Boulton dalam Aminuddin 2002:79 mengungkapkan bahwa cara pengarang menggambarkan atau memunculkan tokohnya itu dapat berbagai
macam. Pengarang menampilkan tokoh sebagai pelaku yang hanya hidup di alam mimpi, pelaku yang memiliki semangat perjuangan dalam
mempertahankan hidupnya, pelaku yang memiliki cara sesuai dengan kehidupan manusia yang sebenarnya, maupun pelaku yang egois, kacau dan
mementingkan diri sendiri. Berdasarkan berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di
atas, dapat disimpulkan bahwa penokohan adalah pelukisan tokoh atau pelaku cerita melalui sifat-sifat, sikap dan tingkah lakunya yang ditafsirkan oleh
pembaca hasil dari suatu pembacaan sebuah karya sastra yang lebih menunjukkan kualitas pribadi seorang tokoh.
2.3 Kerangka Berfikir
Kepribadian menurut psikologi mengacu pada pola karakteristik perilaku dan pola pikir yang menentukan penilaian seseorang terhadap
lingkungan. Kepribadian dibentuk oleh potensi sejak lahir yang dimodifikasi oleh pengalaman budaya dan pengalaman unik yang mempengaruhi
seseorang sebagai individu.
Novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata menceritakan tentang kehidupan seorang wanita yang menderita penyakit amnesia yang
hidup di lingkungan bisnis. Kepribadian yang awalnya tidak jelas karena penyakit hilang ingatan, namun perlahan kepribadiannya terbentuk ketika ia
menjadi seorang wanita karier yang sukses. Selain itu, rekan bisnisnya yang bernama Pangestu selalu berusaha menghalangi kesuksesan yang hendak
diraih oleh Pawestri. Dengan dukungan Panuluh Brata dan orang-orang disekitarnya, Pawestri berhasil meraih harapannya yaitu memajukan
perusahaan hingga berkembang pesat. Melalui pendekatan psikologi sastra, akan diungkap tipe-tipe
kepribadian tokoh dalam novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata menggunakan tipologi kepribadian Edward Spranger berdasarkan nilai
kebudayaan dan faktor yang menentukan kepribadian tokoh. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya perkembangan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Jawa pada novel Pawestri Tanpa Idhentiti dengan
pendekatan psikologi sastra disatuan tingkat pendidikan tertentu.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra. Psikologi sastra memberikan perhatian yang berkaitan
dengan unsur-unsur kejiwaan tokoh-tokoh fiksional yang terkandung dalam karya sastra. Psikologi sastra digunakan untuk mengungkap tipe-tipe
kepribadian tokoh dalam novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata menggunakan tipologi kepribadian Edward Spranger berdasarkan nilai
kebudayaan dan mengungkap faktor yang menentukan kepribadian tokoh Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode struktural.
Metode ini mengkaji tentang apa yang terdapat di dalam teks. Metode struktural dilakukan dengan mengungkap tipe-tipe kepribadian tokoh sesuai
dengan tipologi kepribadian Edward Spranger berdasarkan nilai kebudayaan. Selain itu, mengungkap faktor yang menentukan kepribadian tokoh dalam
novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah tipe-tipe kepribadian tokoh dan faktor yang menentukan kepribadian tokoh dalam novel Pawestri Tanpa Idhentiti
karya Suparto Brata. Data penelitian ini adalah teks novel Pawestri Tanpa Idhentiti karya Suparto Brata yang diduga memuat peristiwa-peristiwa yang
42