d.  Memberikan  tes  akhir  post  test  untuk  mengetahui  hasil  belajar  siswa kelompok eksperimen.
3.5 Data dan Cara Pengumpulan Data
1.  Sumber data : Sumber data penetitian ini adalah siswa.
2.  Jenis Data Jenis data yang diperoleh terdiri atas:
a.  Hasil belajar siswa. b.  Aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
c.  Penilaian sikap saat kegiatan praktikum d.  Penilaian sikap saat kegiatan diskusi
e.  Penilaian saat presentasi f.  Penilaian saat kegiatan pengamatan
g.  Penilaian keterampilan saat praktikum 3.  Cara Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan metode observasi, tes, dan dokumentasi. a.  Data  hasil  belajar  siswa  diambil  dengan  evaluasi  berupa  tes  tertulis  pre-
test,post-test atau tes evaluasi b.  Data aktivitas siswa diambil dengan lembar observasi.
3.6 Metode Analisis Data
Metode  analisis  data  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah menggunakan  analisis  deskriptif  kuantitatif.  Data  kuantitatif  berupa  angka  hasil
belajar siswa yang dideskripsikan dengan kata-kata. 3.6.1
Uji Kesamaan Dua Varian Homogenitas Uji  homogenitas  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  kedua  kelompok
mempunyai  varians  yang  sama  atau  tidak.  Jika  kedua  kelompok  mempunyai varians  yang  sama  maka  kelompok  tersebut  dikatakan  homogen.  Hipotesis  yang
akan diuji:
 
 
2 2
log 1
10 ln
i i
s n
B X
2 2
2 1
:
 
 H
,  artinya varians kedua kelompok sama.
2 2
2 1
1
:
 
 H
,  artinya varians kedua kelompok tidak sama. Untuk  menguji  kesamaan  dua  varians  digunakan  uji  Bartlett  dengan
menggunakan rumus Chi-Kuadrat sebagai berikut. dengan
 
1 log
2 i
n s
B
dan
 
 
 1
1
2 2
i i
i
n s
n s
Keterangan:
2 i
s
= varians masing-masing kelas S
2
= varians gabungan B  = koefisien Bartleet
i
n
= banyaknya testi masing-masing kelas
Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak maka harga Chi Kuadrat hitung dibandingkan dengan harga Chi Kuadrat tabel dengan dengan
derajat  kebebasan  dk  =  k – 1 dan taraf signifikansi 5. Jika x
2 hitung
x
2 tabel
maka varians kedua kelompok sama. Hasil uji kesamaan dua varians nilai pretest dapat
dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Hasil uji kesamaan dua varians nilai pre test
Kelas Varians
N Dk
x hitung Α  x tabel  Kesimpulan
Eksperimen 74,44
32 31
1,1112 5
2,074 x
2 hitung
x
2 tabel
Kedua kelas dalam keadaan
homogen Kontrol
66,98 31    30
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Halaman 245
 
 
i i
i
E E
O
2 2
 Tabel  7  menunjukkan  hasil  uji  kesamaan  dua  varians  nilai  pretest  pada
kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol.  Hasilnya  x
2 hitung
x
2 tabel
yang  menunjukkan kedua kelas dalam keadaan homogen.
3.6.2  Uji Normalitas Uji  normalitas  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  data  yang  dianalisis
berdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan untuk uji normalitas adalah data  pretest  kelas  eksperiment  dan  kelas  kontrol.  Uji  normalitas  juga  digunakan
untuk  menentukan  uji  selanjutnya,  yakni  apakah  menggunakan  statistik parametrik atau nonparametrik. Rumus yang digunakan adalah:
Keterangan  dari  rumus  di  atas  adalah 
2
harga  chi  kuadrat,  O
i
frekuensi hasil  pengamatan,  dan  Ei  frekuensi  yang  diharapkan  Sudjana  2005.  Kriteria
pengujian,  jika  x
2 hitung
x
2 tabel
dengan  dk  =  k-1,  maka  data  berdistribusi  normal. Hasil uji normalitas nilai pretest dan post test dapat dilihat pada Tabel 8 dan Tabel
9 berikut. Tabel 8. Hasil uji normalitas nilai pre test
Kelas N
dk x
2
tabel α
x
2
hitung Kesimpulan
Eksperimen  32 4
9,49 5
6,49 x
2 hitung
x
2 tabel
maka data berdistribusi
normal Kontrol
31 4
9,49 5,97
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Halaman 239 - 240
Tabel  8  menunjukkan  hasil  uji  normalitas  nilai  pretest  pada  kelas eksperimen  dan  kelas  kontrol.  Hasilnya  x
2 hitung
x
2 tabel
yang  menunjukkan  kedua kelas mempunyai data berdistribusi normal.
Tabel 9. Hasil uji normalitas nilai post test
Kelas N
dk x
2
tabel α
x
2
hitung Kesimpulan
Eksperimen 32
3 7,81
5 7,61
x
2 hitung
x
2 tabel
maka data berdistribusi
normal Kontrol
31 3
7,81 4,02
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Halaman 241-242
Tabel  9  menunjukkan  hasil  uji  normalitas  nilai  post  test    pada  kelas eksperimen  dan  kelas  kontrol.  Hasilnya  x
2 hitung
x
2 tabel
yang  menunjukkan  kedua kelas mempunyai data berdistribusi normal.
3.6.3  Uji Peningkatan Hasil Belajar Uji  peningkatan  hasil  belajar  bertujuan  untuk  mengetahui  besar
peningkatan hasil belajar siswa setelah mendapatkan perlakuan. Peningkatan hasil belajar  siswa  dapat  dihitung  menggunakan  rumus  gain    ternormalisasi  sebagai
berikut Wiyanto, 2008: Keterangan dari rumus di atas adalah
S
pre
 skor rata-rata pretest , dan S
post
 skor rata-rata posttest .
Besarnya faktor g dikategorikan sebagai berikut: Tinggi
: g  0,7 Sedang
: 0,3 ≤ g ≤  0,7 Rendah
: g  0,3
3.6.4  Uji Signifikansi Uji  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  rata-rata  hasil  belajar  kelas
eksperiment lebih besar daripada kelas kontrol. Rumus yang digunakan adalah uji- t adalah  Sugiyono, 2008
Keterangan : x
1
: rata-rata nilai pada kelas eksperimen x
2
: rata-rata nilai pada kelas kontrol
t =
pre pre
post
S S
S g
 
 100
 
2 2
y x
xy n
1 :
jumlah siswa kelas eksperimen n
2
: jumlah siswa kelas kontrol S
1 2
: varian pada kelas eksperimen S
2 2
:
varians pada kelas kontrol Hasil  t
hitung
dibandingkan  dengan  t
tabel
dengan  dk  =  n
1
+  n
2
-  2  dan  taraf kesalahannya  5.  Kriteria  pengujian  adalah  rata-rata  hasil  belajar  kelas
eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol apabila harga t
hitung
t
tabel.
3.6.5  Analisis Korelasi Hasil Belajar Siswa Analisis  korelasi  hasil  belajar  siswa  pada  penelitian  ini  dilakukan  untuk
mengetahui  ada  tidaknya  hubungan  antara  hasil  belajar  kognitif  dengan  afektif serta  hasil  belajar  kognitif  dengan  psikomotorik.  Korelasi  hasil  belajar  dapat
dianalisis  menggunakan  rumus  korelasi  product  moment  menurut  Sugiyono 2007:228 sebagai berikut.
r
xy
=
Keterangan : r
xy
= korelasi antara variabel x dengan y x
= x
i
- x y
= y
i
- y Jika r
hitung
r
tabel
, maka terdapat korelasi positif. Untuk mengetahui seberapa besar  korelasi  hasil  belajar  tersebut,  dapat  dihitung  dengan  cara  menghitung
koefisien  korelasi r
2
.  Menurut  Sugiyono  2007:231  penafsiran  terhadap koefisien korelasi dapat berpedoman kepada kriteria sebagai berikut.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
3.6.6  Analisis terhadap lembar observasi aktivitas siswa Analisis  lembar  observasi  ini  digunakan  untuk  menganalisis  aktivitas
siswa  pada  kelas  eksperiment.  Penskoran  lembar  observasi  ini  dilakukan  dengan rating scale, yaitu skor 1 untuk tidak aktif, skor 2 untuk cukup aktif, skor 3 untuk
aktif  dan  skor  4  untuk  sangat  aktif,  sedangkan  analisis  lembar  observasi  ini dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Klasifikasi  presentase  nilainya  adalah  sebagai  berikut  Arikunto    Cepi, 2009.
81 - 100   = sangat aktif 61 - 80
= aktif 41 - 60
= cukup aktif 21 - 40
= kurang aktif 21
= tidak aktif Kelas dikatakan memiliki aktivitas tinggi jika jumlah siswa yang termasuk
kriteria minimal aktif sebanyak ≥ 75 siswa.
3.7 Hasil belajar Siswa