3.6.6 Analisis terhadap lembar observasi aktivitas siswa Analisis lembar observasi ini digunakan untuk menganalisis aktivitas
siswa pada kelas eksperiment. Penskoran lembar observasi ini dilakukan dengan rating scale, yaitu skor 1 untuk tidak aktif, skor 2 untuk cukup aktif, skor 3 untuk
aktif dan skor 4 untuk sangat aktif, sedangkan analisis lembar observasi ini dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Klasifikasi presentase nilainya adalah sebagai berikut Arikunto Cepi, 2009.
81 - 100 = sangat aktif 61 - 80
= aktif 41 - 60
= cukup aktif 21 - 40
= kurang aktif 21
= tidak aktif Kelas dikatakan memiliki aktivitas tinggi jika jumlah siswa yang termasuk
kriteria minimal aktif sebanyak ≥ 75 siswa.
3.7 Hasil belajar Siswa
Hasil belajar siswa ada ada 3 yaitu hasil belajar kognitif, hasil belajar afektif dan hasil belajar psikomotorik.
3.7.1 Hasil belajar kognitif Hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dianalisis secara deskriptif
kuantitatif. Penilaian hasil belajar kognitif diperoleh dari dua macam instrumen yaitu LKS pada kelas eksperimen atau LDS pada kelas kontrol
serta soal pilihan ganda pre-test dan post-test. Rumus untuk menghitung hasil belajar kognitif adalah sebagai berikut.
a. Menghiting nilai pre –test dan post – test
Nilai :
100 x
soal jumlah
benar jawaban
jumlah
b. Menghitung nilai LKS LDS Nilai :
c. Menghitung nilai akhir Nilai :
3.7.2 Hasil belajar afektif Data afektif siswa diperoleh berdasarkan pengamatan sikap siswa
selama proses pembelajaran menggunakan lembar observasi penilaian sikap yang diisi oleh observer. Hasil belajar afektif pada kegiatan diskusi
menggunakan parameter sikap kerjasama, santun, toleran, responsif, dan proaktif. Penilaian pada kegiatan praktikum menggunakan parameter sikap
disiplin, tanggung jawab, dan peduli. Penilaian pada kegiatan presentasi dan pengamatan menggunakan parameter sikap kerjasama.
3.7.3 Hasil belajar psikomotorik Data psikomotorik siswa diperoleh berdasarkan pengamatan ketika
siswa melakukan kegiatan praktikum menggunakan instrumen berupa lembar observasi keterampilan siswa yang diisi oleh observer. Hasil belajar
psikomotorik meliputi penilaian pada saat melakukan eksperimen, pengolahan data, keselamatan kerja, keterampilan menggunakan alat, dan
penilaian saat presentasi.
3.8 Kriteria Keberhasilan Pembelajaran
1. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila ≥75 nilai akhir siswa pada kelas
experimen mencapai nilai KKM 75 yang ditetapkan.
2. Pada kelas eksperimen memperoleh kriteria uji N- gain sebesar ≥0,3.
100 x
maksimal skor
jumlah diperoleh
yang skor
jumlah
100 x
5 LKSLDS
nilai x
2 post test
nilai x
3
3. Hasil belajar nilai post test pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang dibuktikan dengan uji t.
4. Sebanyak ≥75 siswa pada kelas eksperimen mempunyai tingkat aktivitas
siswa dengan
kriteria minimal
aktif.
47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN