalor ini digunakan secara terkendali untuk menghasilkan listrik. Dalam ledakan bom, kalor ini dikeluarkan secara tak terkendali. F a k t a K i m i a Reaksi Berantai Reaksi berantai ini akan menghasilkan energi yang cukup besar. Tidak heran jika beberapa negara memanfaatkan energi yang dihasilkan reaksi berantai ini sebagai sumber energi. Energi yang berasal dari reaksi berantai ini dikenal dengan istilah energi nuklir. Salah satu bidang yang memanfaatkan energi nuklir untuk kepentingan masyarakat adalah bidang kelistrikan. Produksi energi nuklir sebagai sumber energi listrik dilakukan di dalam reaktor nuklir. Perhatikanlah gambar berikut.