Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leveragedan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Moderasi (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
SKRIPSI
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN
SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG
KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
OLEH
YANITA MASNIARI SINAGA 130522128
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
(2)
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Leveragedan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen
sebagai Variabel Moderasi (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga, dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat ijin, dan/atau dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, Juni 2015
Yang membuat pernyataan,
NIM. 130522128 Yanita Masniari Sinaga
(3)
ABSTRAK
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG
KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui tentang pengaruh ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas dengan kebijakan dividen sebagai variabel pemoderasi baik secara parsial maupun simultan terhadap nilai perusahaanpada perusahaanmanufaktur sektorindustri barang konsumsiyang terdaftardi Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat oleh peneliti secara tidak langsung dari objek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi. Variabel dependen yang digunakan adalah Nilai Perusahaan (Price
to Book Value), sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Ukuran
Perusahaan, Leverage (DER) dan Profitabilitas (ROE), dan variabel pemoderasi adalah kebijakan dividen (DPR). Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dan moderated regression analysis untuk analisis statistik dan model regresi telah diuji terlebih dahulu dalam uji asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial ukuran perusahaan dan profitabilitas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan variabel leverage berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen memperlemah tidak signifikan hubungan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen memperlemah tidak signifikan hubungan leverage terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen memperkuat signifikan hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan
(4)
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FIRM SIZE, LEVERAGE AND PROFITABILITY WITHDIVIDEND PAYOU RATIO AS IN MODERATING VARIABLE
ONFIRM VALUE (MANUFACTURING COMPANIES SECTOR OF CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE)
This study aims to test and find out about the effect of firm size, leverage, and profitability with the dividend policy as moderating variables either partially or simultaneously to the enterprise value of the company on consumer goods manufacturing industry sectors listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2014.
This research is a quantitative research and the type of data used are secondary data obtained by researchers indirectly from the object of research. Data collection method used is the study documentation. The dependent variable used is Value Company (Price to Book Value), while the independent variables used were firm size, leverage (DER) and profitability (ROE), and the moderating variable is the dividend policy (DPR). This study uses multiple linear regression analysis and moderated regression analysis for statistical analysis and regression model was tested first in the classical assumption test.
The results showed that partially firm size and profitability have a positive and significant impact on corporate value, while variable leverage significant negative effect on the value of the company. Dividend policy does not significantly moderated the size of the company's relationship to the value of the company. Dividend policy does not significantly moderated leverage the relationship to the value of the company. Dividend policy significantly strengthens the relationship of profitability to the firm value.
Keywords: Company Size, Leverage, Profitability, Dividend Policy and Firm Values
(5)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya lah penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leveragedan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Moderasi (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)”. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Departemen Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupapengarahan, bimbingan, bantuan, doa, dan kerja sama semua pihak yang telah turut membantu dalam proses penyelesaian skripsi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yangtelah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac., Ak., CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS., Ak., CPA selaku Ketua Departemen Akuntansi dan Bapak Drs. Hotmal Jafar, M.M., Ak.selaku Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Firman Syarif,M.Si., Ak. selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi dan Ibu Dra. Mutia Ismail, M.M., Ak. selaku sekretaris Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Naleni Indra, M.M., Ak., CA selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan petunjuk, pengarahan, dan bimbingan dari awal hingga selesainya skripsi ini.
5. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak. selaku dosen penguji dan Bapak Drs. M. Utama Nasution, M.M., Ak. selaku dosen pembanding yang telah
(6)
membantu dan memberikan saran-saran serta perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Kedua Orang Tua Penulis, Ayahanda Mardin Sinaga dan Ibunda Rosdiana Saragih, serta Abang Ferdi Ceryanto Sinaga dan AdikEfrinando Sinaga yang telah memberikan kasih sayang, didikan, perhatian, doa, serta dukungan moril dan materil kepada penulis.
7. Sahabat dan teman-teman terkasih, Finindo, Primna, Yammiz, Kak Ernita, Novita, Indah, Geby, Citra, Healthy, Ian, Lesmarto dan kak Nova tampubolon yang telah memberikan bantuan, dukungan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan yang disebabkan keterbatasan penulis dalam pengetahuan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang membangun sehingga skripsi ini dapat dijadikan acuan dalam penulisan karya-karya ilmiah selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Medan,Oktober 2015 Penulis
NIM. 130522128 Yanita Masniari Sinaga
(7)
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ...viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 10
2.1.1Nilai Perusahaan ... 10
2.1.2Ukuran Perusahaan ... 14
2.1.3Leverage ... 15
2.1.4 Profitabilitas ... 18
2.1.5Kebijakan Dividen ... 20
2.1.5.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen ... 23
2.2 TinjauanPenelitianTerdahulu ... 25
2.3 Kerangka Konseptual dan hipotesis ... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 40
3.2 BatasanPenelitian ... 40
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 41
3.3.1 Variabel Dependen ... 41
3.3.2 Variabel Independen ... 41
3.3.3 Variabel Moderating ... 42
3.4 Populasi dan Sample... 44
3.5 Jenis dan Sumber Data ... 47
3.5.1 Jenis Data ... 47
3.3.2 Sumber Data ... 47
(8)
3.7Metode Analisis Data ... 48
3.7.1 Uji Statistik Deskriptif ... 48
3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 49
3.7.3 Analisis Statistik ... 52
3.7.4 Pengujian Hipotesis ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian ...57
4.2 Hasil Penelitian ...57
4.2.1 Statistik Deskriptif ...57
4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik ...60
4.2.2.1Uji Normalisasi ... 60
4.2.2.2UjiMultikolinearitas ... 63
4.2.2.3UjiAutokorelasi...64
4.2.2.4Uji Heteroskedastisitas ...65
4.2.3 Pengujian Hipotesis ...66
4.2.3.1Koefisien Determinasi ...66
4.2.3.2Uji Statistik F ...68
4.2.3.3Uji Statistik t ...68
4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda ...72
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ...77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...83
5.2 Keterbatasan ...84
5.3 Saran ...85
DAFTAR PUSTAKA ... 86
(9)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu ... 28
3.1 Definisi Operasional Variabel ... 43
3.2 Proses Seleksi Penentuan Jumlah Sampel ... 45
3.3 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian... 46
3.4 Klasifikasi Variabel Moderasi ... 53
4.1 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 58
4.2 One-Sample Kolmogorov-Simirnov Test ... 62
4.3 Hasil Uji Multikolinearitas ... 63
4.4 Hasil Uji Autokorelasi ... 64
4.5 Koefisien Determinasi ... 67
4.6 Hasil Uji F ... 69
4.7 Hasil Uji t ... 70
4.8 Regresi Linear Beganda ... 73
4.9 Regresi dengan Variabel Moderating (X1 Z terhadap Y) ... 74
4.10 Regresi dengan Variabel Moderating (X2 Z terhadap Y) ... 75
(10)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual ... 34
4.1 Histogram Dependent Variable ... 61
4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual ... 61
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
1 Daftar Populasi Penelitian ... 89
2 Data Perhitungan Variabel Penelitian Ukuran Perusahaan, LEV, Profitabilitas, DPR dan PBV ... 91
(12)
ABSTRAK
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG
KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui tentang pengaruh ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas dengan kebijakan dividen sebagai variabel pemoderasi baik secara parsial maupun simultan terhadap nilai perusahaanpada perusahaanmanufaktur sektorindustri barang konsumsiyang terdaftardi Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat oleh peneliti secara tidak langsung dari objek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi. Variabel dependen yang digunakan adalah Nilai Perusahaan (Price
to Book Value), sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Ukuran
Perusahaan, Leverage (DER) dan Profitabilitas (ROE), dan variabel pemoderasi adalah kebijakan dividen (DPR). Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dan moderated regression analysis untuk analisis statistik dan model regresi telah diuji terlebih dahulu dalam uji asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial ukuran perusahaan dan profitabilitas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan variabel leverage berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen memperlemah tidak signifikan hubungan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen memperlemah tidak signifikan hubungan leverage terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen memperkuat signifikan hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan
(13)
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FIRM SIZE, LEVERAGE AND PROFITABILITY WITHDIVIDEND PAYOU RATIO AS IN MODERATING VARIABLE
ONFIRM VALUE (MANUFACTURING COMPANIES SECTOR OF CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE)
This study aims to test and find out about the effect of firm size, leverage, and profitability with the dividend policy as moderating variables either partially or simultaneously to the enterprise value of the company on consumer goods manufacturing industry sectors listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2014.
This research is a quantitative research and the type of data used are secondary data obtained by researchers indirectly from the object of research. Data collection method used is the study documentation. The dependent variable used is Value Company (Price to Book Value), while the independent variables used were firm size, leverage (DER) and profitability (ROE), and the moderating variable is the dividend policy (DPR). This study uses multiple linear regression analysis and moderated regression analysis for statistical analysis and regression model was tested first in the classical assumption test.
The results showed that partially firm size and profitability have a positive and significant impact on corporate value, while variable leverage significant negative effect on the value of the company. Dividend policy does not significantly moderated the size of the company's relationship to the value of the company. Dividend policy does not significantly moderated leverage the relationship to the value of the company. Dividend policy significantly strengthens the relationship of profitability to the firm value.
Keywords: Company Size, Leverage, Profitability, Dividend Policy and Firm Values
(14)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-undang No. 3 Tahun 1982. Dalam pasal 1 huruf (b)
Undang-Undang Perusahaan (UWDP), Perusahaan didefinisikan sebagai setiap
bentuk usaha yang dijalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan
terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara
Indonesia untuk bertujuan memperoleh keuntungan atau laba. Dengan
memperoleh laba yang maksimal maka perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya dan dapat terus berkembang serta memberikan
pengembalian yang menguntungkan bagi para pemiliknya dalam rangka
memakmurkan pemilik perusahaan.
Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara
maksimum apabila harga saham meningkat. Semakin tinggi harga saham sebuah
perusahaan, maka semakin tinggi kemakmuran pemegang saham. Enterprise
Value (EV) atau dikenal juga sebagai firm value (nilai perusahaan) merupakan
konsep penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar menilai
perusahaan secara keseluruhan (Kusumadilaga, 2010). Kusumadilaga dalam
penelitiannya juga menyebutkan bahwa nilai perusahaan merupakan harga yang
bersedia dibayar oleh calon pembeli jika perusahaan tersebut dijual.
Bagiperusahaanyangmenerbitkansahamdipasarmodal, hargasahamyang
diperjualbelikandibursamerupakanindikatornilai perusahaan. Tinggi rendahnya
(15)
keuanganperusahaanyang
disajikandalamlaporankeuangan.Semakinbaikkinerjakeuangan
perusahaan,perusahaanakandianggapmenguntungkanoleh caloninvestorsehingga
paracalon investor bersedia membayarlebih mahal terhadapsahamperusahaan
tersebut. Umumnya investor akan mencari perusahaan yang mempunyai kinerja
terbaik dan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Dikatakan
perolehan modal perusahaan dan nilai perusahaan akan meningkat apabila
perusahaan memiliki reputasi baik yang tercermin dalam laporan keuangannya.
Perusahaan tidak selalu berhasil untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Hal tersebut dapat dikarenakan ketika pihak manajemen bukanlah pemegang
saham. Ketika pemegang saham mempercayakan pengelolaan kepada pihak lain,
para pemilik mengharapkan pihak manajemen akan berjuang sekuat tenaga
untuk meningkatkan nilai perusahaan, yang akhirnya akan meningkatkan nilai
kemakmuran pemegang saham. Para pemegang saham membayar jasa profesional
pihak manajemen untuk mengedepankan kepentingan pemegang saham yaitu
kesejahteraan pemegang saham. Agency theory menyatakan berbeda, pihak
manajemen bisa saja bertindak mengutamakan kepentingan dirinya (Jensen dan
Meckling,1976 dalam Analisa, 2011). Oleh karena itu terjadilah konflik antara
pemegang saham dan pihak manajemen. Ketidakberhasilan tersebut juga dapat
dikarenakan tidak cermatnya pihak manajemen mengaplikasikan faktor-faktor
yang dapat memaksimalisasi nilai perusahaan. Faktor-faktor tersebut dapat berupa
faktor internal maupun faktor eksternal dari perusahaan. Faktor eksternal yang
(16)
valas dan keadaan pasar modal. Namun nilai perusahaan juga dapat turun
oleh faktor eksternal tersebut. Misalnya keadaan krisis ekonomi yang terjadi
tahun 1999 yang lalu mengakibatkan tidak lakunya saham di bursa efek.
Tidak lakunya saham sebuah perusahaan dapat mengakibatkan turunnya nilai
perusahaan bagi perusahaan yang telah go public. Nilai perusahaan dapat dinilai
dengan permintaan terhadap perusahaan tersebut (Suharli, 2006). Sedangkan
faktor internal yang dapat memaksimalisasi nilai perusahaan berupa pembayaran
pajak, ukuran perusahaan, pertumbuhan, keunikan, resiko keuangan, nilai
aktiva yang diagunkan, profitabilitas, pembayaran deviden, non debt tax
shield. Variabel-variabel dalam faktor internal tersebut dapat dikendalikan oleh
perusahaan.
Penelitian ini berusaha mempelajari faktor – faktor yang dapat dijadikan alat
prediksi dalam mengukur nilai perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini
digambarkan dengan Price to Book Value (PBV). Faktor – faktor penentu yang
diteliti dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan,Leveragedan
profitabilitas.Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai
perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan
semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang
bersifat internal maupun eksternal. Namun terdapat perbedaan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Ayu Sri dan Ary Wirajaya (2013) yang menemukan bahwa
ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan sedangkan
menurut penelitian Analisa (2011) dimana ukuran perusahaan mempunyai
(17)
Leverage mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajiban finansialnya yang terdiri dari utang jangka pendek dan utang jangka
panjangnya. Leverage dalam penelitian ini diwakili oleh debt to equity ratio
(DER). DERmerupakanrasioyang membandingkan total utang dengan ekuitas
perusahaan. Semakin besar rasio ini menunjukkan bahwa semakin besar struktur
modal yang berasal dari utang digunakan untuk mendanai ekuitas yang ada,
Sitepu (2010) dalam penelitiannya menyatakan bahwa “semakin kecil rasio DER,
semakin baik kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi yang
buruk”. Rasio DER yang kecil menunjukkan bahwa perusahaan masih mampu
memenuhi kewajibannya kepada kreditur. Beberapa penelitian mengatakan bahwa
leveragememiliki pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan seperti
penelitian yang dilakukan oleh Analisa (2011), Sukirni (2012), Hendro Sasongko,
dkk (2012) namun berbeda dengan hasil penelitian yang menyatakan
leveragetidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan yang dikemukan oleh
Elvira (2014), Alfredo(2011), Allazy (2013).
Nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas
yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas didefenisikan sebagai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualan perusahaan. Apabila
profitabitas perusahaan baik
makaparastakeholdersyangterdiridarikreditur,supplier,dan jugainvestor
akanmelihatsejauh manaperusahaandapat menghasilkanlabadari penjualan dan
investasi perusahaan. Dengan baiknya kinerja perusahaan
(18)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Alfredo (2011) pengaruh profitabilitas
sebagai indikator kinerja perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian ini didukang pula oleh penelitian yang dilakukan oleh
Analisa (2011) dan Elvira (2013). Namun penelitian yang dilakukan oleh Rianto
Adi Putra (2014) menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan (negatif dan tidak signifikan).
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian tersebut penulis menduga ada faktor
lain yang turut mempengaruhi terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu penulis
memasukkan kebijakan dividen sebagai variabel pemoderasi yang diduga ikut
memperkuat atau memperlemah hubungan antara ukuran perusahaan, leverage,
dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat dilihat dari
kemampuanperusahaan membayar dividen.Dividenadalahproporsilabayang
dibagikankepadaparapemegang sahamdalamjumlahyangsebanding
denganjumlahlembarsahamyang dimiliknya(Sunariyah,2004). Ada saatnya
dividentersebuttidakdibagikanoleh
perusahaankarenaperusahaanmerasaperluuntukmenginvestasikankembali labayang
diperolehnya.Besarnyadividentersebutdapatmempengaruhiharga saham.
Apabiladividenyang dibayar tinggi, makahargasahamcenderung tinggi sehingga
nilaiperusahaanjuga tinggidanjikadividendibayarkankepada
pemegangsahamkecilmakahargasahamperusahaan yangmembagikannya
tersebutjuga rendah. Kemampuan sebuah perusahaan membayar dividen erat
hubungannyadengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. Jika perusahaan
(19)
dividenjugatinggi.Dengandividenyang besarakanmeningkatkannilai perusahaan
(Harjito danMartono, 2005)
Kebijakan dividen menarik digunakan sebagai variabel moderasi antara
kinerja keuangandannilaiperusahaandalampenelitianini,karenaperusahaan
akanmemaksimumkannilaiperusahaan yangdapatdicapaibila perusahaan
memperhatikanstake holderatau pemegangsaham.Keseimbanganpencapaian
tujuan stakeholder perusahaan berpeluang mendapatkan keuntungan optimal,
sehinggakinerjaperusahaanakandinilaibaikolehinvestor. Kinerjakeuangan yang
diwakiliolehlikuiditas,leveragedanprofitabilitasyang baikakandirespon positif
oleh investor. Responpositif iniakan ditunjukkan dengan meningkatnya
permintaansaham perusahaan.Apabila permintaansahammeningkatdanyang
sudahmemilikisahamtersebutjugaengganmenjual(karenakinerja perusahaa
bagus)maka hargasahamakanmeningkat. Meningkatnyahargasahamakan
meningkatkannilaiperusahaan,karena nilaiperusahaansalahsatunyadiukur dengan
mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga pasar saham
(Murtini,2008).Hasilkontroversipada penelitianmengenaikebijakandividensebagai
pemoderasiantarakinerja keuangandannilaiperusahaan sebelumnyayang
dilakukanolehErlangga(2009) dan Elvira (2014)padaperusahaanmanufakuryang
menemukan kebijakandividenmampumemoderasi pengaruh
profitabilitasterhadapnilaiperusahaan. BerbedadenganAlfredo(2011)yang
menemukankebijakandividentidakmampu memoderasipengaruh profitabilitas
terhadap nilai perusahan.
(20)
hasil-hasilpenelitiansebelumnya masihditemukan hasil-hasilpenelitianyang
kontroversi antara variabelindependen (X)terhadapvariabel dependen(Y)dan
variabelpemoderasi(Z).Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian
Alfredo (2011) yang menggunakan variabel bebas likuiditas, profitabilitas dan
leverage serta nilai perusahaan sebagai variabel terikat dan kebijakan dividen
sebagai variabel pemoderasi, dengan periode penelitian tahun 2006 – 2009
pada seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Adapun yang
membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu periode
penelitian yang lebih baru (up-date) dan variabel penelitian. Penelitian ini
menarik untuk diteliti karena adanya research gap yaitu ketidakkonsistenan
hasil pada penelitian – penelitian terdahulu dan juga untuk menguji lebih lanjut
hasil penelitian yang diperoleh oleh Erlangga(2009),Alfredo (2011) dan Elvira
(2014). Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan,Leveragedan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011 – 2014”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang
(21)
1. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan, leveragedan profitabilitas secara
parsial dan simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur
sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah kebijakan dividen mampu memoderasi pengaruh ukuran perusahaan,
leveragedan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu memperoleh pengetahuan untuk menjawab
pertanyaan dan memecahkan masalah yang telah dipaparkan pada rumusan
masalah di atas. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, leveragedan profitabilitas
secara parsial dan simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
2. Untuk mengetahui apakah kebijakan dividen mampu memoderasi pengaruh
ukuran perusahaan, leveragedan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan penelitian adalah sebagai berikut:
(22)
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para investor atas
informasi keuangan dalam melakukan pengambilan keputusan untuk
berinvestasi di pasar modal, sehingga dapat memperkecil risiko yang mungkin
dapat terjadi sebagai akibat dalam pembelian saham di pasar modal.
b. Bagi Perusahaan
Sebagaibahanpertimbanganbagi perusahaandalammengaplikasikan
variabel-variabelpenelitianini untukmembantumeningkatkannilai perusahaan serta
sebagai bahan pertimbangan emiten untuk mengevaluasi, memperbaiki, dan
meningkatkan kinerja manajemen dimasayangakandatang
c. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam bidang
penelitian dan merupakan wujud dari aplikasi ilmu pengetahuan yang didapat
selama perkuliahan.
d. Bagiakademisi
Penelitian inidiharapkan dapatmemberikan kontribusi
dalampengembanganteori mengenaiukuranperusahaan,leverage,
profitabilitas,kebijakandividenyang diterapkanpadasuatuperusahaan
sertapengaruhnyaterhadapnilaiperusahaan.
e. Bagipenelitianyangakandatang
Penelitian ini dapat diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan wacanadi
bidangkeuangansehinggadapatbermanfaatpenelitian
selanjutnyamengenainilaiperusahaanpadamasayangakandatang.
(23)
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori
2.1.1NilaiPerusahaan
Nilaiperusahaanmerupakan
persepsiinvestorterhadapperusahaan,yang seringdikaitkan
denganhargasaham.Hargasahamyangtinggimembuatnilai perusahaan
meningkat. Tujuan utama perusahaan menurut theory of the firm adalah
untukmemaksimumkankekayaanataunilaiperusahaan(valueofthe firm)
(Salvatore,2005).Nilaiperusahaansangatpenting
karenadengannilaiperusahaanyang tinggi
akandiikutiolehtingginyakemakmuranpemegang saham.Semakintinggiharga
sahamsemakin tinggipula
nilaiperusahaan.Nilaiperusahaanakantercermindariharga sahamnya.Harga
pasardari sahamperusahaanyangterbentukantarapembelidanpenjualdisaat
terjadi transaksidisebutnilaipasar perusahaan,karena harga pasar
sahamdianggap cerminan dari nilai aset perusahaan sesungguhnya. Nilai
perusahaan yang dibentuk melaluiindikator
nilaipasarsahamsangatdipengaruhioleh peluang- peluang
investasi.Adanyapeluanginvestasi dapatmemberikansinyalpositif
tentangpertumbuhanperusahaandimasayangakandatang,sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
Nurlela dan Ishaluddin (2008) menjelaskan bahwa enterprise value
(24)
konsep penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar
menilai perusahaan secara keseluruhan. Elvira dalam penelitiannya
menyatakan nilaiperusahaanmerupakanhargayang bersedia dibayar oleh
calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.
SedangkanmenurutKeown(2000 dalam Effendi,
2013)nilaiperusahaanmerupakannilai pasaratas suratberhargahutang
danekuitas perusahaan yangberedar.
Suharli, 2006 dalam Kusumadilaga,
2010menyatakansecaraumumbanyakmetodedanteknikyang
telahdikembangkandalampenilaianperusahaandiantaranyaadalah:
1) PendekatanlabaantaralainmetoderasiotingkatlabaatauPriceEarni
ngRatio,metodekapitalisasiproyeksilaba.
2) Pendekatanaruskasantaralainmetodediskontoaruskas.
3) Pendekatandividenantaralainmetodepertumbuhandividen.
4) Pendekatanaktivaantaralainmetodepenilaianaktiva.
5) Pendekatanharga saham.
6) PendekatanEconomicValueAdded(EVA).
Padadasarnyatujuanmanajemenkeuangan
adalahmemaksimumkannilai perusahaan.Nilaiperusahaan
dapatdilihatmelaluinilaipasarataunilaibuku perusahaandariekuitasnya.
Ekuitas menggambarkan total modal perusahaan
dalamneracakeuangan,selainitunilaipasardapatmenjadi ukurannilai
(25)
tidakhanyamengacupadanilainominal,
kondisiperusahaanmengalamibanyakperubahan
setiapwaktusecarasignifikan. Sebelumkrisisnilaiperusahaandan
nominalnyacukuptinggi,tetapisetelah krisis
kondisiperusahaanmerosotsementaranilainominalnyatetap.
Suatuperusahaan dikatakanmempunyainilaiyangbaikjikakinerja
perusahaanjugabaik.Nilai perusahaan
dapattercermindarinilaisahamnya.Jika nilai sahamnya tinggibisadikatakan
bahwanilai perusahaannya jugabaik,karena tujuanutamaperusahaan
adalahmeningkatkannilaiperusahaanmelalui peningkatan
kemakmuranpemilikatauparapemegangsaham.
Tandelilin(2001)mengatakanhubungan antarahargapasardannilaibukuper
lembarsahambisajugadipakaisebagaipendekatanalternatif untukmenentukan
nilaisuatu saham,karenasecarateoritisnilaipasarsuatu sahamharuslah
mencerminkannilaibukunya.
MenurutBrighamdanHouston (2001) terdapatbeberapapendekatan
analisisrasiodalampenilaianmarketvalue,terdiri daripendekatanpriceearning
ratio(PER),pricebook valueratio(PBV),marketbookratio(MBR),deviden yieldratio,dandevidenpayoutratio(DPR).Proksiyang
digunakandalampenelitian iniadalahPBV. Rasio harga
sahamterhadapnilaibukuperusahaanataupricebookvalue(PBV),menunjukka
n tingkatkemampuan perusahaanmenciptakan nilai
(26)
PBVyangtinggimencerminkanhargasahamyangtinggi dibandingkan
nilaibukuperlembarsaham.Semakintinggihargasaham,semakin berhasil
perusahaanmenciptakannilaibagipemegangsaham.Keberhasilan perusahaan
menciptakannilaitersebuttentunyamemberikanharapankepada pemegang
saham berupa keuntungan yang lebih besar pula (Sartono, 2001),
secarasederhanamenyatakanbahwapricetobookvalue(PBV)merupakan rasio
pasar(marketratio)yangdigunakan untukmengukurkinerjahargapasarsaham
terhadap nilaibukunya.Proksiinijuga mengacu pada
penelitianAnalisa(2011); Effendi (2013); Alivia (2013); Hamidy (2014) dan
Elvira (2014) yang menggunakan PBV sebagai variabel dari
nilaiperusahaan. Rasioinidihitungdenganformulasebagai berikut(Ang Robert, 1997 dalam Hamidy, 2014):
PBV = Ps BVS
PBV = Price to Book Value
Ps = Harga pasar saham perlembar
BVS = Nilai Buku perlembar saham
PBVmempunyaibeberapakeunggulansebagai berikut:
1) Nilaibukumempunyai ukuranintutifyangrelatifstabilyangdapat
diperbandingkan
denganhargapasar.InvestoryangkurangpercayadenganMetodediscount
edcash flowdapatmenggunakan pricebookvaluesebagai perbandingan.
(27)
perusahaan.PBVdapatdiperbandingkan
antaraperusahaan-perusahaanyang sama sebagaipetunjukadanyaunderatauovervaluation
3) Perusahaan-perusahaan dengan earning negatif, yang tidak bisa
dinilai denganmenggunakan priceearningratio(PER)dapatdievaluasi
menggunakanpricebookvalueratio(PBV).
2.1.2. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap
nilai perusahaan suatu perusahaan. Dalam hal ukuran perusahaan dilihat
dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat dipergunakan
untuk kegiatan operasi perusahaan. Suatu perusahaan besar yang sudah
mapan akan memiliki akses yang mudah menuju pasar modal, sementara
perusahaan yang baru dan masih kecil akan mengalami banyak kesulitan
untuk memiliki akses ke pasar modal karena kemudahan akses ke pasar
modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya untuk
memperoleh dana yang lebih besar, sehingga perusahaan mampu
memiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan
kecil (Analisa, 2011).Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai besar
kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai ekuitas, nilai perusahaan,
ataupun total asset dari suatu perusahaan (Riyanto, 2001). Faktor ini
menjelaskan bahwa suatu perusahaan yang mapan dan besar memiliki
akses yang lebih mudah di pasar modal dibandingkan dengan perusahaan
yang kecil.Akses yang baikdapat membantuperusahaan memenuhi
(28)
diartikan adanya fleksibilitasdan kemampuan perusahaan untuk
memperoleh dana dan mendapatkan laba denganmelihat pertumbuhan
aset perusahaan. Penelitian ini menggunakan total assetsebagai ukuran
perusahaan yang diproksikan dengan logaritma natural dari total assets
tiap tahun.
Size = Logaritma Natural Total Assets 2.1.3. Leverage
MenurutBrigham danHouston(2006),Leveragemerupakansuatu
ukuranyangmenunjukkanjumlahsejauh manasekuritas berpenghasilan
tetap (hutangdansaham preferen)digunakandalam
strukturmodalperusahaan.Tujuan
daripenggunaanhutang(Leverage)adalah untukmeningkatkanreturnbagi
pemegang saham. Dengan memperbesar unsur Leverage, maka unsur
ketidakpastianreturn makintinggi,tapijugamemperbesarkemungkinan
pertambahan jumlah return yang diperoleh. Pada praktiknya dikenal
3(tiga) macam bentukLeveragedalam
perusahaan,yaituoperatingLeverage, financial Leverage, dan totalLeverage.
a.Operating Leverage
MenurutBrigham
danHouston(2006),“operatingLeverageadalahtingkat sampaisejauhmana
biaya-biayatetapdigunakandidalam operasi sebuah
(29)
Leveragejugadapatdiartikansebagaipenggunaandana
denganbiayatetapdenganharapanpendapatan
yangdihasilkandaripenggunaan dana tersebut. Dengan menggunakan
operating Leverageperusahaan mengharapkan bahwaperubahan
penjualan akanmengakibatkan perubahan laba sebelumbunga dan
pajakyang lebihbesar.
b.Financial Leverage
MenurutBrigham
danHouston(2006),FinancialLeverageadalahtingkat
sampaisejauhmanasekuritasdenganlaba ataupengembaliantetap(saham
preferendanutang)digunakandalam
strukturmodalperusahaan.SedangkanmenurutRiyanto(2001),Financial
Leverageadalahpenggunaandanadengan bebantetap denganharapanuntuk
memperbesarpendapatanperlembarsaham biasa (Earning per Share).
Penggunaan financialLeverageyang semakinbesarmembawa
dampak positifbilapendapatan
yangditerimadaripenggunaandanatersebutlebihbesar
daripadabebannyakeuanganyang dikeluarkan.Sedangkandampak
negatifnya penggunaan financialLeverageyangsemakinbesarakan
menyebabkanhutang semakinbesaryangditanggung perusahaan, yaitu
bebantetapataubeban bunganya. Apabila perusahaan
tidakmemenuhikewajibannya yang berupa beban bunganya, maka
(30)
usahanya.
c. Total Leverage/ Combined Leverage
TotalLeveragemerupakan kombinasidariOperating Leveragedengan FinancialLevearge.Leveragekombinasiterjadi
apabilaperusahaanmemilikibaik operating
LeveragemaupunfinancialLeveragedalamusahanyauntuk meningkatkan
keuntungan bagi pemegang sahambiasa.
RasioLeveragemerupakanrasioyangdigunakanuntukmengukursej
auhmana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasioyang umum
digunakan adalah:
a. Debt to Assets Ratio (Debt Ratio) b. Debt to Equity Ratio
c. Long Term Debt to Equity Ratio d. Time Interest EarnedRatio e. Fixed Charge Coverage Ratio
Leveragedalampenelitianinidiwakiliolehdebttoequity ratio (DER).
DERmerupakanrasioyang membandingkan total utang dengan ekuitas.Rasio
ini mengukurpersentase daridanayang diberikanolehparakreditur.Totalutang
meliputikewajibanlancar dankewajibanjangka panjang.DERmencerminkan
kemampuanperusahaanuntukmembayar ataumemenuhikewajibannyadengan
modalsendiri.DER menunjukkanhubunganantarajumlahpinjamanyang
diberikanolehpemilikperusahaan.Semakinbesarrasioinimenunjukkan bahwa
(31)
ekuitasyangada,sepertiyangdikemukakanolehWarrenetal.(2004)dalam
Sitepu(2010)bahwa “semakinkecilrasio DER,semakinbaikkemampuan
perusahaan untukdapatbertahan dalam kondisiyang buruk”. RasioDERyang
kecilmenunjukkanbahwaperusahaanmasih mampumemenuhikewajibannya
kepadakreditur.Debt to equity ratio dihitung dengan total hutang dibagi
dengan total ekuitas.
2.1.4. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannyadenganpenjualan,totalaktiva maupunmodalsendiri
(Sartono, 2001).Rasioprofitabilitasadalahrasioyangmengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas)pada tingkat
penjualan,asset,danmodalsahamtertentu.Ukuran profitabilitas dapat berbagai
macam seperti: laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian
investasi/aktiva, dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik. Ang (1997)
mengungkapkan bahwa rasio profitabilitas dan rasio rentabilitas
menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan,
untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama
dalam penilaian prestasi perusahaan. Laba perusahaan selain merupakan
indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para
penyandang dananya, juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai
perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan pada masa yang akan
datang. Efektivitas dinilai dengan menghubungkan laba bersih yang
(32)
menghasilkan laba. Rasio profitabilitas menunjukkan keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Analisis profitabiltas merupakan analisis yang digunakan untuk
mengukur kekuatan laba suatu perusahaan. Riyanto (1997) menjelaskan
bahwa: Analisis profitabilitas merupakan analisis kemampuan perusahaan
dalam mendayagunakan kekayaan yang ada untuk menghasilkan laba pada
periode tertentu yang diukur melalui rasio-rasio profitabilitas. Brigham
(2001) menghasilkan rasio-rasio profitabilitas sebagai berikut:
1) Gross Profit Margin 2) Net Profit Margin 3) Return on Investment 4) Return on Equity 5) Earning Power
Berikut ini rasio profitabilitas dalam hubungannya antara laba dengan
investasi yaitu:
(1) Pengembalian atas investasi (ROI). Rasio ini membandingkan laba
setelah pajak dengan total aktiva.
(2) Pengembalian atas ekuitas (ROE). Pengembalian atas ekuitas atau
sering disebut rentabilitas modal sendiri dimaksudkan untuk
mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik
modal sendiri.
(3) Rentabilitas ekonomi. Rasio ini disebut juga earning power
(33)
memperoleh laba usahadengan aktiva yang digunakan untuk
memperoleh laba tersebut. Rasio ini dihitung dengan membagi laba
usaha (laba sebelum bunga dan pajak) dengan total aktiva.
Profitabilitas merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi nilai dari perusahaan. Ukuran profitabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rasio pengembalian atas
ekuitas (ROE) karena rasio ini sangat berhubungan dengan
struktur modal yang digunakan perusahaan, baik dipengaruhi
olehproporsi utang jangka panjang atau modal sendiri. Dalam ROE
ditunjukkan, semakin tinggi ROE
menunjukkansemakinefisienperusahaandalam menggunakan
modalsendiriuntukmenghasilkanlaba investoryang ditanampada
perusahaan(Analisa, 2011).Naiknya rasio ROE dari tahun ke tahun
pada perusahaan berarti terjadi kenaikan laba bersih dari perusahaan
yang bersangkutan. Naiknya laba bersih dapat dijadikan salah satu
indikasi bahwa nilai perusahaanjuganaikkarenanaiknyalababersih
sebuah perusahaan yang bersangkutan akan menyebabkan naiknya
harga saham yang berarti juga kenaikan dalam nilai perusahaan.
Returnonequity(ROE)merupakan tingkat pengembalian ekuitaspemilik perusahaan. Ekuitas pemilik adalah jumlah aktiva
bersih perusahaan. Sehingga perhitungan ROE sebuah perusahaan
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
(34)
Modal Sendiri
2.1.5 KebijakanDividen
Kebijakan dividen merupakan keputusan yang sangat penting
dalam perusahaan. Kebijakan ini akan melibatkan dua pihak yang memiliki
kepentingan berbeda yaitu pihak pertama, para pemegang saham dan pihak
kedua, manajemen perusahaan itu sendiri. Manajemen mempunyai dua
alternatif perlakuan terhadap laba bersih sesudah pajak atau EAT (Earning
After Tax). Dua alternatif tersebut yaitu dibagi kepada para pemegang
saham dalam bentuk dividen dan diinvestasikan kembali ke
perusahaan sebagai laba ditahan. Dalam perusahaan pada umumnya,
sebagian EAT dibagi dalam bentuk dividen dan sebagian lagi
diinvestasikan kembali, artinya manajemen harus membuat suatu
kebijakan dividen yang menyangkut penggunaan laba yang menjadi hak
para pemegang saham dengan menentukan besarnya EAT yang dibagi
sebagai dividen
danbesarnyaEATyangditahan.Presentasedividenyangdibagikankepadapem
egang saham dibandingkan dengan EAT disebut denganDividen Payout
Ratio.
Dividen merupakan bentuk distribusi labayang dibagikan oleh
perusahaan kepadapemegang
sahamsesuaidenganproporsilembarsahamyang dimilikinya. Bagiseorang
investor,dividenmerupakankomponenreturndi samping
(35)
kecilnyalaba yangdiperolehsertaproporsilabayangakandibagikankepada
pemegang
saham.Dividendibedakanmenjadibeberapajenisyaitucashdividend,
propertydividend,scripdividend,liquidatingdividend,stockdividend(Kiesoet al. 2006). Dalam penelitian yang dilakukan, dividen yang digunakan
adalah dividen kas.
Besarnya dividen tergantung kebijakan dividen masing-masing
perusahaan. Menurut Riyanto(2001:269) kebijakan dividen yang dilakukan
oleh perusahaan yaitu antara lain sebagai berikut:
a. Kebijakan dividen yang stabil
Kebijakan dividen yang stabil berarti jumlah dividen per lembar
saham yang dibayarkan setiap tahunnya relatif tetap selama jangka
waktu tertentu meskipun pendapatan per lembar saham per tahunnya
berfluktuasi. Dividen yang stabil ini dipertahankan untuk beberapa
tahun dan kemudian apabila ternyata pendapatan perusahaan
meningkat dan kenaikan pendapatan tersebut nampak mantap dan
relatif permanen, barulah besarnya dividen per lembar saham
dinaikkan. Beberapa alasan yang mendorong perusahaan menjalankan
kebijakan dividen stabil antara lain sebagai berikut:
1) Kebijakan dividen yang stabil dapat memberikan kesan kepada
investor bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik
(36)
2) Banyak pemegang saham yang hidup dari pendapatan yang
diterima dari dividen. Golongan ini dengan sendirinya tidak akan
menyukai adanya dividen yang tidak stabil, dimana golongan ini
menginginkan kepastian dividen yang dibayarkan.
b. Kebijakan dividen dengan penetapan jumlah dividen minimal plus
jumlah ekstra tertentu. Kebijakan dividen ini menetapkan jumlah rupiah
minimal dividen per lembar saham setiap tahunnya, dimana cara
penetapan dividend payout ratio ini adalah penetapan junlah dividen
minimal plus jumlah ekstra.
c. Kebijakan dividen dengan penetapan dividend payout ratio yang
konstan. Kebijakan dividen dengan penetapan dividend payout ratio
yang konstan berarti bahwa jumlah dividen per lembar saham yang
dibayarkan setiap tahunnya akan berfluktuasi sesuai dengan
perkembangan keuntungan netto yang diperoleh setiap tahunnya.
d. Kebijakan dividen yang fleksibel
Kebijakan dividen yang fleksibel menunjukkan bahwa besarnya
dividen per lembar saham setiap tahunnya disesuaikan dengan posisi
finansial dan kebijakan finansial dari perusahaan yang bersangkutan
2.1.5.1 Faktor– faktor yang Mempengaruhi KebijakanDividen
Menurut Ridwan Sudjaja dan Berlian (2001: 230-231 dalam
Alfredo, 2011) faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakandividen :
(37)
Peraturanmengenailababersihmenentukanbahwa dividen dapatdibayar
darilabayang terdahuludanlabasekarang.Peraturanmengenaitindakan
yang merugikanmodal.Melindungipara kreditordenganmelarang
pembayarandividenyang menyedot→membagikaninvestasinyabukan membagikankeuntungan Peraturanmengenaitak mampubayar.
Perusahaanboleh tidakmembayar dividenjika tidakmampu
(bangkrut→jumlah hutanglebih besar dari jumlah harta). 2) Faktor keuangan danekonomi
a) Posisi Likuiditas
Laba ditahanbiasanyadiinvestasikandalambentukaktivayang
diperlukan untukmenjalankan usaha.Labaditahan daritahun-tahun
terdahulusudah diinvestasikan dalambentukmesindanperalatan,
persediaandanbarang-barang lainnya,bukandisimpandalambentuk
uang tunai.Suatuperusahaanyang keuntungannyaluarbiasamungkin
saja tidak membayar dividen karenakeadaan likuiditasnya.
b) Perlunyamembayar kembalipinjaman
Jika perusahaan telah membuat penjaman
untukmemperluasusahanya atau untukpembiayaanlainnya,maka ia
dapatmelunasipenjamannya pada
saatjatuhtempoatauiadapatmenyisihkancadangan-cadangan
untukmelunasipinjamanitunantinya, diputuskannyabahwapinjaman
itu akan dilunasi, makabiasanyaharus adalabaditahan.
(38)
Kontrakpinjamanapalagijikamenyangkutpinjaman jangka panjang
seringkali membatasi kemampuan perusahaan untuk membayar
dividen tunai. Pembatasan-pembatasan itu dimaksudkan untuk
melindungi parakreditur.
d) Tingkat penjualan aktiva
Semakin cepatpertumbuhan perusahaan,semakinbanyak danayang
dibutuhkandikemudianharidansemakinbanyaklaba yangharus
ditahan dan tidak dibayarkan.
e) Tingkat laba
Labadibagikankepadapara pemegangsahamatautetapditahandi
perusahaan untuk digunakan kembali.
f) Stabilitas laba.
Perusahaan yang labanya relatif teratur seringkali dapat
memperkirakanbagaimana laba dikemudianhari. Perusahaanseperti
itu kemungkinan besar akan membagikan labanya dalam bentuk
dividendenganpresentasiyang lebihbesardibandingkandengan
perusahaanyanglabanyaberfluktuasi.
g) Keputusan kebijakan dividen
Hampir semuaperusahaaninginmempertahankandividenperlembar
sahampadatingkatyang konstan.Nilaidividenselaluterlambat
dibandingkandengannilaikeuntungan,artinyadividenitubaru akan
dinaikkanjika sudah jelasbahwa meningkatnyalaba itubenar-benar
(39)
makasegala
dayadanupayayangakandikerahkansupayatingkatanyangbaruitu dapat
terus dipertahankan. Laba akan tetap dipertahankan sampai
betul-betuljelas bahwalabanyamemangtak mungkin pulih kembali.
2.2 Tinjauan Penelitian Ter dahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan nilai
perushaansebagaimana diuraikan sebagai berikut:
1. Mahendra, Alfredo (2011) mengenai pengaruh Kinerja keuangan terhadap
nilai peusahaan (kebijakan dividen sebagai variabel moderating) pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 – 2009.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel Likuiditas berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, Kebijakan deviden tidak
mampu memoderasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan, Leverage
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan
deviden tidak mampu memoderasi pengaruh Leverage terhadap nilai
perusahaan,Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan, kebijakan deviden tidak mampu secara signifikan memoderasi
pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
2. Erlangga, Enggar (2009) mengenai Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap
Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan CSR, GCG dan Kebijakan Dividen
sebagai Variabel Pemoderasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
Profitabilitasyang diukur dengan Return On Asset (ROA) berpengaruh
(40)
memoderasi pengaruh Profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
3. Elvira (2014) mengenai Pengaruh Return on Equity (ROE) dan Debt To
Equity Ratio (DER) terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen
Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
Profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan,
Leverage tidak memiliki pengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Kebijakan
Dividen dapat memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahan
namun tidak dapat mermoderasi hubungan Leverage terhadap Nilai
perusahaan.
4. Ayu Sri Mahatma Dewi dan Ary Wirajaya (2013) mengenai Pengaruh
struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Struktur Modal berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan pada nilai perusahaan dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh pada nilai perusahaan
5. Rianto Adi Putra (2014), mengenai Pengaruh Ukuran Perusahaan dan
Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan, dan variabel profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (negatif dan tidak signifikan).
Berikut ini merupakan rangkuman dari penelitian terdahulu yang berhubungan
(41)
Tabel 2.1
Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Alfredo Mahendra Dj(2011) Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Variabel Independen: - Likuiditas - Profitabilitas - Leverage Variabel Moderasi: - Kebijakan Deviden Variabel Dependen:
- Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, Kebijakan deviden tidak mampu memoderasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan,Levera
ge berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan deviden tidak mampu memoderasi
pengaruh Leverage terhadap nilai perusahaan,Profita bilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan deviden
(42)
tidak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Dwi Sukirni (2012) Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, kebijakan Deviden
dan Kebijakan
hutang Analisis terhadap Nilai Perusahaan Variabel Independen: - Kepemilikan Manajerial - Kepemilikan Institusional - Kebijakan Deviden - Kebijakan Hutang Variabel Dependen: Nilai perusahaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatif secara signifikan terhadap nilai perusahaan,Kebijak an hutang berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan,Kebijak an deviden berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan,
(43)
Enggar Erlangga (2009)
Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Pengungkapan CSR, GCG dan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Pemoderasi Variabel Independen: - Profitabilitas (Return On Assets) Variabel Moderasi: - Corporate Social responsibility (CSR) - Good Corporate Governance (GCG) - Kebijakan Deviden Variabel Dependen: - Nilai Perusahaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas /
Return On Asset (ROA) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
nilai
perusahaan,Kebijak an deviden dapat memoderasi
pengaruh
Profitabilitas /
Return On Asset (ROA) terhadap nilai perusahaan Hamid Moridipour dan Zahra Farrahipour (2013)
The Evaluation of The Relationship Between Price to Book Ratio And Accounting Variable
Variable Independen:
- Liqudity Ratio
- Leverage Ratio
- Return on Equity
- Assets Efficiency
- Cost Control
- Dividend Variabel Dependen:
- Price to book Value
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
Profitabilitas tidak memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
Price to book Value tetapi memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan variabel lainnya. Hendro Sasongko, Noer Azam Achsani, Roy Sembel, Tridoyo Kusumastanto (2012) Analisis Pengaruh Aliran Kas Bebas Positif dan Negatif,
Dividen dan
Leverageterhadap
Nilai Pemegang Saham (Studi Kasus: Perusahaan Non Keuangan Yang
Variabel Independen:
- Arus Kas
Bebas
- Dividen (DPR) - Leverage Variabel Dependen:
- Nilai
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Aliran kas bebas memiliki pengaruh signifkan terhadap nilai pemegang
saham,Aliran kas bebas positif tidak
(44)
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2003 – 2010
Pemegang Saham (Market value of equity) berpengaruh terhadap penciptaan nilai pemegang saham,Aliran kas bebas negatif memberikan pengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan,Levera
ge berpengaruh positif signifikan terhadap nilai pemegang saham Kenneth Marangu & Ambrose Jagongo (PhD) 2014
Price to Book Value Ratio and Financial Statement Variables (An Empirical Stucy
of Companies Quated at Nairobi Securities Exchange, Kenya) Variabel Independen: - Dividend Payout Ratio
- Retur on total Assets
- Return on Equity
- Return Per share
- Dividend per share
- Growth in earning after Tax
Variabel Dependen:
- Price to book value (PBV)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Return on
Total Assets, Return on Equity
dan Return per share berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Price to book Value
(PBV),Dividend Payout Ratiodan Growth in earning after Tax
Tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Price to
book value (PBV)
Muhammad Reza Allazy (2013)
Pengaruh Leverage, profitabilitas, Likuiditas, kebijkaan deviden, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap Nilai perusahaan Variabel Independen: - Leverage - Profitabilitas - Likuiditas - Kebijakan Deviden - Ukuran Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Leverage
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
Profitabilitas
(45)
perusahaan - Pertumbuhan perusahaan Variabel Dependen: - Nilai perusahaan signifikan terhadap nilai perusahaan, Likuiditas tidak berpegaruh terhadap nilai saham, Kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, Pertumbuhan perusahaan tidak berpegaruh terhadap nilai perusahaan Rianto Adi Putra (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas teradap Nilai Perusahaan Variabel Indepeden: - Ukuran Perusahaan - Profitabilitas (Return On Equity) Variabel Dependen: - Nilai Perusahaan Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan, Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (negatif dan tidak signifikan) Ayu Sri Mahatma
Dewi dan Ary Wirajaya (2013) Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan pada Nilai Perusahaan Variabel Independen:
- Struktur Modal - Profitabilitas - Ukuran Perusahaan Variabel Dependen: - Nilai perusahaan Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Struktur Modal berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
Nilai perusahaan, Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan, Ukuran perusahaan
(46)
tidak berpengaruh
pada nilai perusahaan
Elvira (2014) Pengaruh Return on
Equity (ROE) dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Variabel Independen: - Profitabilitas (Return on Equity) - Leverage(Debt to Equity Ratio) -Variabel Dependen: - Nilai Perusahaan
(Price to Book Value) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabiliats memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan,
Leverage tidak memiliki pengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Kebijakan Dividen dapat memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahan namun
tidak dapat mermoderasi hubungan Leverage terhadap Nilai perusahaan. Yangs Analisa (2011) Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabiltas dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesua tahun 2006 – 2008)
Variabel Independen: - Ukuran Perusahaan - Leverage - Profitabilitas - Kebijakan Dividen Variabel Dependen: - Nilai Perusahaan
(Price to Book Value)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Ukuran
perusahaan mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan,
Leverage
mempunyai
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Nilai perusahaan, Profitabilitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai
(47)
34 Leverage (X2) Nilai Perusahaan (Y) Ukuran Perusahaan (X1) H1 H4 Kebijakan Dividen (Z) H6 H2 H5 H3 Perusahaan, Kebijakan dividen mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan terhadap Nilai perusahaan Mafizatun Nurhayati (2013) Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan pengaruhnya terhadap Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan Sektor Non Jasa
Variabel Independen:
- Ukuran
Perusahaan(SI
ZE)
- Likuiditas (Current Ratio)
- Profitabilitas (Return On Assets)
Variabel Dependen: - Nilai
Perusahaan (Price to Book
Value)
- Kebijakan Dividen (Dividend Payments) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas perusahaan berhubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, Likuiditas perusahaan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan , Kebijakan dividen tidak berpengaruh secara signifikan tehadap nilai perusahaan
2.3Ker angka Konseptual dan Hipotesis
Kerangka konseptual adalah suatu model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah riset. Secara teoritis, kerangka konseptual akan menjelaskan hubungan
antara variabel independen (ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas) terhadap variabel dependen ( nilai perusahaan) dengan kebijakan dividen sebagai
(48)
variabel moderasi. Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menerangkan hubungan teori
dengan faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.
Kerangka-kerangka konseptual yang menjelaskan hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen yaitu :
1. Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan dalam penelitian ini merupakan cerrminan besar
kecilnyaperusahaanyangnampakdalamnilaitotalaktivaperusahaan. Dengan
semakinbesar ukuranperusahaan,makaadakecenderunganlebih banyakinvestor
yangmenaruhperhatianpadaperusahaantersebut.Hal inidisebabkankarena
perusahaanyang besarcenderungmemilikikondisiyang lebihstabil.Kestabilan
(49)
tersebutmenjadipenyebabatasnaiknyahargasahamperusahaandi pasarmodal.
Investormemilikiekspektasi yangbesarterhadapperusahaan besar.Ekspektasi
insvestor berupa perolehan dividen dari perusahaan tersebut. Peningkatan
permintaansahamperusahaanakandapatmemacupadapeningkatanhargasaham
dipasarmodal.Peningkatantersebutmenunjukkan bahwaperusahaandianggap
memiliki“nilai”yanglebihbesar,makahipotesisyangdapatdiajukanadalah:
H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan Nilai Perusahaan
2. Hubungan Kebijakan Deviden denganUkuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah ukuran besar kecilnya perusahaan di tingkat
industri. Perusahaan besar dengan akses pasar yang lebih baik seharusnya mampu
membayar dividen yang tinggi kepada para pemegang sahamnya, sehingga antara
ukuran perusahaan dan pembayaran dividen memilik hubungan yang positif.
Ukuran untuk menentukan ukuran perusahaan adalah dengan logaritma natural
dari net sales. Suatu perusahaan yang besar dan mapan akan mudah untuk menuju
ke pasar modal, karena perusahaan besar tersebut memiliki kemudahan untuk
berhubungan dengan pasar modal. Hal tersebut dapat diartikan bahwa perusahaan
besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar dan dapat membayarkan deviden
lebih besar dengan perusahaan kecil, makahipotesisyangdapatdiajukanadalah:
H2: Kebijakan dividen dapat memoderasi ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
(50)
3. Hubungan Leverage dengan Nilai Perusahaan
Sebuahperusahaandikatakantidak solvabelapabilatotalhutang
perusahaanlebih besardaripadatotalyang dimilikiperusahaan.Dengan
semakintingginyarasio Leveragemenunjukkansemakinbesarnyadana yang disediakanolehkreditur. Haltersebut akanmembuat investor berhati-hati untuk
berinvestasi diperusahaan
yangrasioLeveragenyatinggikarenasemakintinggirasioLeveragenya
semakintinggipularesikoinvestasinya(Westondan Copeland,1992 dalam Analisa,
2011). Penelitian JohanHalim(2005)mengatakan bahwaLeveragememiliki
hubunganyang negatifsignifikanterhadapnilaiperusahaan,
makahipotesisyangdapatdiajukanadalah:
H3 : Leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan
4. Hubungan Kebijakan Deviden dengan Leverage terhadap Nilai Perusahaan
Leverageyang diproksikandengandebttoequityratio, aturan struktur
financialkonservatifmemberikanbatas imbanganyang harus
dipertahankanolehsuatuperusahaanmengenaibesarnyamodalasing danmodal
sendiri.Diasumsikanbahwa pembelanjaanyangsehatitupertama-tamaharusdi
bangundarimodalsendiriyaitumodalyang tahanrisikomakaaturanfinancial
tersebutmenetapkanbahwa besarnyamodalasing dalam keadaanbagaimanapun
(51)
modalyang berasaldaripinjamanmakaakanmenimbulkanbebantetapberupa
bungapinjaman. Jikaperusahaanmenggunakanmodalyang berasaldaripemilik
perusahaan(modalsendiri),makaperusahaanwajibmemberikanbalasjasadalam
bentukdividen. Semakinbesarpembelanjaanperusahaanyang menggunakan modal
dari parapemegangsahamnyamakasemakin besar puladividenyangharus
dibagikan.Parakrediturumumnyasenang bilarasioinirendah,semakinrendah
rasiotersebutberartisemakin tinggitingkatpembelanjaanperusahaanyang
disediakanolehparapemegang sahamdansemakinbesartingkatperlindungan
krediturdari kehilanganuangyang diinvestasikanke perusahaantersebut,
makahipotesisyangdapatdiajukanadalah:
H4: Kebijakan dividen dapat memoderasi Leverage terhadap nilai perusahaan.
5. Hubungan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan
Profitabilitas dapat dihitung dengan ROE (return on equity).
ROEmencerminkantingkathasil pengembalianinvestasibagipemegang saham.
Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi
pemegangsaham.Denganrasioprofitabilitasyang tinggiyang dimilki
sebuahperusahaanakan menarikminatinvestoruntukmenanamkan
modalnyadiperusahaan.Tingginyaminat investoruntukmenanamkan modalnya
pada perusahaan dengan ROE yang tinggi akan meningkatkan harga saham
(52)
terjadihubunganpositifantaraprofitabilitasdenganharga
sahamdimanatingginyahargasahamakan mempengaruhinilai perusahaan.
Semakintingginyaprofitabilitasperusahaanjuga akan meningkatkanlabaper
lembarsaham(EPS atauearningpershare) perusahaan.
AdanyapeningkatanEPSakanmembuatinvestortertarik
untukmenanamkanmodalnyadenganmembelisahamperusahaan
Kinerjaperusahaandalam mengelolamanajemendapatdigambarkan dengan
profitabilitas. Angg (1997) menyatakan bahwa rasio
profitabilitasmenunjukkankeberhasilanperusahaandalam menghasilkan
keuntungan. Profitabilitas merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi nilai
perusahaan. Dengan banyaknya investor yangmembelisahamperusahaan
makaakanmenaikkan hargasaham perusahaantersebutsehinggaakan
meningkatkannilaiperusahaan, makahipotesisyangdapatdiajukanadalah:
H5: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan Dividen 6. Hubungan Kebijakan Deviden dengan Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Laba ini lah yang menjadi dasar pembagian dividen perusahaan, apakah dividen
tunai ataupun dividen saham. Profit merupakan berita baik (good news) bagi
perusahaan dan pemegang saham . Pemegang saham cenderung akan memberikan
tekanan kepada manajemen untuk membagikan laba tersebut sebagai dividen,
(53)
menyimpulkan semakin besar laba perusahaan maka semakin besar pembagian
dividen. Hal ini dapat membuat nilai suatu perusahaan meningkat. Brigham
(2006) mengatakan ROE merupakan tingkat pengembalian atas ekuitas (aktiva
bersih) perusahaan. Maka, semakin tinggi ROE semakin besar profitabilitas,
berarti semakin besar pula laba yang dibagi sebagai dividen, hal ini dapat
berpengaruh pada kenaikan nilai perusahaan,
makahipotesisyangdapatdiajukanadalah:
H6 : Kebijakan dividen dapat memoderasi profitabilitasterhadap nilai perusahaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif (causative).Kausatif
merupakan penelitian dengan menggunakan karakteristik masalah berupa
hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini berusaha
menjelaskan pengaruh Ukuran
Perusahaan �1 ,Leverage �2 danProfitabilitas �3 sebagai variabel independenterhadap Nilai Perusahaan (Y) sebagai variabel dependen dengan
(54)
sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Periode 2011-2014.
3.2 Batasan Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan penelitian, maka
luas penelitian dibatasi dan hanya menyangkut pengaruh pengaruh
variabelKebijakan dividen(Z)terhadap Variabel Ukuran
Perusahaan�1 ,Leverage�2danProfitabilitas�3 terhadapNilai Perusahaan (Y) dengan kebijakan dividen(Z)sebagai variabel moderasi pada
perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2011-2014.
3.3 Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Variabel dependen
Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel bebas (Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002).
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan yang diukur
dengan Price to Book Value (PBV). PBV merupakan
rasiopasaryangdigunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham
terhadap nilai bukunya. PBV dihitung dengan rumusberikut:
(55)
BVS
PBV = Price to Book Value
Ps = Harga pasar saham perlembar
BVS = Nilai Buku perlembar saham
3.3.2 Variabel independen
Variabel Independen (bebas) merupakan variabel variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain (Indriantoro dan Bambang
Supomo, 2002). Dalampenelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
sebagai berikut:
1. Ukuran Peusahaan (X1)
Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai besar kecilnya perusahaan
dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun total assets
dari suatu perusahaan (Suharli,2006 dalam Analisa 2011). Skala
pengukuran yang digunakan dalam variabel ini adalah Log Natural dari
total asset.
SIZE = log natural total assets 2. Leverage(X2)
Rasio Leveragedapat menunjukkan solvabilitas suatu perusahaan, dan
rasioLeverage disini adalah debt to equity ratio (DER). Debt to Equity
Ratio (DER) merupakan rasio hutang terhadap modal, rasio ini mengukur
(56)
equity ratio menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
DER= ���� ������
������������ × 100%
3. Profitabilitas (X3)
Profitabilitas merupakan suatuindikatorkinerjayang dilakukan
manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yangditunjukanoleh
labayangdihasilkan.ProfitabilitasdapatdiukurmenggunakanROE(returnon
equity) yang merupakantingkatpengembalianatas ekuitaspemilik perusahaan.Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
ROE= ��������� ℎ������ ℎ�����
������������ × 100%
3.3.3 Variabel Moderating
Variabel Moderatingyaitu variabel yang memperkuat atau
memperlemah hubungan langsung antar variabel independen dengan
variabel dependen. Variabel moderating merupakan variabel yang
mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antar variabel lain
(Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002). Variabel moderating yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Kebijakan Dividen. Kebijakan
dividen adalah kebijakan pembagian atas pendapatan yang harus diikuti
dalam membuat keputusan dividen. Kebijakan dividen dalam penelitian ini
diwakili oleh dividend payout ratio. DPR didistribusikan kepada
pemegang saham dalam bentuk kas (Gitman dalam
(57)
Dividend Payout Ratio (DPR) = ������������ ℎ���
����������� ℎ��� × 100%
Rangkuman dari definisi operasional variabel yang berhubungan
dengan penelitian ini terdapat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel yang
Diukur Definisi Operasional Skala Pengukuran
Ukuran Perusahaan
(Firm Size)
Gambaran besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai
perusahaan, ataupun total assets darisuatu
perusahaan.
Nominal Logaritma Natural Total Assets
Leverage
Debt to Equity Ratio (DER)
merupakan rasio utang terhadap modal, rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh
utang
Rasio DER= ����� �����
������������ × 100%
Profitabilitas
ROE mengukur laba setelah pajak yang dihasilkan perusahaan atas total ekuitas
Rasio
ROE=
��������� ℎ ������ ℎ�����
������������ × 100%
Kebijakan Dividen
Menunjukkan Kebijakan dividen yang berkaitan dengan pembayaran dividen
oleh perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode
2011-2014.
Rasio DPR =
Dividen per share
Earning per share x 100%
Nilai Perusahaan
Harga pasar per lembar saham dibagi nilai buku per lembar saham
Rasio
PBV =Harga Pasar per lembar SahamNilai Buku
per lembar saham
x
100%
(58)
3.4 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2006:90) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi yang akan diamati dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI
selama tahun pengamatan yaitu dari tahun 2011 sampai 2014, dengan jumlah
populasi sebanyak 35 perusahaan yang telah go public.
Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu
pemilihan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan
berdasarkan pertimbangan (judgement) atau berdasarkan kuota tertentu (Erlina,
2008:87). Kriteria yang akan digunakan adalah:
1. Perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2011-2014.
2. Perusahaan industri barang konsumsi yang menerbitkan laporan keuangan
secara lengkap periode 2011-2014.
3. Perusahaan industri barang konsumsi yang memiliki variabel-variabel
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel price to book
value, total aset, variabel debt to equity ratio dan variabel return on equity
selama periode 2011-2014
4. Perusahaan industri barang konsumsi yang membagikan dividen tunai secara
(59)
Proses seleksi dalam menentukan kriteria yang telah ditentukan dapatdilihat
pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
Proses Seleksi Penentuan Jumlah Sampel
No. Kualifikasi Sampel Jumlah
Perusahaan
1.
Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang secara kontinyu terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
selama periode 2011-2014 35
2 Perusahaan industri barang konsumsi yang menerbitkan
laporan keuangan secara lengkap periode 2011-2014 33
3
Perusahaan industri barang konsumsi yang memiliki variabel-variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel price to book value, total aset, variabel debt to equity ratio dan variabel return on equity selama periode 2011-2014
33
4 Perusahaan industri barang konsumsi yang membagikan
dividen tunai secara kontinyu selama periode 2011-2014 17
Sumber :
Berdasarkan kriteria tersebut, dari 35 perusahaan sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014 terpilih 17
perusahaan sebagai sampel penelitian, sehingga total pengamatan adalah
68data.Daftar perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabel 3.3
Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
No. Nama Emiten Kode
Kriteria Penentuan
Sample
(1)
96
Sumber:Data Olahan SPSS 22, 2015
(2)
97
Hasil Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 LN_SIZE ,993 1,007
DER ,968 1,033
ROE ,969 1,032
DPR ,081 8,001
Size*DPR ,125 8,001
DER*DPR ,104 9,587
ROE*DPR ,092 9,825
a. Dependent Variable: PBV
Sumber:Data Olahan SPSS 22, 2015
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,939a ,882 ,876 4,43211 1,703
a. Predictors: (Constant), ROE, LN_SIZE, DER b. Dependent Variable: PBV
(3)
98
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber:Data Olahan SPSS 22, 2015
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -28,414 9,406 -3,021 ,004
LN_SIZE ,898 ,325 ,119 2,759 ,008 ,993 1,007
DER -,018 ,015 -,055 -1,257 ,213 ,968 1,033
ROE 32,592 1,527 ,932 21,350 ,000 ,969 1,032
a. Dependent Variable: PBV
(4)
99
Hasil Analisis Regresi dengan Variabel Moderating
Variabel Moderating (X
1Z terhadap Y)
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficientst Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -43,574 21,396 -2,037 ,046
LN_SIZE 1,864 ,812 ,247 2,295 ,025 ,814 1,228
DPR 33,419 9,390 ,965 3,559 ,001 ,128 7,796
Size*DPR -7,703 5,180 -,408 -1,487 ,142 ,125 8,001
a. Dependent Variable: PBV
Variabel Moderating (X
2Z terhadap Y)
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficientst Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -5,472 7,881 -,694 ,490
DER 11,742 3,042 ,585 3,860 ,000 ,196 5,112
DPR 12,351 4,486 ,357 2,753 ,008 ,268 3,728
DER*DPR ,963 2,606 ,077 ,370 ,713 ,104 9,587
a. Dependent Variable: PBV
Variabel Moderating (X
3Z terhadap Y)
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficientst Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -19,243 5,179 -3,716 ,000
ROE 42,626 3,120 1,219 13,664 ,000 ,218 4,593
DPR 5,937 3,213 ,171 1,848 ,069 ,202 4,961
ROE*DPR -4,395 1,289 -,467 -3,411 ,001 ,092 10,825
a. Dependent Variable: PBV
(5)
100
Hasil Uji Hipotesis
Uji F (regresi berganda
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9377,833 3 3125,944 159,133 ,000b
Residual 1257,192 64 19,644
Total 10635,025 67
a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), ROE, LN_SIZE, DER
Sumber:Data Olahan SPSS 22, 2015
Uji Koefisien Determinasi (R
2) regresi berganda
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,939a ,882 ,876 4,43211 1,703
a. Predictors: (Constant), ROE, LN_SIZE, DER b. Dependent Variable: PBV
Sumber:Data Olahan SPSS 22, 2015
Uji Koefisien Determinasi (R
2) regresi dengan variabel moderating (X1Z)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,630a ,397 ,368 10,01202 1,816
a. Predictors: (Constant), Size*DPR, LN_SIZE, DPR b. Dependent Variable: PBV
(6)
101
Uji Koefisien Determinasi (R
2) regresi dengan variabel moderating (X2Z)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,805a ,649 ,632 7,64131 1,898
a. Predictors: (Constant), DER*DPR, DER, DPR b. Dependent Variable: PBV
Uji Koefisien Determinasi (R
2) regresi dengan variabel moderating (X3Z)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,943a ,889 ,884 4,29414 1,959
a. Predictors: (Constant), ROE*DPR, ROE, DPR b. Dependent Variable: PBV