Pada proses tenun berlangsung 5 gerakan pokok tenun yang berlangsung terus menerus, meliputi penguluran lungsi, pembukaan mulut lungsi, peluncuran
pakan, perapatan pakan dan penggulungan kain Rodhia Syamwil, 2002:39. Kain tenun sendiri memiliki variasi tenun silang atau anyaman yang banyak sekali, tapi
pada dasarnya ada 3 jenis tenun silang anyaman, yaitu tenun silang polos, tenun silang kepar, dan tenun silang satin.
2.1.5 Teknik Relaxing
Teknik adalah cara mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan seni atau kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri.
artikata.com. pengertian teknik. 392012. 11:00. Teknik merupakan metode atau sistem mengerjakan sesuatu. Teknik atau rekayasa adalah penerapan ilmu
dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Kain pada saat proses pertenunan mengalami peregangan-peregangan
yang sangat kuat, untuk mengembalikan pada keadaan semula perlu dilakukan proses relaxing. Relaxing sendiri berarti relaksasi dalam hal ini yaitu proses
menghilangkan kanji yang terdapat pada kain dengan air dan suhu tertentu yang bertujuan untuk: 1 Menurunkan tegangan kain sehingga elastisitas kain dapat
kembali; 2 Menghilangkan kotoran dan kanji yang menempel pada bahan; 3 Mendapatkan shrinkage mengkeret dengan lebar sesuai yang diinginkan; 4
Mendapatkan TPI yang sesuai; 5 Mengembalikan struktur benang agar didapat pegangan kain yang lembut Sunarto, 2008 : 60. Mengkeret kain atau shrinkage
seringkali terjadi pada kain terutama ckain katun, menurut Phyllis G.Tortora 1982:329 menyatakan bahwa “a reduction in the length or width of fiber, yarn,
or fabric is known as shrinkage .” Penyusutan setelah proses relaxing kain dapat
terlihat pada arah panjang dan lebar kain, untuk lebih memperjelas gambar proses relaxing dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 84
. 2.1.6
Toleransi Ukuran
Toleransi memiliki pengertian sebagai batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan. Dapat juga diartikan sebagai
penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengukuran kerja artikata.com. pengertian toleransi.392012.11:00. Toleransi ukuran yang dimaksudkan adalah
penambahan ukuran yang dilakukan sesuai dengan karakteristik kain lurik. Penambahan ukuran tersebut berdasarkan persentase mengkeret kain lurik setelah
pencucian. Proses penambahan ukuran toleransi dilakukan pada saat pembuatan pola pada kertas pola. Pada percobaan awal peneliti dihasilkan bahwa pada
potongan kain lurik ukuran 20 x 20 cm dilakukan teknik relaxing, dengan merendam kain dan sesekali mengucek pada air panas dengan suhu 100ºC
didapatkan hasil penyusutan kain arah lusi 7,10, dan arah pakan 2,50, sedangkan pencucian dengan menggunakan air dingin dengan suhu 25°C
didapatkan hasil penyusutan kain arah lusi sebesar 6,40 arah pakan 0,90 tabel dapat dilihat pada halaman 53,dan 54. Penambahan ukuran untuk membuat pola
toleransi disesuaikan dengan arah panjang dan lebar pola. Berdasarkan persentase mengkeret kain tersebut kemudian menghitung ukuran blus dengan cara ukuran
standar medium ditambah dengan besar persentase mengkeret kain, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel ukuran toleransi dingin dan toleransi panas
lampiran 2 halaman 74. Setelah ukuran didapat kemudian membuat pola blus
dengan langkah yang sama dengan pola relaxing. Pola toleransi dapat dilihat pada lampiran 4, dan 5 halaman 76, 77.
2.1.7 Mengkeret Kain