55 pembelajaran yang dikembangkan dapat diterapkan dalam pembelajaran secara
umum.
3. Kelayakan media pembelajaran menurut pakar
Validasi atau penilaian dilakukan oleh pakar media dan pakar materi dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berdasarkan
pemikiran rasional, belum berdasarkan fakta di lapangan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan angket penilaian media pembelajaran. Penilaian media
pembelajaran oleh pakar materi dan pakar media dilakukan untuk mengetahui kesesuaian, kekurangan ataupun kelebihan media pembelajaran. Jika terjadi
ketidaksesuaian, maka akan dilakukan perbaikan dengan meninjau kembali media pembelajaran. Penilaian pakar media maupun pakar materi menunjukan CD
interaktif materi struktur dan fungsi sel dilengkapi teka-teki silang berbasis flash sangat layak sebagai media pembelajaran Tabel 9 dan Tabel 10.
Hasil penilaian pakar materi menunjukan persentase penilaian sebesar 95 dengan kriteria sangat layak Tabel 9, tetapi pakar juga memberikan saran
perbaikan media. Sesuai dengan saran dari pakar materi tujuan pembelajaran perlu dicantumkan pada menu kompetensi. Tujuan pembelajaran dapat memberi arah
kemana siswa akan pergi, bagaimana siswa harus ke sana dan bagaimana siswa tahu bahwa telah sampai tujuan Sadiman et al. 2010. Saran lain yang diberikan
pakar yaitu penambahan penjelasan gambar yang terdapat dalam media pembelajaran agar siswa lebih paham serta sumber yang digunakan dicari yang
lebih relevan. Hasil penilaian pakar media menunjukan persentase penilaian sebesar 84
dengan kriteria sangat layak Tabel 10 dengan beberapa saran perbaikan. Perbaikan tersebut yang pertama perbaikan desain opening dilakukan dengan
penayangan judul pada video yang tidak terlalu cepat serta warna huruf lebih kontras agar mudah dibaca. Kedua, perbaikan tampilan menu home yaitu
penyederhanaan dan tampilan yang diutamakan adalah tombol-tombol menu utama, agar siswa lebih fokus dan mudah untuk mengoperasikan media serta lebih
jelas untuk masuk ke menu-menu utama .
Ketiga, tampilan pada menu kompetensi
dirangkai lebih menarik untuk dibaca dan perlu adanya pemisahan frame pada
56 kompetensi dasar yang pertama dan kompetensi dasar kedua. Keempat, perbaikan
tampilan dalam penjelasan materi disederhanakan dengan dibuat diagram atau bagan, agar siswa lebih mudah dalam memahami materi. Bagan yang digunakan
adalah bentuk bagan pohon, karena materi yang disampaikan mencakup komponen-komponen tertentu. Bagan pohon biasanya digunakan untuk
menunjukan sifat, komposisi, atau hubungan antar kelas Sadiman et al. 2010. Perbaikan yang terakhir yaitu adanya penambahan audio walaupun audio
berupa musik latar sudah ada. Menurut pakar media, narasi diperlukan untuk menjelaskan bagian-bagian materi tertentu. Sadiman et al. 2010 menyatakan
program audio akan sangat efektif bila menggunakan bunyi suara kita. Hampir semua saran dari pakar dapat direalisasikan, tetapi ada saran yang belum bisa
direalisasikan. Saran tersebut mengenai penambahan animasi tertentu dalam media pembelajaran. Alasan yang mendasari belum bisa direalisasikannya saran
itu karena materi pada media pembelajaran tidak mencakup materi yang membahas penggambaran suatu proses atau mekanisme tertentu. Materi dalam
media pembelajaran CD interaktif dilengkapi teka-teki silang berbasis flash yang dikembangkan lebih mengacu pada materi dengan karakteristik pemahaman
istilah ilmiah yang sulit di pahami dan materi yang berupa konsep. Hasil akhir penilaian pakar, secara keseluruhan CD interaktif materi
struktur dan fungsi sel dilengkapi teka-teki silang berbasis flash memenuhi kriteria layak sebagai media pembelajaran, sehingga representatif untuk diuji
cobakan pada siswa.
4. Uji coba media dalam pembelajaran.