3.4 PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama. Secara garis besar ada empat tahapan dalam model penelitian tindakan yaitu: 1 perencanaan; 2 pelaksanaan; 3 pengamatan;
4 refleksi, dalam Arikunto, 2014:16. Adapun model dan penjelasan untuk masing - masing tahap adalah sebagai berikut
Bagan 3.1 : Prosedur penelitian tindakan kelas
3.4.1 Perencanaan
Tahapan pertama dalam penelitian tindakan kelas adalah perencanaan diambil dari penjelasan Hasan dkk dalam Kasbolah, 2001: 97. Tahapan dalam
perencanaan adalah sebagai berikut: 1
penentuan bukti yang akan dijadikan indikator untuk mengukur pencapaian pemecahan masalah sebagai akibat dilakukannya tindakan.
2 penetapan tindakan-tidakan yang diharapkan akan menghasilkan dampak
ke arah perbaikan program. 3
pemilihan metode dan alat yang digunakan untuk mengamati dan merekam atau mendokumentasikan semua informasi tentang pelaksanaan tindakan.
4 perencanaan metode dan tehnik pengolahan data sesuai dengan sifat dan
tujuan penelitian.
3.4.2 Pelaksanaan Tindakan
Istilah tindakan dipahami sebagai aktifitas yang dirancang dengan sistematis untuk mengasilkan peningkatan atau perbaikan dalam proses
pembelajaran dan praktek pendidikan dalam kondisi kelas tertentu ungkap Sumarno dalam Kasbolah, 2001: 49 Pada tahapan ini setiap tindakan harus
sesuai dengan rencana yang telah tertulis. Rincian tindakan ini menjelaskan tahap demi tahap kegiatan yang akan dilaksanakan, kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan oleh guru, kegiatan-kegiatan yang diharapkan oleh siswa, rincian tentang penggunaan media pembelajaran, dan jenis instrumenapa yang digunakan
untuk mengumpulkan data.
3.4.3 Observasi
Menurut Arikunto 2009: 127 Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada tahapan
ini, peneliti melakukan pengamatan dan menuliskan segala hal yang sangat dibutuhkan dan mencatat poin-poin penting saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan
data observasi yang dikumpulkan dapat berupa data kualitatif maupun data kuantitatif.
Data yang telah dikumpulkan kemudian dicek kembali untuk mengetahui kebenarannya. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis supaya
mempermudah penggunaannya maupun dalam penarikan kesimpulan akhir.
3.4.4 Refleksi