29
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam suatu penelitian ilmiah merupakan suatu faktor yang sangat penting. Suatu penelitian dapat dipercaya kebenarannya apabila
menggunakan metode yang tepat sehingga akan mempermudah mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan tertentu. Penelitian hukum menurut Soekanto, 2014: 43 adalah “suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan
pemikiran tertentu yang mempunyai tujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu.”
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode ilmiah
dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara ilmiah Williams dalam Moleong, 2007: 5.
Pada penelitian kualitatif ini analisis terhadap dinamika hubungan fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif
merupakan metode yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati yang tidak dituangkan ke
30 dalam variabel atau hipotesis. Penelitian kualitatif memerlukan informasi tanpa
memerlukan kuantifikasi. Penelitian ini bersifat deskriptif, menurut Muhammad Abdulkadir, 2004:
49 “penelitian hukum deskriptif bersifat pemaparan dan bertujuan untuk
memperoleh gambaran deskripsi lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu dan pada saat tertentu atau mengenai gejala yuridis yang ada
atau peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat”. Dengan demikian deskriptif mempunyai tujuan untuk melukiskan atau
memberikan gambaran tentang: a.
Penerapan hukum terhadap tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan oleh anak dalam studi kasus Putusan Nomor 133Pid.Sus2014PN.Byl.
b. Bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap anak
sebagai pelaku tindak pidana pengeroyokan dalam studi kasus Putusan Nomor 133Pid.Sus2014PN.Byl.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian hukum dibedakan menjadi dua yaitu penelitian hukum normatif yuridis normatif dan penelitian hukum empiris yuridis sosiologis.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Pengertian penelitian Hukum Normatif yuridis normatif menurut Soekanto dan Mamudji,
2001: 13-14 yaitu “penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara