di Sekolah Alam Ar-Ridho Bukit Kencana Kecamatan Tembalang Kota Semarang‖ menjelaskan bahwa sekolah alam memiliki konsep untuk
mengajak anak-anak
berinteraksi langsung
dengan alam
dan memanfaatkan alam sebagai sumber belajar setiap hari. Pembelajaran
dengan berbasis alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak- banyaknya kepada peserta didik agar anak belajar secara aktif,
memberikan bahan appersepsi emosional dan intelektual secara totalitas namun tidak bersifat verbalitas.
3. Sekolah Alam Ar-Ridho Kota Semarang
SMP Alam Ar-Ridho yang beralamat di Jalan Bukit Kelapa Sawit I Blok AA Bukit Kencana Jaya, Tembalang, Kota Semarang.
SMP Alam Ar-Ridho merupakan salah satu bentuk sekolah alam yang kurikulumnya disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa
di masa yang akan datang. SMP Alam Ar-Ridho mempunyai kurikulum yang mengacu pada empat hal, yaitu: pembentukan Aqidah, Ibadah, dan
Akhlak; pembentukan
jiwa entrepreunership
kewirausahaan; pembentukan jiwa leadership kepemimpinan; dan pembiasaan berbudaya
ilmiah. http:sekolahalamarridho.sch.id. Diakses tanggal 10 januari 2013 pukul 13.32 WIB.
Penelitian yang dilakukan oleh Nani Kurniasih mahasiswa Jurusan Tarbiyah, STAIN 2009, dengan judul skripsi ―Manajemen
Pendidikan Di SMP Alam Ar- Ridho Semarang Tahun 2009‖ menjelaskan
bahwa metode pembelajaran di SMP Alam Ar-Ridho menggunakan
metode spider web, di mana suatu tema diintegrasikan dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran bersifat integratif, komprehensif dan aplikatif .
SMP Alam Ar-Ridho memiliki konsep pendidikan tersendiri. Konsep pendidikan SMP Alam Ar-Ridho, antara lain.
a. Character Based Learning, mengintegrasikan siswa dalam
proses kegiatan pembentukan karakter, yang meliputi: keteladanan, penyadaran, pembiasaan, dan motivasi.
b. Integrated Based Learning, siswa dilatih untuk dapat
―membaca‖ semesta dengan cara pandang utuh dan menyeluruh. Khazanah semesta dibagi ke dalam tema-tema
bahasan, kemudian siswa belajar mengupas tema tersebut melalui berbagai keilmuan dalam kegiatan belajar.
c. Inquiri Based Learning, membangun suasana belajar dengan
format bahwa setiap siswa diberi predikat “as scientist” atau
sebagai ilmuwan.
Menyusun pembelajaran
dengan pendekatan eksplorasi dan investigasi atas obyek maupun
peristiwa secara langsung. d.
Multiple Intelligents Based Learning, meyakini bahwa setiap anak adalah uniquebeda, maka teori intelegents diletakkan
sebagai panduan guru dalam mengelola kegiatan belajar anak.
e. Green Based Learning, proses pembelajaran dengan green
philosophy yang meliputi: green school environment, green building, green media.
D. Penelitian Terdahulu yang Relevan