Indeks Dominansi Jenis Indeks Keanekaragaman Jenis Indeks Kemerataan Jenis Indeks Kekayaan Jenis

31 3.4.3 Analisis Data 3.4.3.1 Analisis Vegetasi Dari data yang diperoleh di lapangan, kemudian dilakukan perhitungan terhadap kerapatan dan kerapatan relatif, frekuensi dan frekuensi relatif, dominansi dan dominansi relatif, serta Indeks Nilai Penting INP Perhitungan INP menurut Kusmana dan Istomo 2005 adalah sebagai berikut : Jumlah individu suatu jenis 1. Kerapatan suatu jenis K = Luas total petak contoh Kerapatan suatu jenis 2. Kerapatan relatif KR = X 100 Kerapatan semua janis Jumlah petak ditemukan suatu jenis 3. Frekuensi suatu jenis F = Jumlah seluruh petak contoh Frekuensi suatu jenis 4. Frekuensi relatif FR = X 100 Frekuensi seluruh jenis Jumlah LBDS suatu jenis 5. Dominansi D = Luas Petak contoh Dominansi suatu jenis 6. Dominansi relatif DR = X 100 Dominansi semua jenis 7. Indeks Nilai Penting INP : 1. Untuk tingkat pohon dan tiang INP = KR + FR + DR 2. Untuk tingkat semai dan pancang INP = KR + FR

3.4.3.2 Indeks Dominansi Jenis

Untuk menentukan Indeks Dominansi Jenis menurut Simpson 1949 dalam Misra 1980 digunakan rumus sebagai berikut : 32 C =      N ni 2 , dimana C = Indeks Dominansi N = Total Nilai Penting n i = Nilai Penting Masing-masing Jenis Indeks dominansi jenis akan mendekati satu 1 apabila dominansi dipusatkan pada satu jenis dan sebaliknya, jika beberapa jenis mendominasi secara berasama-sama, indeks dominansi akan rendah atau mendekati nol 0.

3.4.3.3 Indeks Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis adalah parameter yang berguna untuk membandingkan dua komunitas, terutama untuk mengetahui pengaruhnya dari gangguan biotik, atau untuk mengetahui tingkat suksesi atau kestabilan dari suatu jenis. Menurut Margalef 1968 dalam Misra 1980, keanekaragaman jenis dikuantitatifkan dengan menghitung Indeks Keragaman Jenis Indeks Shanon-Wiener sebagai berikut : H’ = -      N ni log     N ni , dimana H’ = Indeks Keragaman Shanon-Wiener n i = Nilai Penting Tiap Jenis N = Total Nilai Penting

3.4.3.4 Indeks Kemerataan Jenis

Konsep kemerataan ini menunjukkan derajat kemerataan kelimpahan individu antar jenis. Ukuran kemerataan ini juga dapat digunakan sebagai indikator adanya gejala dominansi diantara setiap jenis dalam suatu komunitas. 33 Dimana jika setiap jenis memiliki jumlah individu yang sama, maka komunitas tersebut mempunyai nilai kemerataan evenness maksimum, dan sebaliknya jika nilai evenness minimum, maka dalam komunitas tersebut terdapat jenis dominan, subdominan, dan jenis terdominasi. Nilai evenness menurut Southwood dan Handerson 2000 dalam Herayuana 2005 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : E H =   S H log , dimana E H = Indeks Kemerataan H’ = Indeks Shanon-Wiener S = Jumlah jenis

3.4.3.5 Indeks Kekayaan Jenis

Kekayaan jenis adalah jumlah jenis dalam suatu komunitas. Untuk mengukur nilai kekayaan jenis ini digunakan rumus Margalef 1968 dalam Misra 1980, sebagai berikut : R =   S S log 1  , dimana R = Indeks Margalef S = Jumlah Jenis N = Jumlah Total Individu

3.4.3.6 Ordinasi