Pengertian Tindak Pidana Tindak Pidana Pengeroyokan
25 Perbuatan yang oleh suatu aturan hukum dilarang dan diancam
dengan pidana barang siapa melanggar larangan tersebut. Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa larangan itu ditujukan perbuatan, yaitu
suatu keadaan atau kejadian karena kelakuan orang, sedangkan ancaman pidana ditujukan kepada orang yang menimbulkan atau
membuat kejadian.
Pengertian tindak pidana menurut Simons yang dikutip oleh Winarta H, 2009: 307, ialah “perbuatan melawan hukum yang berkaitan dengan
kesalahan schuld seseorang yang mampu bertanggungjawab”. Kesalahan
yang dimaksud oleh Simons ialah kesalahan dalam arti luas yang meliputi dolus sengaja, culpa lata alpa dan lalai.
Tindak pidana menurut Vos dalam Winarta H, 2009: 307 ialah “kelakuan dan tingkah laku manusia yang oleh peraturan perundang-undangan
diberikan pidana”. Sedangkan menurut Van Hamel dalam Winarta H, 2009: 307 memberikan “pengertian tindak pidana sebagai perbuatan manusia yang
diuraikan oleh undang- undang melawan hukum dan patut dipidana”. Menurut
wujud dan sifatnya Winarta H, 2009: 307 menjelaskan bahwa “perbuatan- perbuatan pidana adalah perbuatan yang melawan hukum, perbuatan ini juga
merugikan masyarakat, dalam arti bertentangan dengan atau menghambat akan terlaksananya tata pergaulan masyarakat yang baik dan adil.”
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tindak pidana adalah perbuatan manusia yang melanggar atau melawan hukum
yang merugikan masyarakat, dan patut dipidana atau dihukum.