Pendekatan Penelitian Sasaran Penelitian Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra. Psikologi sastra memberikan perhatian yang berkaitan dengan unsur-unsur kejiwaan tokoh-tokoh fiksional yang terkandung dalam karya sastra. Psikologi sastra digunakan untuk mengungkap tipe-tipe kepribadian tokoh dalam novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata menggunakan tipologi kepribadian Edward Spranger berdasarkan nilai kebudayaan dan mengungkap faktor yang menentukan kepribadian tokoh Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode struktural. Metode ini mengkaji tentang apa yang terdapat di dalam teks. Metode struktural dilakukan dengan mengungkap tipe-tipe kepribadian tokoh sesuai dengan tipologi kepribadian Edward Spranger berdasarkan nilai kebudayaan. Selain itu, mengungkap faktor yang menentukan kepribadian tokoh dalam novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata.

3.2 Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah tipe-tipe kepribadian tokoh dan faktor yang menentukan kepribadian tokoh dalam novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata. Data penelitian ini adalah teks novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata yang diduga memuat peristiwa-peristiwa yang 42 diidentifikasi sebagai tipe-tipe kepribadian tokoh dan faktor yang menentukan kepribadian tokoh. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata. Novel ini diterbitkan pada tahun 2010 oleh Narasi, cetakan pertama dengan tebal 392 halaman.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik pustaka. Teknik pustaka adalah teknik penelitian yang menggunakan sumber-sumber data tertulis untuk memperoleh data. Sumber tertulis yang digunakan adalah novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata. Teknik pembacaannya menggunakan teknik heuristik dan teknik hermeneutik. Pembacaan secara heuristik berupa pemahaman makna sebagaimana dikonveksikan oleh bahasa. Pembacaan heuristik menghasilkan pemahaman makna secara harfiah, makna tersirat, actual meaning, sehingga makna yang sebenarnya ingin disampaikan oleh pengarang. Analisis teknik heuristik perlu dilanjutkan dengan teknik hermeneutik. Hermeneutik merupakan ilmu atau teknik untuk memahami karya sastra dan ungkapan bahasa dalam arti yang lebih luas. Pemahaman ini dilakukan dengan pemahaman keseluruhan berdasarkan unsur-unsurnya dan sebaliknya.

3.4 Teknik Analisis Data