ukuran blus dengan menggunakan mistar atau metlin. Uraian tersebut diatas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan hasil ketepatan ukuran blus lurik antara
teknik relaxing dengan toleransi ukuran pada pola setelah pencucian.
2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi Arikunto 2010
: 110. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada beda hasil ketepatan ukuran blus lurik yang menggunakan teknik relaxing dengan toleransi ukuran pada pola.
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Banyak sekali ragam penelitian yang dapat dilakukan. Hal ini tergantung dari tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat dan sebagainya Suharsimi Arikunto
2010 : 2. Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel yaitu penelitian deskriptif dan
penelitian eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan membandingkan ketepatan ukuran pembuatan blus setelah pencucian antara yang
menggunakan teknik relaxing dengan yang menggunakan toleransi ukuran berdasarkan karakteristik mengkeret kain.
3.2 Deskripsi Objek Penelitian
Suatu penelitian dilakukan karena adanya hasrat ingin tahu, atau usaha manusia mencari sebuah kebenaran dari suatu permasalahan, dalam hal ini tentu
saja ada objek penelitian. Objek penelitian adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto 2010 : 161 dan merupakan salah satu faktor
penting dari sebuah penelitian. Deskripsi objek penelitian ini adalah: Jenis kain
: Lurik dengan pewarna alami, sampel bahan diambil dari toko Sekar Maju desa Sumberrahayu, Sleman, Yogyakarta.
Ukuran kain : Panjang = 300 cm², lebar = 71 cm²
Hasil uji laboratorium tekstil menunjukkan konstruksi kain lurik sebagai berikut: 1 Berat kainm²
= 98,8047 gr, SNI 3801-2010; 2 Jenis anyaman = Polos 11, SNI 7211-2-2010;
3 Nomor benang = Arah pakan, Ne: 20,1426; Tex: 29,3222 40
Arah lusi, Ne: 20,6673; Tex: 28,5778, SNI 7211-5-2010; 4 Tetal benang
= Arah pakan 48 helaiinchi, Arah lusi 66 helaiinchi. SNI 7211-2-2010;
5 Crimp = Arah pakan -0,0016 , Arah lusi -0,0025
SNI 08-0262-1989 Sumber: Hasil uji lab. UII Yogyakarta.
Gambar 3.1 Contoh bahan lurik Sumber: Data Pribadi
3.3 Variabel Penelitian