memfokuskan pada asal mula jiwa kewirausahaan tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan. Penelitian yang dilakukan oleh Kristi Wardani
memfokuskan pada cara menciptakan generasi yang berkarakter. Penelitian Dhikrul Hakims memfokuskan pada pentingnya pendidikan kewirausahaan
dalam membentuk daya saing dan karakter bangsa. Penelitian ini merupakan pelengkap dari penelitian-penelitian sebelumnya yang diharapkan dapat
menambah khasanah dalam cara menanamkan nilai karakter. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti memfokuskan pada penanaman nilai kewirausahaan
melalui program bisnis di SMP Alam Ar-Ridho.
E. Kerangka Berpikir
Salah satu indikator maju atau tidaknya sebuah negara adalah dilihat dari jumlah wirausahanya. Di Indonesia jumlah wirausahanya masih sedikit.
Jumlah wirausahawan Indonesia masih dibawah 2. SMP Alama Ar-Ridho menganggap perlu diadakannya pendidikan
kewirausahaan, sehingga SMP Alam Ar-Ridho memassukkan Pendidikan kewirausahaan ke dalam kurikulumnya. Pendidikan kewirausahaan di dalam
kurikulum di masukkan ke dalam program pengembangan diri termasuk dalam kegiatan unggulan dengan istilah program bisnis.
Program bisnis tidak hanya mengajarkan untuk memproduksi dan menjual produk saja, tetapi juga belajar tentang kepemimpinan, disiplin,
tanggung jawab, kerja sama, kerja keras, kreatif, berani mengambil resiko,
dan lain sebagainya, dimana itu semua merupakan beberapa nilai-nilai kewirausahaan.
Di SMP Alam Ar-Ridho menanamkan nilai kewirausahaan kepada peserta didik dilakukan melalui praktik bisnis. Dalam pelaksanaan
penanaman nilai-nilai kewirausahan tentunya terdapat hambatan-hambatan yang terjadi, baik dari dalam maupun luar.
Dengan adanya kegiatan bisnis ini diharapkan peserta didik tidak hanya memiliki bekal ketrampilan dalam merancang, memproduksi, menjual,
dan membuat laporan, tetapi juga terjadi perubahan pada sikap peserta didik yang mencerminkan karakter wirausahawan.
Gambar 1. Kerangka Berpikir Jumlah wirausahwan di Indonesia kurang dari 2
Kurikulum SMP Alam Ar-Ridho Program Bisnis di SMP Alam Ar-Ridho
Belajar ketrampilan
dalam berbisnis mulai merencanakan,
mmemproduksi, memasarkan
dan membuat laporan Belajar
untuk memimpin,
bertanggung jawab,
disiplin, kreatif,
inovatif, berani
mengambil resiko, kerja keras, motivasi yang kuat, pantang
menyerah, kerja
sama, komitmen, dan komunikatif
Menanamkan nilai-
nilai kewirausahaan
karakter wirausaha Membekali
siswa dengan ketrampilan
Siswa memiiki
bekal ketrampilan
dalam berwirausaha
dan terjadi
perubahan kepribadian siswa dan mencerminkan karakter
seorang wirausaha Hambatan dalam penanaman
nilai kewirausahaan
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam penelitian ini. Bodgan dan Taylor dalam Moleong 2007:3 berpendapat bahwa metode
penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari individu-individu atau
perilaku yang diamatinya. Penggunaan metode penelitian ini disesuaikan dengan tujuan pokok
penelitian yaitu mendeskripsikan pembelajaran bisnis, mendeskripsikan cara penanaman nilai-nilai kewirausahaan, serta mengetahui hambatan yang
dihadapi dalam penanaman nilai kewirausahaan yang diberikan pada siswa SMP Alam Ar-Ridho Kota Semarang.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana seseorang peneliti melakukan penelitian. Penetapan lokasi penelitian guna memudahkan peneliti di dalam
mengembangkan dan menyusun data secara lebih tepat dan akurat. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Alam Ar-Ridho yang beralamat di Jalan Bukit
Kelapa Sawit I Blok AA Bukit Kencana Jaya, Tembalang, Kota Semarang. Alasan dipilihnya SMP Alam Ar-Ridho Kota Semarang sebagai lokasi
penelitian dilandasi pada pertimbangan bahwa SMP Alam Ar-Ridho merupakan sekolah yang memasukkan pendidikan kewirausahan ke dalam