Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN

pariwisata di kawasan Kabupaten Pesisir Barat yaitu di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesisir Barat.

3.4. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dan objek penelitian diperoleh dari informan. Informan adalah orang yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang. Penentuan informan dilakukan secara sengaja purposive sampling berdasarkan tingkat kepentingan, pengetahuan, pemahaman serta pengalaman mengenai strategi pengembangan terkait dengan pemasaran pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat. Subjek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pihak-pihak terkait mengenai pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat yaitu pengelola pariwisata setempat dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Barat. Menurut Satori dalam Kaelan 2012 dalam proses penelitian kualitatif, penentuan sampel lebih tepat tidak didasarkan pada teknik probability sampling atau penarikan sampel peluang. Penelitian kualitatif juga tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley Sugiyono, 2013 dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial itu dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian yang ingin diketahui apa yang terjadi di dalamnya. Dapat diketahui bahwa objek dalam penelitian ini adalah strategi pemasaran pada sektor pariwisata yang ada di kawasan Kabupaten Pesisir Barat. 3.5. Sumber dan Jenis Data 3.5.1. Penentuan Informan Arikunto 2006 menyatakan bahwa sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh dan untuk memudahkan peneliti dalam mengidentifikasi sumber data, peneliti hendaknya menggunakan rumus 3P, yaitu: a. Person orang: tempat peneliti bertanya mengenai variabel yang diteliti. b. Paper kertas: tempat peneliti membaca dan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian, seperti arsip, angka, gambar, dokumen- dokumen, simbol-simbol dan lain sebagainya. c. Place tempat: tempat berlangsungnya suatu kegiatan yang berhubungan dengan penelitian. Menurut Lofland dalam Moleong 2005 sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang didapat dari informan melalui wawancara, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Untuk mendapatkan data dan informasi maka informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive atau sengaja dimana informan telah ditetapkan sebelumnya. Informan merupakan orang-orang yang terlibat atau mengalami proses pelaksanaan dan perumusan program di lokasi penelitian. Informan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria informan, yaitu: 1 Masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Pesisir Selatan, Kecamatan Krui Selatan, dan Kecamatan Pesisir Tengah. 2 Berusia antara 25 –60 tahun dan tidak pikun sehingga mampu memberikan informasi data yang representatif. 3 Tidak cacat wicara. 4 Bisa diajak komunikasi. 5 Bersedia menjadi informan. Tabel 3.2 NarasumberInforman Ahli No Kelompok NarasumberInforman Ahli Jumlah orang

1. Dinas Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesisir Barat 2 2. Pelaku Pariwisata Pengelola Pariwisata 2 Total Responden 4

3.5.2. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu : a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan baik melalui observasi maupun melalui wawancara dengan pihak yang terkait mengenai pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat. Metode pengambilan data primer dilakukan dengan cara wawancara langsung terhadap pihak yang terkait mengenai pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat yaitu pengelola pariwisata setempat, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Barat. b. Data sekunder adalah berupa dokumen-dokumen atau literatur-literatur dari BPS, internet, surat kabar dan jurnal . Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil atau menggunakannya sebagianseluruhnya dari sekumpulan data yang telah dicatat atau dilaporkan.

3.6. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini data di kumpulkan dengan menggunakan interview guide pedoman wawancara atau daftar pertanyaan berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam interview wawancara dan di rekam dengan alat perekam berupa handphone. Hasil rekaman kemudian ditranskripsikan melalui pencatatan sehingga memudahkan untuk mengelompokkan data. Kamera digital digunakan untuk mengambil gambar yang terkait dengan aktivitas pengunjung, aktivitas pengelola pariwisata setempat, dan aktivitas masyarakat setempat yang berada di sekeliling wisata serta panorama yang disajikan.

3.7. Proses dan Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono 2014 proses pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: a. Proses memasuki lokasi penelitian Sebelum memasuki lokasi penelitian untuk memperoleh berbagai data, maka pada tahap ini terlebih dahulu peneliti memperkenalkan diri dan meminta izin kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Barat dan pengelola wisata setempat dengan membawa surat izin formal penelitian dari Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Setelah itu peneliti mengutarakan maksud dan tujuan penelitian untuk menciptakan kepercayaan kepada masing-masing pihak, kemudian menentukan waktu dalam hal wawancara. b. Ketika berada dilokasi penelitian getting along Dalam hal ini peneliti berusaha melakukan hubungan secara pribadi yang akrab dengan subjek penelitian, mencari informasi dan berbagai sumber data yang lengkap serta berusaha menangkap makna dari berbagai informasi yang diterima serta fenomena yang diamati. Oleh karena itu, peneliti berusaha sebijak mungkin sehingga tidak menyinggung informan baik secara formal maupun informal.